Peluang
Rumus Peluang dalam Matematika
Definisi: Peluang adalah sebuah cara yang dilakukan untuk mengetahui kemungkinan terjadinya sebuah peristiwa.
Istilah istilah yang sering digunakan:
• Ruang Sampel Merupakan himpunan dari semua hasil percobaan yang mungkin terjadi. • Titik Sampel Merupakan anggota yang ada di dalam ruang sampel • Kejadian Merupakan himpunan bagian dari ruang sampel.
Rumus Peluang Matematika
Frekuensi merupakan perbandingan antara banyaknya percobaan yang dilakukan dengan banyaknya kejadian yang diamati.
Rumus Frekuensi:
Frekuensi Relatif = Banyaknya kejadian : Banyaknya Percobaan. Apabila setiap titik sampel dari anggota ruang sampel S mempunyai peluang yang sama, maka peluang kejadian K yang jumlah anggotanya dinyatakan dalam n(K) dapat diketahui dengan cara: P(K) = nK / nS dengan K ⊂ C Peluang munculnya kejadian dapat diperkirakan melalui notasi di bawah ini: 0 ≤ P(K) ≤ 1 • Apabila nilai P(K) = 0 maka kejadian K tersebut sangat mustahil untuk terjadi • Apabila nilai P(K) = 1 maka kejadian K tersebut pasti akan terjadi
Contoh Soal
Pada proses pelemparan sebuah dadu, tentukanlah peluang munculnya mata dadu yang berangka ganjil Jawab: Ruang sampel S = {1,2,3,4,5,6} n(S) = 6 Mata dadu ganjil = {1,3,5} n(S) = 3 maka P(K) = 3/6 = 1/2
Kejadian Majemuk
Kejadian majemuk adalah dua atau lebih kejadian yang dioperasikan sehingga terbentuklah sebuah kejadian yang baru Suatu kejadian K dan kejadian komplemen berupa K' memenuhi persamaan: P(K) + P(K') = 1 atau P(K') = 1 - P(K)
Contoh Soal
Seperangkat kartu bridge, diambillah satu buah kartu secara acak. tentukan peluang terambilnya kartu yang bukan As. Jawab: Jumlah kartu bridge = n(S) = 52 Jumlah kartu As = n(K) = 4 P(K) = 4/52 = 1/13 peluang yang terambil bukan kartu As = P(K') = 1-P(K) = 1 - 1/13 = 12/13 Penjumlahan Peluang
Kejadian Saling Lepas
Dua buah kejadian A dan B dikatakan saling lepas apabila tak ada satupun elemen pada kejadian A yang sama dengan elemen yang ada pada kejadian B. Untuk dua buah kejadian yang saling lepas, maka peluang salah satu A atau B mungkin terjadi, rumusnya adalah: P(A ∪ B) = P(A) + P(B)
Contoh Soal
Dua buah dadu masing-masing berwarna merah dan hitam dilempar secara bersamaan sebanyak satu kali, tentukanlah peluang munculnya mata dadu yang berjumlah 3 atau 10. Jawab: Hasil pelemparan dadu tersebut sbb: Kejadian mata dadu berjumlah 3 ditandai dengan warna biru. A = {(1,2), (2,1)} n(A) = 2 Kejadian mata dadu berjumlah 10 ditandai dengan warna biru B = {(4,6), (5,5), (6,4)} Karena tidak ada elemen yang sama pada A dan B digunakan rumus: P(A u B) = P(A) + P(B) P(A u B) = 2/36 + 3/36 P(A u B) = 5/36
Kejadian Tidak Saling Lepas
Artinya ada elemen A yang sama dengan elemen B, rumusnya dapat dituliskan: P(A u B) = P(A) + P(B) - P(A n B)
Contoh Soal
Sebuah kartu diambil dari tumpukkan kartu bridge, tentukan peluang dari kartu yang terambil adalah kartu hati dan kartu bergambar (K,Q,J) Jawab: Jumlah kartu bridge = n(S) = 52 jumlah kartu hati = n(A) = 13 jumlah kartu bergambar = n(B) = 12 karena ada kartu bergambar yang merupakan kelompok kartu hati (J hati, Q hati, dan K hati) maka A dan B tidak saling lepas sehingga digunakanlah rumus: P(A u B) = P(A) + P(B) - P(A n B) = 13/52 + 12/52 - 3/52 = 22/52 = 11/26
Kejadian Saling Bebas
Dua buah kejadian dapat disebut saling bebas bila munculnya kejadian A tidak berpengaruh pada munculnya kejadian B sehingga peluang kejadian A dan B terjadi bersamaan dapat dituliskan menjadi: P(A n B) = P(A) x P(B)
Contoh Soal
Pada percobaan pelemparan dua buah dadu, tentukan peluang munculnya angka genap pada dadu pertama dan angka ganjil prima pada dadu kedua. Jawab: Misalkan A = kejadian munculnya mata dadu genap pada dadu pertama = {2,4,6} maka P(A) = 3/6 Misalkan B = kejadian munculnya mata dadu ganjil prima pada dadu kedua = {3,5} maka P(B) = 2/6 karena kejadian A tidak berpengaruh pada kejadian B maka digunakan rumus: P(A n B) = P(A) x P(B) P(A n B) = 3/6 x 2/6 = 1/6
Kejadian Bersyarat
Kejadian bersyarat terjaid apabila kejadian A mempengaruhi munculnya kejadian B atau sebaliknya. maka dapat dituliskan seperti ini: P(A n B) = P(A) x P(B/A) atau P(A n B) = P(B) x P(A/B)
Contoh Soal
Ada sebuah kotak yang berisi 5 bola merah dan 4 bola hijau. bila diambil dua buah bola satu persatu tanpa adanya pengembalian, tentukanlah peluang bola yang terambil adalah bola merah pada pengambilan pertama dan bola hijau pada pengambilan kedua. Jawab: Pada pengambilan pertama tersedia 5 bola merah dari 9 bola yang ada. Maka P(M) = 5/9 Pada pengambilan kedua ada 4 bola hijau dari 8 bola yang tersisa (dengan syarat bola merah telah terambil). Maka P(H/M) = 4/8 Karena kejadiannya saling berpengaruh, digunakanlah rumus: P(M n H) = P(M) x P(H/M) P(M n H) = 5/9 x 4/8 = 5/18