Left Arrow Icon

Dongeng Anak Islami

Dongeng Anak Islami

Back

Dongeng Anak Islami Pahala Dari Sebuah Sedekah

Dongeng Anak Islami

Dongeng Anak Islami Pahala Dari Sebuah Sedekah -  Dahulu di kota Array terdapat seorang Kadi yang kaya-raya. Suatu hari kebetulan bulan Syura datanglah seorang miskin meminta sedekah.

Berkatalah si miskin tadi,

"Wahai tuan Kadi, saya adalah seorang miskin yang mempunyai tanggungan keluarga. Demi kehormatan dan kemuliaan hari ini, saya minta pertolongan tuan. Berilah saya sedekah sekadarnya berupa sepuluh potong roti, lima potong daging dan uang dua dirham." kata si miskin itu.

Kadi menjawab,

"Datanglah setelah waktu dhuhur nanti."  jawab Kadi. Selepas sembahyang dhuhur orang miskin itu pun datang demi memenuhi janjinya. Sayangnya si Kadi kaya itu tidak menepati janjinya dan menyuruh si miskin datang lagi setelah sembahyang Ashar.

Tapi pada ketika si miskin itu datang pada waktu yang dijanjikan untuk kali keduanya itu, ternyata si Kadi tidak memberikan apa-apa. Maka pergilah si miskin meninggalkan rumah si Kadi dengan hati kecewa.

Ketika si miskin jalan mencari-cari, ia lewat di depan seorang Nasrani yang sedang duduk di depan rumahnya.

"Tuan, demi keagungan dan kebesaran hari ini berilah saya sedekah untuk memberi makan keluarga saya," kata si rniskin itu minta sedekah kepada orang Nasrani itu.

"Hari apakah hari ini ?" Tanya orang Nasrani itu.

"Hari ini bulan Syura," jawab si miskin, sambil menerangkan keutamaan dan kisah-kisah bulan Syura.

Rupanya orang Nasrani itu sangat tertarik mendengar cerita si peminta sedekah dan hatinya berkenan untuk memberi sedekah.

"Katakan padaku, apa keinginanmu"  katanya si Nasrani. Berkata si peminta sedekah,

"Saya memerlukan sepuluh potong roti, lima iris daging dan uang dua dirham saja."

Dengan segera orang Nasrani memberi si peminta semua keperluan yang dikatakannnya. Si miskin itu pun pulang dengan hati gembira.

Sementara itu, ketika tidur si Kadi yang ingkar janji itu telah bermimpi.

"Angkat kapalamu"  kata suara dalam mimpinya. Baru saja ia mengangkat kepalanya, Tiba-tiba terhampar di depan matanya dua buah bangunan yang indah. Sebuah istana dibuat dari batu-bata berlapis emas dan sebuah lagi dibuat dari permata yang berkilauan.

"Ya Tuhan, untuk siapa istana yang sangat indah ini ?"  Terdengar jawaban.

"Semua bangunan istana ini adalah untuk kamu andaikan saja kamu mau memenuhi hajat si peminta sedekah itu. Kini istana itu dimiliki oleh seorang Nasrani."

Saat bangun dari tidurnya. Kadi itu segera pergi menemui orang Nasrani yang dimaksudkan dalam mimpinya. Kadi bertanya kepada si Kristian,

"Perbuatan apakah gerangan yang kau lakukan semalam, hingga kau dapat pahala dua buah istana yang sangat indah ?"  tanya si Kadi. Orang Nasrani itu pada mulanya bengong, tak mengerti.

Tapi setelah diterangkan oleh si Kadi berkaitan dengan mimpinya, maka ia bercerita bahwa kemarin yang dilakukannya, bahwa ia telah bersedekah kepada fakir miskin yang memerlukannya pada hari Syura ini.

"Juallah amal itu kepadaku dengan harga seratus ribu dirharn,"  kata si Kadi.

"Ketahuilah, hai Kadi, sesungguhnya amal baik yang diberikan dan dibalas oleh Allah tidak dapat diperjual-belikan. Sekalipun dengan harga bumi serta seisinya."  Kata si Kristian.

"Mengapa anda begitu, sedangkan anda bukan seorang Islam?"  Tanya si Kadi.

Ketika itu juga orang Nasrani itu membuang tanda salibnya dan mengucapkan dua kalimah syahadat serta mengakui kebenaran agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad S.A.W. 
====================
Demikianlah semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin ya Robbal 'Alamin....
Home
Back

Dongeng Anak Islami Pahala Membantu Tetangga Dan Anak Yatim

Dongeng Anak Islami

Dongeng Anak Islami Pahala Membantu Tetangga Dan Anak Yatim - "Berapa banyak orang-orang yang berhaji pada tahun ini?", tanya malaikat yang satu kepada yang lain.

"Enam ratus ribu," jawab yang lain.

"Berapa banyak yang diterima ?", tanya satunya lagi

"Tidak seorang pun yang diterima, hanya ada seorang tukang sepatu dari Damsyik bernama Muwaffaq, dia tidak dapat berhaji karena suatu hal, tetapi diterima hajinya. Sehingga semua yang haji pada tahun itu diterima berkat hajinya Muwaffaq," jawab yang lain. 

Ketika Abdullah bin Mubarak mendengar percakapannya itu, iapun terbangun dari tidurnya, Dengan segera Abdullah berkemas dan langsung berangkat ke Damsyik, untuk mencari orang yang bernama Muwaffaq.

Ketika sampai ke rumah Muwaffaq, diketuknya pintu rumahnya, dan keluarlah seorang lelaki dan segera ia bertanya namanya. Setelah dipersilakan masuk dan mereka saling mengenalkan diri.Abdullah bin Mubarak bertanya.

"Kebaikan apakah yang telah engkau lakukan sehingga memperoleh derajat yang sedemikian tinggi ?"  Tadinya aku ingin berhaji tetapi tidak terlaksana karena keadaanku, tetapi mendadak aku mendapat uang tiga ratus dirham dari pekerjaanku membuat dan menambal sepatu. Niatku akan kugunakan pergi haji pada tahun ini, tapi saat ini istriku tengah hamil.

Dan pada suatu hari istriku mencium bau masakan dari rumah tetangga dan istriku menginginkan sekali masakan itu, maka aku pergi ke rumah tetangga itu dan menyampaikan tujuanku sebenarnya.

"Oh, aku terpaksa membuka rahasiaku, sebenarnya anak-anak yatim yang berada di rumah ini sudah tiga hari tanpa makanan." jawab tetanggaku itu.

"Karena itu aku keluar untuk mencari makanan bagi mereka. Tiba-tiba saat dijalanan aku menemukan bangkai kuda di suatu tempat lalu aku potong dan sebagian aku bawa pulang untuk dimasak. Maka masakan ini halal bagi kami dan haram untuk kamu makan."

Ketika aku mendengar jawaban itu. aku segera pulang kembali ke rumah dan mengambil uang tiga ratus dirham dan aku serahkan kepada tetanggaku tadi, dan menyuruhnya membelanjakan uang itu untuk keperluan anak-anak yatim yang ada dalam asuhannya.

"Sebenarnya hajiku ada di depan pintu rumahku." Kata Muwaffaq lagi.

Demikianlah cerita yang sangat berkesan bahwa membantu tetangga yang dalam kelaparan amat besar pahalanya, apalagi di dalamnya terdapat anak-anak yatim.

"Ya Rasulullah tunjukkan padaku amal perbuatan yang bila kuamalkan akan masuk syurga," tanya seseorang.

"Jadilah kamu orang yang baik," jawab Rasulullah.

"Ya Rasulullah, bagaimanakah akan aku ketahui bahwa aku telah berbuat baik?" tanya orang itu lagi.

"Tanyakan pada tetanggamu, maka bila mereka berkata engkau baik maka engkau benar-benar baik dan bila mereka berkata engkau jahat, maka engkau sebenarnya jahat,"  jawab Rasulullah.
====================
Demikianlah semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin ya Robbal 'Alamin....
Home
Back

Dongeng Anak Islami Tongkat Ajaib Nabi Musa

Dongeng Anak Islami

Dongeng Anak Islami Tongkat Ajaib Nabi Musa - Selama 10 tahun Musa bekerja sebagai penggembala kambing milik Nabi Sy'aib di Madyan, kemudian Musa menikahi putri Nabi Sy'aib yang bernama Sufairoh. Setelah waktunya cukup, seperti dalam kesepakatan mereka, Musa bermaksud membawa istrinya kembali ke Mesir. Dengan perasaan rindu kepada tanah kelahirannya, dan atas izin mertuanya,

Musa berangkat bersama istrinya. Musa diberi beberapa ekor kambing oleh mertuanya sebagai bekal bahan makanan sepanjang perjalanan. 

Melalui jalan yang kecil dan berada di lembah-lembah gunung, Musa melakukan perjalanannya, ia takut kedatangannya akan diketahui oleh mata-mata Fir'aun. Di tengah perjalanan, ketika berada di bukit Thurisina, Musa merasa letih, lalu mereka berdua beristirahat.

Tak terasa malam pun tiba dan suasana menjadi gelap gulita, udara juga terasa dingin sekali. Musa mencari-cari sesuatu, dan di atas puncak bukit dilihatnya sinar yang memancar bagaikan api yang menjilat-jilat.

"Tunggulah di sini sebentar," kata Musa kepada istrinya.

"Aku melihat api di puncak sana. Mudah-mudahan aku akan menemukan sesuatu yang berguna bagi kita dari tempat itu, atau rnembawa sesuluh api, agar kita dapat menghangatkan badan." 

Musa kemudian berjalan ke puncak bukit, ke tempat api berasal. Tetapi sesampai di tempat itu ia menjadi terheran-heran, karena api itu melekat di sebuah pohon, tetapi pohon itu tidak terbakar. Dengan langkah sedikit takut Musa mendekati api itu. Tiba-tiba terdengar suara yang belum pernah dikenalnya, dan datang dari sebelah kanan di pohon zaitun.

"Hai Musa, sesungguhnya Aku adalah Allah, Tuhan semesta alam. Engkau kini berada di lembah suci Thuwa. Tanggalkan terompahmu! Hari ini Aku angkat engkau sebagai Rasul-Ku. Karena itu dengarlah baik-baik wahyu-Ku "Aku adalah Allah, tak ada Tuhan melainkan Aku, karena itu laksanakan perintah-perintah-Ku. Kerjakan sembahyang, agar engkau selalu ingat kepada-Ku. 

Hari Kiamat pasti terjadi, Aku sembunyikan tanda-tandanya, dan tiap-tiap jiwa nanti dinilai amal perbuatannya. Janganlah kamu ragu-ragu mengenai hal ini. Jangan sekali-kali mengikuti orang-orang yang tidak beriman, sebab mereka akan mencelakakan engkau kelak"

Dahulu ketika Musa mengembala kambing, ia diberi sebuah TONGKAT AJAIB oleh mertuanya, sebagai senjata melawan orang atau binatang yang mencoba mengganggu kambingnya.

  Tongkat itu telah membuktikan kemukjizatannya, yaitu sewaktu ada penjahat yang hendak mencuri kambingnya, dan Musa tertidur dengan pulas. Tahu-tahu tongkatnya mengejar dan membunuh mereka. Dengan berkelepotan darah, tongkat itu kembali ke tempatnya semula, di samping Musa.

Ketika ia terbangun, bukan main kagetnya melihat tongkatnya berlumuran dengan darah dan di tempat agak jauh beberapa orang bergelimpangan telah mati terbunuh. Itulah tongkat Musa yang selalu dibawa kemana-mana.

"Lemparkan tongkatmu itu!" terdengar lagi seruan itu kepada Musa. Tiba-tiba tongkat itu berubah menjadi ular yang sangat besar. Melihat hal itu Musa segera lari karena ketakutan, tanpa menoleh lagi.

"Hai Musa, datanglah kepada-Ku dan janganlah takut Sesungguhnya orang yang telah menjadi utusan tidak perlu takut dan kamu termasuk orang-orang yang aman. Peganglah kembali, pasti ia akan kembali berubah seperti semula, menjadi tongkat."

Setelah mendengar suara itu, dengan yakin akan keselamatannya, Musa memegang kembali ular itu. Ternyata benar ular yang bergerak dengan gesitnya itu kembali menjadi tongkat.

"Masukkan tanganmu keleher bajumu, maka tanganmu akan keluar putih tidak bercat juga bukan karena penyakit, dan dekaplah kedua tanganmu ke dada bila ketakutan." (Surat Qashash, 31 - 32). 

"Nah, sekarang pergilah kau ke Mesir. Sesungguhnya Fir'aun telah durhaka melampui batas, maka yang demikian itu adalah dua mukjizat dari Tuhanrnu yang akan kau hadapkan kepada Fir'aun dan pembesar-pembesarnya," seru-Nya lagi. 

Fir'aun adalah raja yang sombong, bengis, kejam dan mengaku dirinya sebagai tuhan. Ia mempunyai kekuasaan yang besar sekali di Mesir. 

Oleh karena luas dan besarnya kekuasaan, sehingga makin lama Fir'aun menjadi sombong dan besar kepala serta mengaku dirinya sebagai orang yang terkuat, hingga akhirnya mengaku dirinya sebagai tuhan satu-satunya.

Kemudian Allah mengutus Nabi Musa datang kepada Fir'aun dan kaumnya, memberikan pelajaran, peringatan dan petunjuk agar mereka mengabdi dan menyembah hanya kepada Tuhan yang sebenarnya, yaitu Allah.

Dan agar mereka meninggalkan segala perbuatan-perbuatan keji, kejam, bengis, tak berprikemanusiaan dan segala macam perbuatan-perbuatan maksiat lainnya serta tunduk patuh kepada apa yang telah diperintahkan kepada mereka.

Fir'aun sangat membenci Nabi Musa dan para pengikutnya ia berusaha mati-matian agar Nabi Musa terbunuh dan pengikutnya ditumpas. Namun kenyataan berbicara lain. 

Nabi Musa memang manusia terpilih yang diangkat menjadi Rasul. Dengan tongkat ajaibnya ia mampu membelah lautan, Nabi Musa dan para pengikutnya bisa menyeberangi lautan itu. 

Tatkala Nabi Musa dan para pengikutnya sampai di seberang, Fir'aun dan balatentara yang mengejar masih berada di tengah jalan, Nabi Musa memukulkan tongkatnya lagi, maka lautan yang terbelah menyatu lagi. Maka Fir'aun dan para pasukannya mati tenggelam dalam lautan.
====================
Demikianlah semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin ya Robbal 'Alamin....
Home
Back

Dongeng Anak Islami Kunci Menuju Syurga

Dongeng Anak Islami

Dongeng Anak Islami Kunci Menuju Syurga - Dalam sebuah hadits menceritakan, pada zaman dahulu ada seorang lelaki wukuf di Arafah. Dia berhenti di lapangan luas itu. Pada saat itu orang yang sedang melakukan ibadah haji. Wukuf di Arafah merupakan rukun haji yang sangat penting. 

Bahkan wukuf di Arafah itu disebut sebagai haji yang sebenarnya, karena apabila seorang melakukan wukuf di padang Arafah dianggap hajinya telah sempurna, meskipun yang lainnya tidak sempat dikerjakannya. 

Sabda Rasulullah

"Alhajju Arafat" (Haji itu wukuf di Arafah)
Rupanya lelaki itu tadi masih belum mengenal Islam secara mendalam. Masih dalam istilah "muallaf".

Pada saat orang itu berada di padang Arafah, dia mengambil tujuh buah batu.

"Hai batu-batu. saksikanlah olehmu aku bersumpah, bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah dan Muhammad itu utusan Allah,"  katanya.

Setelah dia berkata begitu dia pun tertidur di tempat itu juga. Dia meletakkan ketujuh buah batu itu di bawah kepalanya.

Tidak lama kemudian dia bermimpi seolah-olah kiamat telah datang. Dalam mimpi itu juga dia telah diperiksa segala dosa-dosa dan pahalanya oleh Tuhan. 

Setelah selesai pemeriksaan, ternyata orang itu harus masuk ke dalam neraka. Maka dia pun digiring ke neraka dan ketika hendak memasuki salah satu dari pintu-pintunya. Tiba-tiba seketika batu kecil yang dikumpulkannya tadi datang menghalangi pintu neraka tersebut. 

Sehingga para Malaikat tak dapat memasukkan orang itu ke dalam neraka, karena pintunya terhalang oleh batu. 

Semua malaikat tidak sanggup rupanya, memasukkan orang itu ke dalam neraka. Kemudian mereka pergi ke pintu lain. Para malaikat itu tetap berusaha untuk memasukkan orang itu ke dalam neraka,  tetapi mereka tetap tidak berhasil, karena batu yang kedua terus mengikuti.

Para malaikat itu pindah lagi ke pintu lain. Tapi batu ketiga yang kini mengikuti. 

Hingga akhimya sampai di pintu neraka yang ke tujuh, neraka itu tidak dapat menerima orang itu, karena ada batu yang mengikuti dan menghalangi pintunya. Ketujuh batu itu seolah-olah menghalangi lelaki itu agar tidak dapat masuk neraka.

Kemudian orang itu dibawa naik ke Arasy, di langit yang ketujuh. Di situlah Allah berfirman yang maksudnya,

"Wahai hambaku, telah menyaksikan batu-batu yang engkau kumpulkan di padang Arafah. Aku tidak akan menyia-nyiakan hakmu. 

Bagaimana aku tak memperdulikan hakmu, sedangkan aku telah menyaksikan bunyi 'syahada' yang engkau ucapkan itu. Sekarang masuklah engkau ke dalam syurga."

Baru saja dia mendekati pintu syurga, tiba-tiba pintu syurga itu terbuka lebar. Rupanya kunci syurga itu adalah kalimat "Syahadat" yang diucapkannya dahulu. 
====================
Demikianlah semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin ya Robbal 'Alamin....
Home
Back

Dongeng Anak Islami Al-Qur'an Pembela Di Hari Kiamat

Dongeng Anak Islami

Dongeng Anak Islami Al-Qur'an Pembela Di Hari Kiamat - Kejujuran Dari Seorang Pedagang, kali ini judul ceritanya adalah Dongeng Anak Islami - Al-Qur'an Pembela Di Hari Kiamat. Oh ya, pastinya anda semua masih diberikan kesehatan yang baik kan? 

Aminn. Yuk langsung saja anda simak cerita menarik di bawah ini. Selamat membaca

"Rasulullah S.A.W telah menganjurkan agar kami semua mempelajari Al-Qur'an. Rasulullah S.A.W juga menerangkan tentang kelebihan Al-Qur'an." kata Abu Umamah ra.

Rasulullah S.A.W Telah bersabda: 

"Belajarlah kamu akan Al-Qur'an, di akhirat nanti dia akan datang kepada ahli-ahlinya, yang mana di saat itu orang sangat memerlukannya." 

Ia akan datang dalam bentuk seindah-indahnya dan ia bertanya:

"Kenalkah kamu kepadaku?" 

Maka orang yang pernah membaca akan menjawab: 

"Siapakah kamu?" 

"Akulah yang kamu cintai dan kamu sanjung, serta kamu juga telah bangun malam untukku dan kamu pernah membacaku di waktu siang hari," jawab Al-Our'an.

"Benarkah kamu Al-Qur'an?", tanya orang yang pernah membaca Al-Qur'an.

Kemudian Al-Qur'an mengakui dan menuntun orang yang pernah membaca mengadap Allah S.W.T.

Dan orang itu diberi kerajaan di tangan kanan dan kekal di tangan kirinya, kemudian diletakkan mahkota di atas kepalanya. 

Kepada ayah dan ibunya yang muslim juga akan diberikan perhiasan yang tidak dapat ditukar dengan yang ada di dunia, walau berlipat ganda. 

"Dari manakah kami memperoleh ini semua, padahal amal kami tidak sampai sekian?" keduanya bertanya. 

"Kalian diberi ini semua, karena anak kalian telah mempelajari Al-Qur'an."

Anda baru saja membaca cerita dan dongeng anak islami berjudul Dongeng Anak Islami - Al-Qur'an Pembela Di Hari Kiamat semoga cerita diatas tadi bisa membawa manfaat untuk kita semua. 
====================
Demikianlah semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin ya Robbal 'Alamin....
Home
Back

Dongeng Anak Islami Asal Usul Hajar Aswad

Dongeng Anak Islami

Dongeng Anak Islami Asal Usul Hajar Aswad - Ketika Nabi Ibrahim a.s bersama anaknya, Ismail, membangun Ka'bah banyak kekurangan yang dialaminya. Pada mulanya Ka'bah itu tidak ada bumbung dan pintu masuk. Nabi Ibrahim a.s bersama Nabi Ismail bertekad menyelesaikan pembangunannya dengan mengangkut batu dari berbagai gunung. 

Dalam sebuah kisah disebutkan, ketika pembangunan Ka'bah itu selesai, ternyata Nabi Ibrahim masih merasakan kekurangan sebuah batu lagi untuk diletakkan di Ka'bah.

"Pergilah engkau mencari sebuah batu yang akan kuletakkan sebagai penanda bagi manusia," kata Nabi Ibrahim kepada Ismail, putranya.

Kemudian Nabi Ismail a.s pergi dari satu bukit ke bukit lainnya untuk mencari batu yang baik dan sesuai. Ketika Nabi Ismail a.s sedang mencari batu di sebuah bukit, tiba-tiba datang malaikat Jibril a.s memberikan sebuah batu yang indah.

Nabi Ismail dengan segera membawa batu itu kepada ayahnya. Nabi Ibrahim a.s. merasa gembira melihat batu yang sungguh indah itu, beliau menciumnya beberapa kali.

"Dari mana kamu dapatkan batu ini?" tanya Nabi Ibrahim kemudian.

"Batu ini kuterima daripada yang tidak memberatkan cucuku dan cucumu (Jibril),"  jawab Nabi Ismail.

Nabi Ibrahim mencium lagi batu itu dan diikuti oleh Nabi Ismail a.s. Sehingga sekarang Hajar Aswad itu diciumi oleh orang-orang yang pergi ke Baitullah. Siapa saja yang bertawaf di Ka'bah disunnahkan mencium Hajar Aswad. 

Berjuta-juta kaum muslimin berebut ingin mencium Hajar Aswad itu, yang tidak mencium cukuplah dengan memberikan isyarat lambaian tangan saja. 

Ada riwayat menyatakan, bahwa dulunya Hajar Aswad itu berwarna putih bersih, tetapi akibat dicium oleh setiap orang yang datang menziarahi Ka'bah, batu itu menjadi hitam seperti terlihat sekarang. Wallahu a'alam.

Apabila manusia mencium batu itu, maka timbullah perasaan seolah-olah mencium Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.

Ingatlah, Hajar Aswad itu merupakan tempat diperkenan do'a. Bagi yang ada kesempatan, berdo'alah di sana, Insya Allah do'anya akan dikabulkan oleh Allah. 

Jagalah hati kita sewaktu mencium Hajar Aswad supaya tidak menyekutukan Allah, sebab tipu daya syaitan kuat di Tanah Suci Mekah.

Ingatlah ucapan Khalifah Umar bin Al-Khattab apabila beliau mencium batu itu (Hajar Aswad):

"Aku tahu, sesungguhnya engkau hanyalah batu biasa. Andaikan aku tidak melihat Rasulullah S.A.W menciummu, sudah tentu aku tidak akan melakukannya. (mencium Hajar Aswad)."
====================
Demikianlah semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin ya Robbal 'Alamin....
Home
Back

Sombong memusnahkan PAHALA

Dongeng Anak Islami

Sombong memusnahkan PAHALA - Syidad bin Ausi berkata :
  “Suatu ketika saya melihat Rasulullah SAW sedang menanis, lalu saya pun berkata kepada beliau, Ya Rasulullah, mengapa anda menangis?”

“Ya Syidad, aku menangis karena khawatir terhadap umatku akan perbuatan syirik. Ketahuilah bahwa mereka itu tidak menyembah berhala, tetapi mereka berbuat sombong dengan aal perbuatan mereka,” jawab Rasulullah SAW.

“Sebanyak tiga ribu malaikat akan naik ke langit ke tujuh membawa amal perbuatan para manusia dari puasanya, sholatnya, amalnya, dan sebagiannya. Para malikat itu mempunyai suara seperti lebah dan memilki sinar bagaikan matahari,” sabda Rasulullah lagi.

Malaikat yang disertai tugas kelangit berkata kepada para malaikat penjaga :

“Berdirilah kamu semua dan pukulkanlah amal perbuatan ini ke muka pemiliknya dan tutuplah hatinya. Sungguh, saya akan meghalangi sampainya kepada Tuhan, setiap amal perbuatan yang tidak dikehendaki untuk Tuhan selain daripada Allah(melakukan suatu amal bukan karena Allah).”

“Bersikap sombong di kalangan ahli fiqh adlah karena manginginkan ketinggian agar mereka mendapat pujian. Di kalangan para ulama pula untuk menjadi terkenal di kota dan di kalangan umum. 

Allah SWT, telah memerintahan agar saya tidak membiarkan amalnya melewati saya akan sampaikan kepada saya.”

Malaikat penjaga membawa amal orang - orang soleh dan kemudian dibawa oleh malaikat ke langit sehingga terbuka semua penghalang dan sampai kepada Allah SWT. Mereka berhenti di haribaan Allah dan memberikan kesaksian terhadap amal orang tersebut yang betul – betul soleh dan ikhlas karena Allah SWT.
Kemudian Allah SWT berfirman yang maksudnya :

“Kamu semua adalah para malaikat Hafadzah (malaikat penjaga)pada amal - amal perbuatan hamba-Ku, sedang Aku-lah yang mengawasi dan menegtahui hatinya, bahwa sesungguhnya dia menghendaki amal ini bukan untuk-Ku, laknat para malaikat dan laknat sesuatu di langit.”
====================
Demikianlah semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin ya Robbal 'Alamin....
Home
Back

Syetan menggoda KETEGUHAN IMAN

Dongeng Anak Islami

Syetan menggoda KETEGUHAN IMAN - SYEH ABDUL QADIR JAILANI adalah seorang alim ulama dan ahli sufi yang cukup dikenal keutamaan dan kemuliaan ilmunya dikalangan umat islam. 

Karena sikapnya yang warak atau dekat dengan Allah SWT, banyak pengikutnya yang berlebih – lebihan dalam memeuliakannya.

Diceritakan suatu hari Syeh Abdul Qadir Jailani pergi meranatau seorang dir. Dalam perjalanannya mengharungi padang pasir yang panas terik itu merasa kehausan. 

Tiba –tiba ia melihat sebuah bejana dari perak yang melayang di udara dan diselimuti awan diatasnya lalu perlahan – lahan di hadapan Syeh Abdul Qadir Jailani.

Tiba – tiba terdengar suara ghaib di angkasa :

“Hai Abdul Qadir, minumlah isi bejana ini. Hal ini kami telah menghalalkan kamu makan dan minum semua yang selama ini aku haramkan. Dan telah kugugurkan semua kewajiban bagimu..”

Sebagai orang yang arif, Abdul Qadir cukup tahu bahwa suara ghaib yang menyerupai wahyu itu Cuma syetan yang menggoda keteguhan imannya.

“Hai mal’un pergilah engkau dari sini. Sesunguhnya aku tiada lebih muliadibandingkan dengan Nabi Muhammad SAW di sisi Allah Ta’ala. Kepada Rasulullah saja tidak mungkin berlaku ketentuan semacam itu. 

Barang yang diharamkan Allahselamanya tetap haram, dan kewajiban hamba kepadanya tidak pernah diugurkan termasuk pada diriku.” Ujar Syeh Abdul Qadir Jailani dengan marah dan tegas.
====================
Demikianlah semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin ya Robbal 'Alamin....
Home
Back

Canda Rasulullah

Dongeng Anak Islami

Canda Rasulullah - Rasulullah SAW bergaul dengan semua orang. Beliau bersahabat dengan seorang hamba, orang cacad, orang tua, dan anak - anak. Rasulullah bersenda gurau dan bermain – main dengan mereka. Akan tetapi beliau tidak berkata kecuali yang benar saja.

Suatu hari seorang perempuan dating kepada beliau lalu berkata,

“Ya Rasulullah! Naikkan saya ke atas unta,” katanya.

“Aku akan naikkan engkau ke atas anak unta,” jawab Rasulullah SAW.

“Ia tidak mampu,” kata perempuan itu.

“Tidak, aku akan naikkan engkau ke atas anak unta,”

“Ia tidak mampu.”

“Bukankah unta itu juga anak unta?”, kata para sahabat yang berada di situ.

Datang seorang perempuan lain, dia memberitahu Rasulullah SAW.
“Ya Rasulullah, suamiku jatuh sakit. Dia memohon kehadiran Anda, ya Rasulullah..”

“Semoga suamimuyang dalam matanya putih,” jawab Rasulullah SAW.

Perempuan itu kembali ke rumahnya. Dan dia lalu segera membuka mata suaminya.

“Kenapa kamu ini?”, tanya suaminya dengan heran melihat tingkah istrinya.

“Rasulullah memberitahu bahwa dalam matamu putih,” jawab istrinya menerangkan.

“Bukankah semua mata ada warna putihnya?” kata suaminya lagi.
Seorang perempuan lain berkata kepada Rasulullah SAW,

“Ya Rasulullah , doakanlah kepada Allah agar aku dimasukkan ke dalam syurga.”

“Wahai ummi fulan, syurga tidak dimasuki oleh orang tua..” jawab Rasulullah.

Mendengar jawaban Rasulullah, perempuan itu langsung menangis.
“Tidakkah kamu membaca firman Allah berikut ini?” Rasulullah menjelaskan.

“Serta kami telah menjadikan istri – istri mereka dengan ciptaan istimewa, serta kami jadikan mereka senantiasa perawan(yang tidak pernah disentuh), yang tetap mencintai jodohnya, serta yang sebaya umurnya”.

Para sahabat Rasulullah SAW suka tertawa tapi iman di dalam hati mereka bagi gunung yang teguh. Na’im adalah seorang sahabat yang paling suka  bergurau dan tertawa. Mendengar kata - kata dan melihat tingkahnya, Rasulullah turut tersenyum.
====================
Demikianlah semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin ya Robbal 'Alamin....
Home
Back

Dongeng Anak Islami Kejujuran Dari Seorang Pedagang

Dongeng Anak Islami

Dongeng Anak Islami Kejujuran Dari Seorang Pedagang - Pada zaman Tabiin ada seorang pedagang perhiasan bernama Yunus bin Ubaid. Pada suatu hari, Yunus bin Ubaid, menyuruh saudaranya menjaga kedainya karena ia akan mengerjakan sholat. 

Ketika itu datanglah seorang Baduy yang hendak membeli perhiasan di toko itu. Maka terjadilah transaksi jual beli antara orang Baduy itu dengan penjaga toko, saudara Yunus. 

Satu perhiasan permata yang hendak dibeli harganya empat ratus dirham. Sebenarnya Yunus telah memberitahu saudaranya bahwa perhiasan itu harganya dua ratus dirham. Perhiasan tersebut akhimya dibeli oleh orang Baduy itu dengan harga empat ratus dirham.

Dongeng Anak

Ditengah jalan, orang Baduy itu bertemu dengan Yunus bin Ubaid. Yunus bin Ubaid mengenali perhiasan yang dibawa oleh si Baduy itu, dan ia tahu barang itu dibeli dari tokonya.

"Berapakah harga perhiasan ini kamu beli?" tanya Yunus kepada orang Baduy.

"Empat ratus dirham." jawab orang Baduy.

"Tetapi harga sebenarnya cuma dua ratus dirham. Mari kembali ke toko saya. Agar dapat kukembalikan uang kelebihannya kepada saudara." kata Yunus lagi.

"Biarlah, tidak perlu. Aku telah merasa senang dan beruntung dengan harga yang empat ratus dirham itu, sebab di kampungku harga barang ini paling murah lima ratus dirham." bilang si Baduy.

Tetapi Yunus itu tidak membiarkan orang Baduy itu pergi. Didesaknya lagi agar orang Baduy itu kembali ke tokonya dan akan dikembalikan kelebihannya. Namun si Baduy itu tetap tak mau.

"Apakah kamu tidak merasa malu dan takut kepada Allah atas perbuatanmu menjual barang tadi dengan harga dua kali lipat?" Yunus berkata dengan marah kepada saudaranya ketika orang Baduy itu telah pergi.

"Tetapi dia sendiri yang mau membelinya dengan harga empat ratus dirham." saudaranya mencoba menjelaskan bahwa dirinya dipihak yang benar.

"Ya, tetapi di atas pundak kita terpikul satu amanah untuk memperlakukan saudara kita seperti memperlakukan diri kita sendiri," kata Yunus lagi

Jika kisah ini dapat dijadikan tauladan bagi pedagang-pedagang kita yang beriman, amatlah tepat. Karena ini menunjukkan pribadi seorang pedagang yang jujur dan sebuah amanah dijalan mencari rezeki yang halal. 

Jika semuanya berjalan dengan aman dan tenteram karena tidak ada penipuan dalam perdagangan. "Sesungguhnya Allah itu penetap harga, yang menahan, yang melepas serta memberi rezeki. 

Dan sesungguhnya aku harap bertemu Allah di dalam keadaan tidak seorang pun dari kamu menuntut aku lantaran menzalimi di jiwa atau diharga."  sabda Rasulullah. 
====================
Demikianlah semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin ya Robbal 'Alamin....
Home
Back

Dongeng Anak Islami Enam Persimpangan

Dongeng Anak Islami

Dongeng Anak Islami Enam Persimpangan - Semoga saja pada hari ini semua dalam keadaan yang sehat walafiat. Untuk menambahi artikel pada blog ini, pagi ini DeCocoz Blog akan berbagi cerita dan dongeng bernuansa islami. 

Semoga saja dongeng dan cerita pagi ini dapat memberikan manfaat yang baik untuk dibuat contoh cerita kepada buah hati anda semuanya. Yuk daripada kelamaan kalimat pembukanya, langsung aja dibaca ceritanya dibawah ini. Selamat membaca.

Abu Bakar berkata,

"Sesungguhnya iblis berdiri di depanmu, jiwa di sebelah kananmu, nafsu di sebelah kirimu, dunia di sebelah belakangmu dan semua anggota sekitar tubuhmu. 

Sedangkan Allah di atasmu. Sementara iblis terkutuk mengajakmu meninggalkan agama, jiwa mengajakmu ke arah maksiat nafsu mengajakmu memenuhi syahwat, dunia mengajakmu supaya memilihnya dari akhirat dan anggota tubuhmu mengajakmu melakukan dosa. 

Dan Tuhan mengajakmu masuk Syurga serta mendapat keampunan-Nya, sebagaimana firmannya yang bermaksud,".....Dan Allah mengajak ke Syurga serta menuju keampunan-Nya..."

Siapa yang memenuhi ajakan iblis, maka hilang agama dari dirinya.

Siapa yang memenuhi ajakan jiwa, maka hilang darinya nilai nyawanya.

Siapa yang mernenuhi ajakan nafsunya, maka hilanglah akal dari dirinya.

Siapa yang memenuhi ajakan dunia, maka hilang akhirat dari dirinya.

Dan siapa yang memenuhi ajakan anggota tubuhnya, maka hilang syurga dari dirinya.

"Dan siapa yang memenuhi ajakan Allah S.W.T., maka hilang dari dirinya semua kejahatan dan ia memperoleh semua kebaikan." 

Iblis adalah musuh dari manusia, sementara manusia adalah sasaran daripada iblis. Oleh itu, manusia hendaklah senantiasa berwaspada sebab iblis senantiasa melihat tepat pada sasarannya.

Anda baru saja membaca cerita atau dongeng anak islami dengan judul  Dongeng Anak Islami - Enam Persimpangan, semoga saja dongeng ini sangat bermanfaat bagi anda semuanya. 
====================
Demikianlah semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin ya Robbal 'Alamin....
Home
Back

Ganjaran Bagi Orang Yang Telah Meninggalkan Sholat

Dongeng Anak Islami

Dongeng Anak Islami Ganjaran Bagi Orang Yang Telah Meninggalkan Sholat

Diriwayatkan bahwa pada suatu hari Rasulullah S.A.W sedang duduk bersama para sahabat, kemudian datang pemuda Arab masuk ke dalam masjid dengan menangis.

"Wahai anak muda kenapa kamu menangis?"  tanya Rasulullah ketika melihatnya.

"Ya Rasulullah S.A.W, ayah saya telah meninggal dunia dan tidak ada kain kafan serta tidak ada orang yang datang untuk memandikannya,"  jawab pemuda itu.

Lalu Rasulullah S.A.W memerintahkan Abu Bakar dan Umar. mengikuti pemuda itu untuk melihat masalahnya. Setelah sampai di rumah pemuda itu, maka Abu Bakar dan Umar, mendapati ayah pemuda itu telah berubah rupa menjadi babi hitam.

Maka dengan segera Abu Bakar dan Umar  kembali menemui dan memberitahu Rasulullah S.A.W.

"Ya Rasulullah S.A.W kami lihat mayat ayah pemuda itu berubah menjadi babi hutan yang hitam."

Kemudian Rasulullah S.A.W dan para sahabat pun pergi ke rumah pemuda dan beliau berdoa kepada Allah S.W.T, kemudian mayat itu pun kembali kepada bentuk semula, bentuk manusia biasa.

Lalu Rasulullah S.A.W dan para sahabat menyembahyangkan mayat tersebut. Akan tetapi ketika mayat itu hendak dikebumikan, kembali mayat itu berubah menjadi seperti babi hutan yang hitarn. Maka Rasulullah S.A.W pun bertanya kepada pemuda itu.

"Wahai anak muda, apakah yang telah dilakukan oleh ayahmu sewaktu dia masih hidup?" 

"Sebenarnya, ayahku ini tidak mau mengerjakan sholat."  jawab pemuda. Kemudian Rasulullah S.A.W bersabda,

"Wahai para sahabatku, lihatlah keadaan orang yang meninggalkan sholat. Di hari kiamat nanti akan dibangkitkan oleh Allah S.W.T seperti babi hutan yang hitam."

Di zaman Abu Bakar ada seorang lelaki yang meninggal dunia dan sewaktu mereka mensholatinya, tiba-tiba kain kafan itu bergerak. Ketika mereka membuka kain kafan itu, mereka melihat ada seekor ular sedang membelit leher mayat tersebut serta memakan daging dan menghisap darahnya.

Ketika mereka mencoba untuk membunuh ular itu, Tiba-tiba ular itu berkata:

"Laa ilaaha illallahu Muhammadu Rasulullah, rnengapa kalian semua hendak membunuh aku? Aku tidak berdosa dan aku tidak bersalah. Allah S.W.T yang memerintahkan aku, agar menyiksanya hingga sampai hari kiamat nanti."

"Apa kesalahan yang telah dilakukan oleh mayat ini?"  

tanya para sahabat. 

Dia telah melakukan tiga kesalahan. jawab ular itu." di antaranya

1. Apabila dia mendengar adzan, dia tidak mau datang untuk sembahyang berjamaah.

2. Dia tidak mau mengeluarkan zakat dari harta-hartanya.

3. Dia tidak mau mendengar nasihat para ulama. 

Maka inilah ganjarannya!!! 
====================
Demikianlah semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin ya Robbal 'Alamin....
Home
Back

Tapak Kaki Nabi Ibrahim

Dongeng Anak Islami

Dongeng Anak Islam Tapak Kaki Nabi Ibrahim - Setelah Nabi Ismail bersedia untuk membantu Nabi Ibrahim membangun Ka'bah, maka Nabi Ibrahim bersama dengan anaknya pun segera membangun Ka'bah, setelah Allah S.W.T menunjukkan kepada mereka tempat dimana lokasi yang harus didirikan Baitullah itu.

Ada dua riwayat yang mengatakan bahwa Allah S.W.T meninggikan landasan Baitullah sebelum dibangun oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Landasan Baitullah tidak terkena bencana alam sewaktu taufan besar melanda. Satu riwayat lagi mengatakan bahwa landasan Baitullah itu telah runtuh dalam badai angin besar, seperti runtuhnya bangunan-bangunan besar lainnya.

Setelah peristiwa badai besar melanda, maka sesungguhnya tidak ada orang lain yang mulai membangunnya kembali,  kecuali Nabi Ibrahim dan anaknya. Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail mulailah membangun Baitullah. Nabi Ibrahim menyusun batu ke atas, sementara Nabi Ismail pula mengutip batu-batu besar seperti yang difirmankan oleh Allah S.W.T,

"Dan (ingatlah) ketika Nabi Ibrahim bersama-sama anaknya Nabi Ismail meninggikan landasan Baitullah (Ka'bah) sambil keduanya berdoa dengan berkata, Wahai Tuhan kami! Terimalah, daripada kami amal kami sesungguhnya Engkau amat mendengar lagi Amat Mengetahui." (surat Al-Baqarah ayat 127). 

Ketika bangunan sudah meninggi, Nabi Ismail, menghulurkan batu besar yang cukup tinggi dan diambil oleh Nabi Ibrahim hingga bangunan itu hampir selesai. Maka dengan kehendak Allah S.W.T baru saja Nabi Ibrahim menapakkan kakinya di batu besar itu, maka melekatlah telapak kaki dari Nabi Ibrahim sebagaimana yang dapat kita lihat hingga sekarang di dekat Baitullah. Dan ini adalah suatu tanda kebesaran Allah S.W.T.

Ketika agama Islam datang, Allah S.W.T mensyariatkan untuk bersembahyang di belakang makam Nabi Ibrahim sebagaimana firman Allah "Dan jadikanlah oleh kamu makam Ibrahim itu tempat sembahyang." (surah al-Baqarah ayat 125). Yang dikatakan makam Nabi Ibrahim itu adalah kedua belah bekas tapak kaki beliau dan bukan kubur Nabi Ibrahim.

Setelah selesai pembangunan Baitullah, maka Allah S.W.T memerintahkan Nabi Ibrahim memberi kebenaran kepada umat manusia menunaikan ibadah haji di Baitullah. Firman Allah S.W.T

"Dan serulah umat manusia untuk datang mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang ke (Rumah Allah)mu dengan berjalan kaki, dengan berkendaraan berjenis-jenis unta yang kurus, yang datangnya dari berbagai daerah (negeri) yang jauh." (surah Al-Haj ayat 27).

Setelah itu Nabi Ibrahim naik ke gunung (Jabal) Abi Qubais, sebuah gunung yang paling dekat dengan Baitullah dan di sana beliau memanggil dengan nama Allah.

"Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Tuhan kamu telah membangun satu rumah-Nya bagi kamu, oleh karena itu hendaklah kamu semua tunaikan haji di sana." 

Nabi Ibrahim menyeru ke kanan dan kekiri seolah-olah orang yang sedang mengumandangkan adzan. Allah S.W.T menyampaikan seruan Nabi Ibrahirn a.s pada setiap orang yang diciptakan dalam bacaan talbiah dan itulah pernyataan semua orang yang mengerjakan fardhu haji, karena haji itu tidak akan sah tanpa Bacaan talbiah.

Bacaan talbiah sebagai berikut "Labbaikallahhummalabbaik....." yang bermakna, .Aku datang untuk menunaikan panggilan-MU ya Allah. 

Menunaikan ibadah haji adalah salah satu rukun Islam, oleh sebab itu hendaklah kita menunaikannya apabila sudah mampu untuk melaksanakannya. 

Banyak orang sudah menunaikan haji, tetapi sekembali mereka dari menunaikan haji justru sangat menyedihkan perbuatannya. Mereka melakukan maksiat lebin buruk dari masa sebelum menunakan ibadah haji. Oleh karena itu, hendaknya kita mulai dengan.sholat, puasa, zakat dan kemudian menunaikan haji.

Kalau kita menunaikan haji tanpa mengerjakan sembahyang lima waktu, maka sia-sia saja haji yang kita lakukan, sebab tidak akann diterima oleh Allah S.W.T.  

Dan ini adalah salah satu contoh mereka yang kembali dari menunaikan ibadah haji, tetapi tetap melakukan bermacam-macam kemaksiatan. Bagi Mereka yang mendapat kenikmatan haji mereka ini tidak akan berani melakukan perbuatan-perbuatan yang dimurkai oleh Allah S.W.T,  

sebaliknya mereka akan berusaha untuk menjadi muslim yang sempurna. Tanpa mengerjakan sholat, maka semua perbuatan-perbuatan yang berbentuk amal, sedekah, zakat dan sebagainya Itu tidak akan diterima oleh Allah S.W.T. 
====================
Demikianlah semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin ya Robbal 'Alamin....
Home
Back

Asma' Binti Abu Bakar Shiddiq Penjaga Rahasia Besar

Dongeng Anak Islami

Dongeng Anak Islami Asma' Binti Abu Bakar Shiddiq Penjaga Rahasia Besar

Jarang sekali menemukan seorang wanita seperti Asma' "Si Dua Sabuk." Dia adalah putri dari Abu Bakar Shiddig r.a ini terkumpul seluruh segi mulai dari kehormatan, kehormatan dunia dan kehormatan akhirat.

Asma adalah seorang wanita yang hebat. Dalam sejarah Rasulullah, tidak dapat tidak mesti menyebut nama Asma', karena ia ikut langsung menjadi arsitek dari Islam. Ia adalah wanita satu-satunya yang muncul dalam peristiwa hijrah dan pelarian Rasulullah, dan dia pulalah yang pulang-pergi mengantarkan makanan dan minuman beliau dan para sahabat ke gua Tsur.

Tidak ada seorang wanita pun di dunia ini mempunyai kehormatan seperti itu. Satu buku yang tebal belumlah cukup untuk menulis riwayat hidupnya, kepribadian, kehidupan sehari-hari, kegiatan, serta kelebihan-kelebihan lainnya. 

Hanya dia diantara teman-temannya yang benar-benar seorang perempuan yang didalam sejarah hidupnya ditemukan unsur seorang gadis yang budiman. Unsur seorang istri yang berbakti, dan unsur seorang ibu ideal yang memiliki sifat-sifat dan kelebihan-kelebihan tersendiri yang jarang ditemukan di dalam diri seorang wanita.

Asma' adalah putri Abu Bakar Shiddig, sahabat Rasulullah, dan orang Islam pertama yang mengorbankan kekayaan dan jiwanya untuk perjuangan menegakkan agama. 

Ibunya adalah seorang wanita terkemuka dalam pergaulan wanita-wanita bangsawan, bernama Katilah binti Abdul Uzza, yang diceraikan suaminya, Setelah Asma' lahir, ibunya pulang kembali ke tengah keluarganya, sedangkan Asma' tetap tinggal di bawah asuhan ayahnya. Abu Bakar Shiddiq.

Asma' adalah salah seorang yang pertama kali masuk Islam. Urutannya adalah yang ketujuh belas dari orang yang mula-mula beriman dan mengakui Allah dan Rasul-Nya. dan imannya adalah iman yang melibatkan seluruh pikiran, hati dan perasaannya.

Ketika tekad Rasulullah sudah bulat untuk berhijrah, dan waktunya sudah beliau tentukan, serta beliau sudah berangkat bersarna sahabat setia beliau, Abu Bakar Shiddiq, ke gua Tsur untuk bersembunyi. 

Asma' adalah satu-satunya wanita yang mengetahui gerak-gerik dan rencana Rasulullah serta Abu Bakar juga tiga orang lainnya. Yaitu saudaranya, Abdullah bin Abu Bakar, Amir bin Fuhairah dan Abdullah bin Uraiyath. 

Banyak orang mengatakan bahwa wanita tidak bisa dipercaya. Tetapi gerak-gerik dan pelarian Rasulullah itu merupakan suatu rahasia yang sangat besar. dan yang.tahu rahasia itu adalah seorang wanita. Tetapi rahasia itu tidak sampai bocor, tetap.tertutup rapat.

Seandainya Asma' membuka rahasia itu, apakah yang akan terjadi? Seandainya rahasia itu sampai ke telinga orang-orang kafir maka umat manusia ini pasti akan tenggelam di dalam penyembahan berhala yang terkutuk itu sampai hari kiamat nanti. Meski dengan tindakannya menyimpan rahasia itu sangat besar resikonya, tetap ia mampu lakukan. 

Dan ia selalu berusaha agar tidak diikuti oleh mata-mata atau pengintai-pengintai saat Asma' mengirim makanan dan minuman ke gua Tsur. Dan Islam pun berjalan di dalam garis yang telah ditetapkan oleh Rasulullah SAW.

Telah menjadi kenyataan bahwa Islam telah menunjukkan, laki-laki bukanlah satu-satunya pembangun kebesaran Islam. Tetapi wanita pun telah ikut andil dengan jiwa, harta, dan martabatnya, serta seluruh tenaga dan daya yang diberikan Tuhan kepadanya.

Siti Khadijah, misalnya, telah mendukung Rasulullah dengan segenap kekayaan, harga diri, dan kemampuan yang dimilikinya. Khadijah telah memberi Rasulullah ketenangan hidup, sehingga beliau dapat beribadat sepenuhnya. Kemudian ikut berdakwah ketika Muhammad telah diangkat menjadi Nabi dan harus menyampaikan risalahnya, serta menjadi rekan dan pembantu terbaik.

Nama Khadijah selalu beliau sebut-sebut dengan indah, karena sampai beliau meninggal dunia selalu beliau lukiskan dengan lukisan paling bagus yang pernah diterima oleh seorang wanita, atau lebih dari itu lagi.

"Rasulullah hampir selalu menyebut-nyebut nama Khadijah bila saja hendak pergi, lalu memuji-mujinya," kata Aisyah r.a.

Pada suatu hari Rasulullah memuji-muji Khadijah. Kali ini aku tak tahan, sehingga aku berkata, perempuan nenek-nenek begitu, padahal Allah telah memberi gantinya dengan yang lebih baik. Rasulullah marah sekali, sehingga jidat beliau bergerak-gerak karena sangat marahnya. 

"Tidak, demi Allah. Allah tidak pernah menggantinya dengan yang lebih baik. Ia beriman kepadaku di saat-saat semua manusia kafir. Ia beriman kepadaku di saat seluruh manusia durhaka, dan ia mengorbankan seluruh harta kekayaannya di saat-saat orang tidak ada yang rnembantuku, serta darinyalah Allah mengaruniaiku beberapa orang anak, sedangkan dari yang lain-lain tidak ada," katanya. 

Keikutsertaan wanita di dalam membangun singgasana Islam adalah suatu keikutsertaan yang wajar, tangguh, dan efektif. Mereka ikut serta dengan jiwa dan harta benda mereka. Dalam berhijrah ke Abbsinia, wanita bergandeng bahu dengan laki-laki serta berjuang dengan sungguh-sungguh.

Salah seorang dari mereka adalah Asma', putri Abu Bakar. Dia adalah orang ketiga perencana menyembunyikan diri dan hijrah, yaitu Muhammad, Abu Bakar dan Asma'. Tidak ada seorang pun yang tahu selain dia, tentang rencana yang berbahaya itu. Dan tidak ada seorang pun selain Asma' yang mengetahui di mana Nabi dan Abu Bakar bersembunyi.

Asma' berkali-kali mengunjungi rnereka dengan sangat hati-hati, sehingga jejaknya tidak dapat diikuti oleh orang-orang Ouraisy yang sedang mencari Muhammad dan sahabat-sahabat beliau untuk mereka bunuh.

Asma' digelari "Si Dua Sabuk", sebagai penghormatan dan penghargaan atas tindakannya membelah dua ikat pinggangnya untuk mengulurkan makanan dan minuman Rasulullah. Meskipun ada di antara orang-orang Islam yang mencemari kehormatan beliau. Seperti penduduk Syria dan Hajjaj bin Yusuf As Sagafi, yang membunuh putra Rasulullah, Abdullah.

Hijrah Rasulullah dihiasi oleh banyak pengorbanan Asma'. Yang terpenting, ketika ayahnya mengangkut semua harta benda yang dimilikinya tetapi Asma tidak mengeluh, bahkan senang dan berbahagia.

Abu Quhafah ayah Abu Bakar, sampai berkata kepada Asma' setelah beliau pergi.

"Demi Allah, ia terlalu kejam kepada kita dengan meninggalkan dan membawa seluruh miliknya!"

"Tidak, Kek. Banyak sekali kebaikan yang beliau tinggalkan buat kita."  jawab Asma'.

Asma' lalu mengambil beberapa butir batu, kemudian meletakkannya di sela-sela dinding tempat ayahnya biasa menyimpan barang-barangnya. Lalu rnenutupnya dengan kain. Dipegang tangan kakeknya, lalu dimasukkan ke dalam lubang itu.

"Ini Kek, barang-barang yang ditinggalkan ayah buat kita!"  katanya.

"Hmm, baik. Bila ini yang ditinggalkan buat kita. Sungguh baik dia, dan ini cukup untuk bekal kita!" kata kakek Asma'. Padahal Abu Bakar tidak meninggalkan sesuatupun. Tindakan Asma' itu hanya sekedar untuk menenangkan hati kakeknya.

Peristiwa di atas menunjukkan tentang kepribadian Asma'. Ia tidak mengeluh karena ayahnya membawa semua harta bendanya. Ia menyadari bahwa sang ayah pergi untuk menemani Rasulullah. Mereka akan pergi ke suatu negeri yang belum mereka kenal, dan perjalanan itu memerlukan bekal. Sementara Asma' hidup di negeri sendiri, yang tentu dapat mudah mengurus diri, mengusahakan kebutuhan sendiri. 

Hati Asma' gembira dengan nasehat yang ditinggalkan ayahnya, dan membuat ia tenang tinggal bersama kakeknya. Sehingga ia tak cemas dengan apa yang akan terjadi dalam kehidupan mereka nantinya. 

Kepribadiannya yang terbesar dalam krisis keuangan itu memang ketabahannya serta ketenangan dan tidak susah menerima cobaan yang kelihatannya perih, tetapi pada hakekatnya membahagiakan. Hal itu karena Asma' rela dan senang dengan tindakan ayahnya. Oleh karena itu ia tidak mengeluh dan tidak mementingkan diri sendiri.

Asma' binti Abu Bakar adalah seorang wanita muslimah dan mukminah, dan salah seorang pembangun sejarah umat manusia dan Masyarakat Islam yang dicita-citakan. Semoga kita dapat memiliki apa yang dimiliki wanita pejuang yang besar seperti dia.
====================
Demikianlah semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin ya Robbal 'Alamin....
Home
Back

Anwar Dan Sang Burung Kecil

Dongeng Anak Islami

Anwar Dan Sang Burung Kecil - Ketika Anwar sedang berjalan pulang dari sekolah, hujan mulai turun sangat lebat. Setelah makan malam, sebelum memulai pekerjaan rumahnya, dia bertanya kepada ibunya apakah dia boleh melihat hujan dulu sebentar. Ibu bilang bahwa Anwar boleh melihatnya sebentar saja. 

Anwar melihat ke jendela dan mulai memperhatikan hujan yang turun di luar. Ada orang berjalan di jalanan dengan memakai payung, dan yang tidak mempunyai payung merapatkan diri mereka ke bangunan. Tak lama kemudian, gumpalan hujan mulai terbentuk di mana-mana. Mobil yang lewat memuncratkan air ke sisi jalan dan orang berlarian dari pemberhentian agar tidak kebasahan. 

Anwar berpikir betapa menyenangkannya berada di dalam rumah dan dia harus lebih bersyukur kepada Allah Yang telah memberinya makanan dan rumah yang hangat untuk tinggal. Pada saat itu juga, seekor burung jelatik hinggap di bingkai jendela. Anwar berpikir bahwa burung malang itu pasti sedang mencari tempat berteduh dari hujan, dan dia segera membuka jendela.

“Hai, namaku Anwar,” katanya. “Kamu boleh masuk kalau kamu mau.”

“Terima kasih, Anwar,” kata sang burung kecil. “Aku ingin menunggu di dalam sampai hujan reda.”

“Kamu pasti kedinginan di luar sana,” Anwar ikut merasakan “Aku belum pernah melihat burung sedekat ini sebelumnya. Lihat betapa tipisnya kakimu! Bagaimana kakimu dapat menahan badanmu hingga tegak?”

“Kamu benar, Anwar,” sang jelatik setuju. “Kami burung memiliki kaki yang tipis dibanding tubuh kami. Namun, biarpun demikian, kaki-kaki tersebut mampu menahan tubuh kami dengan sangat mudah. Ada banyak otot, pembuluh darah dan syaraf didalamnya. Bila kaki kami lebih tipis atau lebih tebal lagi, akan sulit bagi kami untuk terbang.”

“Terbang pasti rasanya sangat menakjubkan,” pikir Anwar. “sayapmu terlalu tipis, juga, namun kalian masih dapat terbang dengannya. Jadi, bagaimana kamu dapat terbang sedemikian jauhnya tanpa merasa lelah?”

“Saat pertama kali kami terbang, kami menggunakan banyak sekali tenaga karena kami harus mendukung berat badan kami pada sayap kami yang tipis,” mulai sang jelatik. 

“Namun begitu kami di udara, kami menjadi santai dengan mebiarkan tubuh kami terbawa angin. Jadi, karena kami menghabiskan lebih sedikit tenaga dengan cara ini, kami tidak menjadi lelah. Saat angin berhenti bertiup, kami mulai mengepakkan sayap kami lagi. Karena kelebihan yang telah Allah ciptakan untuk kami, kami dapat terbang dalam jarak yang sangat jauh.”

Anwar kemudian bertanya, “Bagaimana kamu dapat melihat sekelilingmu saat sedang terbang?”

Sang jelatik menjelaskan: “Organ indera terbaik kami adalah mata kami. Selain memberikan kemampuan untuk terbang, Allah juga memberikan kami indera penglihatan yang sangat hebat. Jika kami tidak memiliki indera penglihatan bersamaan dengan kemampuan ajaib kami untuk bisa terbang, hal itu sangatlah berbahaya bagi kami. 

Kami dapat melihat benda yang sangat jauh dengan lebih jelas daripada manusia, dan kami memiliki jangkauan penglihatan yang luas. jadi begitu kami melihat bahaya di depan, kami dapat menyesuaikan arah dan kecepatan terbang kami. Kami tidak dapat memutar mata kami seperti manusia karena mata kami diletakkan pada pencengkramnya. namun kami dapat menggerakkan kepala kami berputar dengan cepat untuk memperluas wilayah penglihatan kami.”

Anwar mengerti: “Jadi, itulah mengapa burung selalu menggerakkan kepala mereka: untuk melihat ke sekeliling mereka. Apakah semua mata burung seperti itu?”

“Burung hantu dan burung-burung malam hari lainnya memiliki mata yang sangat lebar,” sang jelatik melanjutkan. “Berkat sel khusus dalam mata mereka, mereka dapat melihat dalam keremangan. Karenanya, burung hantu dapat melihat dengan sangat baik untuk berburu di malam hari. 

Ada juga jenis burung yang disebut burung air; Allah menciptakan mereka agar mereka dapt melihat dengan sangat baik di dalam air. Mereka mencelupkan kepala mereka ke dalam air dan menangkap serangga atau ikan. Allah menciptakan kemampuan ini dalam burung-burung ini agar mereka dapat melihat dengan jelas di dalam air dan menangkap mangsa mereka.”

“Tidak semua paruh burung sama, nampaknya. Mengapa demikian?” Anwar bertanya.

“Allah menciptakan berbagai jenis paruh yang berbeda untuk burung yang berbeda untuk melakukan pekerjaan yang berbeda,” demikian jawabannya. 

“Paruh kamu sesuai dengan sempurna terhadap lingkungan di mana kami tinggal. Ulat dan cacing sangat lezat bagi kami para burung pemangsa serangga. dengan paruh kami yang tipis dan tajam, kami dapat dengan mudah mengambil ulat dan cacing dari bawah daun pohon. 

Burung pemakan ikan biasanya memiliki paruh yang panjang dengan bentuk seperti sendok pada ujungnya untuk menangkap ikan dengan mudah. Dan burung yang makan dari tumbuhan memiliki paruh yang membuat mereka dapat makan dengan mudah dari jenis tumbuhan yang mereka sukai. Allah telah menyediakan dengan sempurna untuk setiap makhluk di Bumi dengan memberikannya kemampuan yang dia butuhkan.”

Anwar punya pertanyaan lain untuk sang jelatik: “Kamu tidak mempunyai telinga seperti yang aku punya, namun kamu masih dapat mendengarkan aku dengan sangat baik. Bagaimana bisa?”

“Indera pendengaran sangatlah penting bagi kami para burung. Kami menggunakannya untuk berburu dan saling memperingatkan akan adanya kemungkinan bahaya sehingga kami dapat melindungi diri kami. 

Sebagian burung memiliki gendang pendengaran yang membuat mereka mampu mendengar suara yang paling kecil. Pendengaran burung hantu sangat peka akan suara. Burung Hantu dapat mendengar tingkat suara yang tidak dapat didengar manusia,” sang jelatik memberitahukannya.

Anwar kemudian bertanya: “Kalian para burung berkicau dengan sangat merdu. Aku senang mendengarkan kalian. Untuk apa kalian menggunakan suara kalian?”

Sang burung mengangguk: “Sebagian dari kami memiliki kicauan yang berbeda untuk mengusir musuh kami. Terkadang kami membuat sarang kami di dalam lubang pada batang pohon, dan ketika musuh mencoba masuk, kami mendesis layaknya ular. Penyusup tersebut berpikir bahwa ada ular di dalam sarang itu, sehingga kami dapat melindungi sarang kami.”

“Apa lagi yang kalian lakukan untuk melindungi sarang kalian dari musuh?” Anwar ingin tahu.

“Kami membangun banyak sarang tipuan untuk menyesatkan musuh kami,” kata sang burung. 

“Dengan cara ini kami membuat para penyusup tersesat dan melindungi sarang dan telur kami yang telah kami sembunyikan di daerah tersebut. Untuk melindungi sarang kami dari ular berbisa, kami menutupi jalan masuk dan membuatnya sangat berliku-liku. Kewaspadaan lainnya adalah membangun sarang pada pohon yang cabangnya berduri.”

Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang diangkasa bebas. Tidak ada yang menahannya selain daripada Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang beriman.

(QS. an-Nahl, 16:79)

“Bagaimanakah sebagian burung dapat berenang dalam air? dan mengapa tidak semua burung dapat berenang?” Anwar bertanya pada temannya.

Sang jelatik menjawab: “Allah telah menciptakan sebagian dari kami dengan kemampuan untuk berenang. Dia telah memberikan mereka kaki berselaput jala agar mereka mampu berenang saat masuk ke dalam air. Sebagian lain dari kami memiliki jari tipis tanpa jala. jadi, selain burung air, burung tak dapat berenang.”

“Sama seperti sepatu renang!” Anwar berseru. “Saat aku berenang dengan memakai sepatu renang, aku dapat berenang dengan jauh lebih cepat.”

“Ada beberapa burung yang telah memiliki sepatu renang ini sejak lahir,” kata sang burung.

Saat Anwar dan sang burung sedang berbincang-bincang, ibunya menyuruh Anwar untuk masuk ke kamarnya dan mengerjakan pekerjaan rumahnya. Pada saat bersamaan, hujan pun telah reda.

Anwar berkata pada temannya: “Sekarang aku harus masuk ke kamarku dan mengerjakan pekerjaan rumahku. Besok aku akan bercerita kepada teman-temanku tentang kemampuan istimewamu, dan bagaimana Allah telah menciptakan kamu dan makhluk lainnya melalui karya seni kreatif yang sedemikian sempurna.”

“Hujan telah reda, jadi aku dapat kembali ke sarangku,” jawab sang jelatik. “Terima kasih telah membawa aku masuk, Anwar. Saat kau menceritakan temanmu tentang kami, Bisakah kamu sampaikan juga kepada mereka untuk peduli kepada kami dan jangan melemparkan batu kepada kami atau kepada makhluk lainnya?”

“Ya, tentu saja aku akan menyampaikannya kepada mereka,” Anwar setuju. 

“Semoga Allah melindungimu.” Anwar membuka jendela dan sang burung segera terbang, melayang menembus udara. Anwar memikirkan kesempurnaan dalam ciptaan Allah dan duduk mengerjakan pekerjaan rumahnya.
====================
Demikianlah semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin ya Robbal 'Alamin....
Home
Back

Si Pelit

Dongeng Anak Islami

Si Pelit - Seorang yang sangat pelit mengubur emasnya secara diam-diam di tempat yang dirahasiakannya di tamannya. Setiap hari dia pergi ke tempat dimana dia mengubur emasnya, menggalinya dan menghitungnya kembali satu-persatu untuk memastikan bahwa tidak ada emasnya yang hilang. 

Dia sangat sering melakukan hal itu sehingga seorang pencuri yang mengawasinya, dapat menebak apa yang disembunyikan oleh si Pelit itu dan suatu malam, dengan diam-diam pencuri itu menggali harta karun tersebut dan membawanya pergi.

Ketika si Pelit menyadari kehilangan hartanya, dia menjadi sangat sedih dan putus asa. Dia mengerang-erang sambil menarik-narik rambutnya.

Satu orang pengembara kebetulan lewat di tempat itu mendengarnya menangis dan bertanya apa saja yang terjadi.
"Emasku! oh.. emasku!" kata si Pelit, "seseorang telah merampok saya!"

"Emasmu! di dalam lubang itu? Mengapa kamu menyimpannya disana? Mengapa emas tersebut tidak kamu simpan di dalam rumah dimana kamu dapat dengan mudah mengambilnya saat kamu ingin membeli sesuatu?"

"Membeli sesuatu?" teriak si Pelit dengan marah. "Saya tidak akan membeli sesuatu dengan emas itu. Saya bahkan tidak pernah berpikir untuk berbelanja sesuatu dengan emas itu." teriaknya lagi dengan marah.

Pengembara itu kemudian mengambil sebuah batu besar dan melemparkannya ke dalam lubang harta karun yang telah kosong itu.

"Kalau begitu," katanya lagi, "tutup dan kuburkan batu itu, nilainya sama dengan hartamu yang telah hilang!"

Harta yang kita miliki sama nilainya dengan kegunaan harta tersebut.Seorang yang sangat pelit mengubur emasnya secara diam-diam di tempat yang dirahasiakannya di tamannya. 

Setiap hari dia pergi ke tempat dimana dia mengubur emasnya, menggalinya dan menghitungnya kembali satu-persatu untuk memastikan bahwa tidak ada emasnya yang hilang. Dia sangat sering melakukan hal itu sehingga seorang pencuri yang mengawasinya, dapat menebak apa yang disembunyikan oleh si Pelit itu dan suatu malam, dengan diam-diam pencuri itu menggali harta karun tersebut dan membawanya pergi.

Ketika si Pelit menyadari kehilangan hartanya, dia menjadi sangat sedih dan putus asa. Dia mengerang-erang sambil menarik-narik rambutnya.

Satu orang pengembara kebetulan lewat di tempat itu mendengarnya menangis dan bertanya apa saja yang terjadi.

"Emasku! oh.. emasku!" kata si Pelit, "seseorang telah merampok saya!"

"Emasmu! di dalam lubang itu? Mengapa kamu menyimpannya disana? Mengapa emas tersebut tidak kamu simpan di dalam rumah dimana kamu dapat dengan mudah mengambilnya saat kamu ingin membeli sesuatu?"

"Membeli sesuatu?" teriak si Pelit dengan marah. "Saya tidak akan membeli sesuatu dengan emas itu. Saya bahkan tidak pernah berpikir untuk berbelanja sesuatu dengan emas itu." teriaknya lagi dengan marah.

Pengembara itu kemudian mengambil sebuah batu besar dan melemparkannya ke dalam lubang harta karun yang telah kosong itu.

"Kalau begitu," katanya lagi, "tutup dan kuburkan batu itu, nilainya sama dengan hartamu yang telah hilang!"

Harta yang kita miliki sama nilainya dengan kegunaan harta tersebut.
====================
Demikianlah semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin ya Robbal 'Alamin....
Home
Back

Do'a Ku Selalu Untukmu Ibu

Dongeng Anak Islami

Do'a Ku Selalu Untukmu Ibu - Ibu…begitu besar pengorbananmu untuk anak-anakmu.

Mulai dari saat-saat mengandung, melahirkan, merawat, sampai mendidik kita hingga dewasa Tak pernah letih pula dalam setiap doa-doa, terselipkan doa untuk anak-anakmu.

Walaupun aku memberi berjutaan harta,  tak akan pernah bisa membalas semua pengorbananmu.. ibuku sayang.

Aku hanya bisa melakukan yang terbaik untuk membuatmu bahagia, meski tak sebanding dengan apa yang telah kau berikan padaku.

Pemandangan paling indah di bawah bentangan langit berbintang adalah melihat seorang Ibu yang bahagia.

Suatu perasaan terdalam manusia yang membuatnya rela berkorban apa saja demi kebahagiaan orang yang dicintainya. Pengorbanan-nya itu tulus, tidak mengharap balasan. Kalau misalnya memberi banyak hadiah ke seseorang tapi dengan syarat orang itu harus membalasnya dengan mau jadi kekasihnya, itu bukan cinta namanya. Cinta tidak bisa diukur dengan materi atau pun yang berasal dari dunia fana.

Dan percayalah… cinta terbesar biasanya selalu datang dari ibu kandung, bukan dari pacar (sebab cinta pacar bisa luntur suatu saat atau setelah menikah kelak).

Maafkan kesalahan anakmu ini…oohh ibu
Ya Allah, dengan penuh lumuran dosa, izinkan aku memohon, ajarkanlah aku untuk pandai membalas cinta maupun pengorbanannya padaku.
====================
Demikianlah semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin ya Robbal 'Alamin....
Home
Back

Pak Serkah

Dongeng Anak Islami

Pak Serkah - Pada suatu masa, hiduplah Pak Serkah dan keluarganya. Pak Serkah hanya bekerja sebagai pedagang keliling. Hidupnya serba kecukupan. 

Dia mempunyai seorang anak perempuan yang bernama Nana. Barang-barang yang dijualnya ada ember, gayung, tempat minum, tempat makan, dan lain-lain. Semua barang dagangannya itu dimasukkan-nya kedalam sebuah gerobak tua pemberian Kakeknya yang sudah meninggal. Itulah hadiah terakhir Pak Serkah dari Kakeknya.

Pada suatu hari, seperti biasa, Pak Serkah berkeliling menjual dagangannya. Namun, apa yang terjadi? Dagangan Pak Serkah tidak laku sama sekali. Pak Serkah duduk di taman kota sambil termenung. “Oh… sungguh malang nasibku ini…”, gumam Pak Serkah dalam hati.

Tiba-tiba seorang Kakek tua yang berwajah mirip sekali dengan Kakek Pak Serkah datang. Dia berpakaian kumal, penuh tambalan, dan membawa sebuah topi berisi beberapa keping uang receh. Ternyata dia adalah seorang pengemis.

“Maaf, Pak, jujur, saya ingin membantu. Tapi dagangan saya hari ini tidak laku sama sekali. Jadi, saya tidak memiliki uang…”, kata Pak Serkah. “Oh… terima kasih,”, kata Pengemis itu, lalu berbalik arah. “Tunggu dulu, Kek! Tapi Kakek boleh mengambil salah satu dari barang saya ini. Saya ikhlas, kok!”, ujar Pak Serkah.

Kakek Pengemis itu lalu berbalik arah lagi, lalu mengambil salah satu barang dari gerobak Pak Serkah. “Terima kasih, Nak! Semoga Allah memberimu balasan yang lebih besar. Tapi ingat, setelah kau menjadi kaya, sisihkanlah sebagian uangmu dan gunakanlah untuk beramal,”, kata Pengemis itu.

Pengemis itu pun pergi. Tak berapa lama setelah Pengemis itu pergi, sebuah bus berhenti di situ. Semua penumpang turun dan mengerubungi Pak Serkah. Ada yang membeli ember, gayung, topi, dan lain-lain. Semuanya laku terjual. Bahkan tempat minum bocor pun laku.

Pak Serkah melongo. “Bagaimana ini bisa terjadi?”, gumam Pak Serkah bingung. Sudahlah… ini kan rejeki, rejeki patut disyukuri… Pak Serkah menenangkan diri.

Saat Pak Serkah menengok ke gerobaknya, Pak Serkah melihat tempat makannya dan topi yang robek pun laku terbeli. Pak Serkah mulai sadar, kalau segala barang yang dimasukkannya ke dalam gerobak itu pasti akan laku terjual.

Pak Serkah lalu pulang ke rumahnya dengan wajah yang berseri-seri. “Kenapa Bapak terlihat begitu bahagia, Pak?”, tegur Nana. “Mungkin semua dagangannya laku terjual,”, kata Bu Tiauw, istri Pak Serkah. “Benarkah, Bapak?”, Tanya Nana. Pak Serkah mengangguk.

Keesokan harinya, Pak Serkah mulai memasukkan barang dagangannya ke dalam gerobak kesayangannya itu. Dan…. seperti kemarin, semua barang yang ditaruh di situ laku semua!

“Alhamdulillah…”, gumam Pak Serkah bangga.

Semakin lama, Pak Serkah menjadi kaya. Rumah nya yang terbuat dari gedek’ (anyaman), sekarang sudah dibangun menjadi dinding dari beton, dia sekarang sudah memiliki sawah yang berhektar-hektar luasnya, kebunnya sangatlah luas, dan dia juga sudah memiliki kios tersendiri. 

Semua barang dagangannya ditaruh di gerobak ajaibnya, supaya cepat laku. Semakin lama, Pak Serkah memang menjadi kaya. Namun, semakin lama, Pak Serkah membagi uangnya menjadi tiga bagian. Satu itu keperluan keluarga, satu untuk membeli barang dagangan, dan satu untuk beramal. 

Pak Serkah semakin lama berpikir kalau semuanya itu adalah kenikmatan yang patut disyukuri. Tapi, Pak Serkah malah tidak begitu mensyukurinya. Uang yang disisihkannya untuk beramal kini semakin menipis, bahkan sekarang tidak ada lagi beramal. Dia hanya membagi uangnya menjadi dua. Satu untuk keluarga, dan satunya lagi untuk membeli barang.

Pak Serkah merasa ingin membeli traktor untuk sawahnya, lalu ingin membangun kolam ikan di kebun yang harganya mahal, membuat peternakan, dan bahkan, Pak Serkah ingin membeli sawah lagi!

“Pak… kenapa Bapak sekarang tidak pernah beramal lagi?”, tegur Nana suatu saat, saat mereka makan malam bersama. “Eeee…. Mmm…. sebenarnya Bapak juga ingin memberi mereka sedekah, Nak. Bapak jujur….”, kata Pak Serkah. “Kalau begitu, kenapa sekarang Bapak tidak menyisihkan uang untuk beramal lagi?”, Tanya Bu Tiauw.

“Begini, Bu, semakin lama kebutuhan kita semakin banyak saja. Kalau saja kebutuhan kita tidak sebanyak ini, Bapak pasti akan bersedekah.”, Pak Serkah memberi alasan. “Ah, itu cuma alasanmu saja, Pak. Pokoknya, aku ingin kita bersedekah.”, kata Bu Tiauw. “Jangan memaksa, Bu…”, kata Pak Serkah. “Bapak, kalau Bapak tidak mau beramal, nanti, di akhirat nanti, Bapak pasti akan dihukum oleh Allah SWT.”, kata Nana.

“Kalian berdua sama saja. Pokoknya aku nggak mau. Aku merasa sekarang kebutuhan kita semakin bertambah, jadi, uang yang kita butuhkan semakin banyak juga,”, kata Pak Serkah. “Bapak ngomongnya kok diulang-ulang terus, sih? Kayak kaset rusak aja, deh!”, ledek Nana. “Gggrrrhhh….. kamu ini anak kecil kok!!!”, marah Pak Serkah.

Pak Serkah tidak peduli dengan apa yang dikatakan Bu Tiauw dan Nana, akhirnya, Pak Serkah tidak mau beramal. Tidak mau beramal meski hanya sedikit.

Namun, disamping itu, Bu Tiauw dan Nana selalu beramal dan berinfaq. Diam-diam, kadang, Bu Tiauw mengambil sebagian uang Pak Serkah untuk diinfaqkan. Bu Tiauw dan Nana memang berhati mulia.

Pada suatu hari, saat Pak Serkah melihat dompetnya, Pak Serkah kebingungan, uang sebesar Rp. 200.000,00 nya hilang. Pak Serkah tidak tahu kalau Bu Tiauw mengambilnya.

“Bu, tadi ada pencuri yang mengubek-ubek dompetku, nggak?”, Tanya Pak Serkah pada Bu Tiauw. “Nggak ada, kok! Tapi cuma aku dan Nana yang masuk. Dan kami berdua pastinya bukan pencuri, kan?”, jawab Bu Tiauw, pura-pura tidak tahu.

“Ya Allah…. apakah ini hukumanmu bagi hambamu yang kurang bertaqwa ini?”, gumam Pak Serkah dalam hati. Mulai dari hari itu juga, Pak Serkah rajin beramal dan berinfaq lagi. Uangnya dibagi menjadi tiga bagian lagi.

“Bu, apakah Bapak sudah insyaf?”, Tanya Nana suatu saat. “Bukannya insaf Nana… Tapi Bapak-mu itu sudah menyadari kesalahannya. Jadi, dia berusaha menghapus kesalahannya itu,”, jelas Bu Tiauw. “Oh…”, kata Nana mengerti.

Tiba-tiba Pak Serkah datang. “Bu… semua amalan sudah saya berikan. Saya sudah meminta maaf kepada Allah yang maha esa. Sekarang, tidak ada lagi pencuri yang mengambil uangku. Mungkin Allah sudah mau mengampuniku,”, kata Pak Serkah. “Pak… sebenarnya ini rahsia. 

Tapi yang namanya keluarga tidak boleh ada rahasia-rahasiaan.”, kata Bu Tiauw. “Ok!” “Tidak ada pencuri yang datang. Semuanya aman. Akulah yang mengambilnya untuk beramal. Tapi maaf kalau aku tidak bilang,”, jelas Bu Tiauw. Hahaha… Mereka bertiga pun tertawa terbahak-bahak.

“Aku tidak akan sombong lagi, dan kau juga tidak boleh mengambil uang orang tanpa ijin ya, Bu…”, kata Pak Serkah. “Aku senang Bapak menjadi orang yang baik lagi, Pak…”, kata Bu Tiauw.

Perlu diketahui, orang yang pelit akan mempersempit rejekinya. Dan suka beramal bukan membuat orang yang beramal menjadi miskin. Akan tetapi, di akhirat nanti, Allah pasti akan membalas kebaikan dengan kebaikan. Dan begitu pula sebaliknya.

Dikirim oleh: Donita Keizha Az-Zahra.
====================
Demikianlah semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin ya Robbal 'Alamin....
Home
Back

Anak Durhaka Dari Singapura (Kisah Nyata)

Dongeng Anak Islami

Anak Durhaka Dari Singapura (Kisah Nyata) - Sebuah Kisah Nyata dari Negeri tetangga Singapura beberapa dekade lalu yang cukup menghebohkan hingga Perdana Menteri saat itu, Lee Kwan Yew senior turun tangan dan mengeluarkan dekrit tentang orang lansia di Singapura.

Dikisahkan ada orang kaya raya di sana mantan Pengusaha sukses yang mengundurkan diri dari dinia bisnis ketika istrinya meninggal dunia. Jadilah ia single parent yang berusaha membesarkan dan mendidik dengan baik anak laki-laki satu-satunya hingga mampu mandiri dan menjadi seorang Sarjana.

Kemudian setelah anak tunggalnya tersebut menikah, ia minta ijin kepada ayahnya untuk tinggal bersama di Apartemen Ayahnya yang mewah dan besar. Dan ayahnya pun dengan senang hati mengijinkan anak menantunya tinggal bersama-sama dengannya. Terbayang dibenak orangtua tersebut bahwa apartemen nya yang luas dan mewah tersebut tidak akan sepi, terlebih jika ia mempunya cucu. Betapa bahagianya hati bapak tersebut bisa berkumpul dan membagi kebahagiaan dengan anak dan menantunya.

Pada mulanya terjadi komunikasi yang sangat baik antara Ayah-Anak-Menantu yang membuat Ayahnya yang sangat mencintai anak tunggalnya itu tersebut tanpa sedikitpun ragu-ragu mewariskankan seluruh harta kekayaan termasuk apartment yang mereka tinggali, dibaliknamakan ke anaknya itu melalui Notaris terkenal di sana.

Tahun-tahun berlalu, seperti biasa, masalah klasik dalam rumah tangga, jika anak menantu tinggal seatap dengan orang tua, entah sebab mengapa akhirnya pada suatu hari mereka bertengkar hebat yang pada akhirnya, anaknya tega mengusir sang Ayah keluar dari apartment mereka yang ia warisi dari Ayahnya.

Karena seluruh hartanya, Apartemen, Saham, Deposito, Emas dan uang tunai sudah diberikan kepada anaknya, maka mulai hari itu dia menjadi pengemis di Orchard Rd. Bayangkan, orang kaya mantan pebisnis yang cukup terkenal di Singapura tersebut, tiba-tiba menjadi pengemis!

Suatu hari, tanpa disengaja melintas mantan teman bisnisnya dulu dan memberikan sedekah, dia langsung mengenali si ayah ini dan menanyakan kepadanya, apakah ia teman bisnisnya dulu. Tentu saja, si ayah malu danmenjawab bukan, mungkin Anda salah orang, katanya. 

Akan tetapi temannya curiga dan yakin, bahwa orang tua yang mengemis di Orchad Road itu adalah temannya yang sudah beberapa lama tidak ada kabar beritanya. Kemudian, temannya ini mengabarkan hal ini kepada teman-temannya yang lain, dan mereka akhirnya bersama-sama mendatangi orang tersebut. Semua mantan sahabat karibnya tersebut langsung yakin bahwa pengemis tua itu adalah Mantan pebisnis kaya yang dulu mereka kenal.

Dihadapan para sahabatnya, si ayah dengan menangis tersedu-sedu, menceritakan semua kejadian yang sudah dialaminya. Maka, terjadilah kegemparan di sana, karena semua orangtua di sana merasa sangat marah terhadap anak yang sangat tidak bermoral itu.
Kegemparan berita tersebut akhirnya terdengar sampai ke telinga PM Lee Kwan Yew Senior.

PM Lee sangat marah dan langsung memanggil anak dan menantu durhaka tersebut. Mereka dimaki-maki dan dimarahi habis-habisan oleh PM Lee dan PM Lee mengatakan “Sungguh sangat memalukan bahwa di Singapura ada anak durhaka seperti kalian” .

Lalu PM Lee memanggil sang Notaris dan saat itu juga surat warisan itu dibatalkan demi hukum! Dan surat warisan yang sudah baliknama ke atas nama anaknya tersebut disobek-sobek oleh PM Lee. Sehingga semua harta milik yang sudah diwariskan tersebut kembali ke atas nama Ayahnya, bahkan sejal saat itu anak menantu itu dilarang masuk ke Apartment ayahnya.

Mr Lee Kwan Yew ini ternyata terkenal sebagai orang yang sangat berbakti kepada orangtuanya dan menghargai para lanjut usia (lansia). Sehingga, agar kejadian serupa tidak terulang lagi, Mr Lee mengeluarkan Kebijakan / Dekrit yaitu “Larangan kepada para orangtua untuk tidak mengwariskan harta bendanya kepada siapapun sebelum mereka meninggal. 

Kemudian, agar para lansia itu tetap dihormati dan dihargai hingga akhir hayatnya, maka dia buat Kebijakan berupa Dekrit lagi, yaitu agar semua Perusahaan Negara dan swasta di Singapura memberi pekerjaan kepada para lansia. Agar para lansia ini tidak tergantung kepada anak menantunya dan mempunyai penghasilan sendiri dan mereka sangat bangga bisa memberi angpao kepada cucu-cucunya dari hasil keringat mereka sendiri selama 1 tahun bekerja.

Anda tidak perlu heran jika Anda pergi ke Toilet di Changi Airport, Mall, Restaurant, Petugas cleaning service adalah para lansia. Jadi selain para lansia itu juga bahagia karena di usia tua mereka masih bisa bekerja, juga mereka bisa bersosialisasi dan sehat karena banyak bergerak. 

Satu lagi sebagaimana di negeri maju lainnya, PM Lee juga memberikan pendidikan sosial yang sangat bagus buat anak-anak dan remaja di sana, bahwa pekerjaan membersihkan toilet, meja makan diresto dsbnya itu bukan pekerjaan hina, sehingga anak-anak tsb dari kecil diajarkan untuk tahu menghargai orang yang lebih tua, siapapun mereka dan apapun profesinya.

Sebaliknya, Anak di sana dididik menjadi bijak dan terus memelihara rasa hormat dan sayang kepada orangtuanya, apapun kondisi orangtuanya.

Meskipun orangtua mereka sudah tidak sanggup duduk atau berdiri,atau mungkin sudah selamanya terbaring diatas tempat tidur, mereka harus tetap menghormatinya dengan cara merawatnya.

Mereka, warganegara Singapura seolah diingatkan oleh PM Lee agar selalu mengenang saat mereka masih balita, orangtua merekalah yang membersihkan tubuh mereka dari semua bentuk kotoran, juga yang memberi makan dan kadang menyuapinya dengan tangan mereka sendiri, dan menggendongnya kala mereka menangis meski dini hari dan merawatnya ketika mereka sakit.
====================
Demikianlah semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin ya Robbal 'Alamin....
Home
Back

Jaga Anakmu dari Pandangan Mata Jahat

Dongeng Anak Islami

Jaga Anakmu dari Pandangan Mata Jahat - ‘Pandangan mata’ ternyata bukan perkara remeh. Darinya, bisa muncul berbagai macam bahaya atau kejelekan bagi yang dipandang. Sekilas memang tak masuk akal, namun banyak kenyataan menunjukkan sebaliknya.

Si kecil tumbuh begitu lincah dan menggemaskan. Duhai, tak ada yang pantas diucapkan selain rasa syukur kepada Rabb seluruh alam! Betapa bahagia rasanya memandang dan menikmati segala tingkah dan celotehnya.

Tak jarang komentar kekaguman berdatangan dari setiap mata yang memandang. Namun ungkapan semacam itu terkadang dianggap tabu, hingga ayah atau ibu biasanya segera menyergah, “Jangan dipuji, nanti jadi sakit lho!” atau pun dengan tanggapan-tanggapan semacam.

Terkadang pula terjadi, ayah dan ibu dibuat bingung karena buah hati mereka jatuh sakit, rewel, atau turun berat badannya tanpa sebab yang pasti. Pengobatan di dokter ahli sekalipun seakan tak membawa hasil.

Ada apa sebenarnya di balik pujian? Benarkah pujian dapat menyebabkan si buah hati jadi celaka? Ataukah ada faktor lainnya? Haruskah kita mempercayai sesuatu yang rasanya sulit dicerna oleh akal itu?

Sesungguhnya semua itu bukan semata akibat dari pujian yang terlontar, akan tetapi berawal dari pandangan. Pandangan mata seseorang dapat berpengaruh buruk pada diri orang yang dipandang, baik pandangan mata itu menatap dengan kedengkian atau pun kekaguman. Allah telah menyebutkan tentang adanya pengaruh pandangan mata ini melalui lisan Rasul-Nya yang mulia.

Pandangan mata, atau diistilahkan dengan ‘ain, adalah pandangan seseorang terhadap sesuatu yang dianggap bagus disertai dengan kedengkian yang muncul dari tabiat yang jelek sehingga mengakibatkan bahaya bagi yang dipandang. (Fathul Bari, 10/210)
Hal ini dijelaskan pula oleh Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah bahwa ‘ain itu benar-benar ada dan telah jelas adanya secara syar’i maupun indrawi. 

Allah berfirman:
“Dan hampir-hampir orang-orang kafir itu menggelincirkanmu dengan pandangan mereka.” (Al-Qalam: 51)

Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma dan selain beliau menafsirkan ayat ini bahwa orang-orang kafir itu hendak menimpakan ‘ain kepadamu dengan pandangan mata mereka.

Demikian pula Rasulullah menjelaskan tentang keberadaan ‘ain ini, sebagaimana disampaikan oleh putra paman beliau, ‘Abdullah bin ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma bahwa Nabi  bersabda:

“’Ain itu benar adanya. Seandainya ada sesuatu yang dapat mendahului takdir, tentu akan didahului oleh ‘ain. Apabila kalian diminta untuk mandi, maka mandilah.” (Shahih, HR. Muslim no. 2188, Fatawa Al-Mar’ah Al-Muslimah, 1/164-165)

Al-Imam An-Nawawi rahimahullah mengatakan, hadits ini menjelaskan bahwa segala sesuatu terjadi dengan takdir Allah, dan tidak akan terjadi kecuali sesuai dengan apa yang telah Allah takdirkan serta didahului oleh ilmu Allah tentang kejadian tersebut.

 Sehingga, tidak akan terjadi bahaya ‘ain ataupun segala sesuatu yang baik maupun yang buruk kecuali dengan takdir Allah. Dari hadits ini pula terdapat penjelasan bahwa ‘ain itu benar-benar ada dan memiliki kekuatan untuk menimbulkan bahaya. (Syarh Shahih Muslim, 14/174)

‘Ain dapat terjadi dari pandangan yang penuh kekaguman walaupun tidak disertai perasaan dengki (hasad). Demikian pula timbulnya ‘ain itu tidak selalu dari seseorang yang jahat, bahkan bisa jadi dari orang yang menyukainya atau pun orang yang shalih. (Fathul Bari, 10/215)

Bahkan di antara para shahabat yang notabene mereka itu adalah orang-orang yang paling mulia setelah para nabi pun, terjadi ‘ain ini. Kisah tentang hal ini dituturkan oleh Abu Umamah, putra Sahl bin Hunaif radhiyallahu ‘anhu:

“‘Amir bin Rabi’ah pernah melewati Sahl bin Hunaif yang sedang mandi, lalu ia berkata, ‘Aku tidak pernah melihat seperti hari ini dan aku tak pernah melihat kulit seperti kulit wanita yang dipingit.’ Tidak berapa lama, Sahl terjatuh. Kemudian dia didatangkan ke hadapan Nabi. 

Orang-orang pun mengatakan kepada beliau, ‘(Wahai Rasulullah), segera selamatkan Sahl, ia telah terbaring.’ Nabi bertanya, ‘Siapa yang kalian tuduh dalam hal ini?’ Mereka menjawab, ‘Amir bin Rabi’ah.’ Beliau pun berkata, ‘Atas dasar apa salah seorang di antara kalian hendak membunuh saudaranya? 

Apabila seseorang melihat sesuatu yang menakjubkan dari diri saudaranya, hendaknya ia mendoakan kebaikan padanya.’ Kemudian beliau meminta air dan memerintahkan ‘Amir untuk berwudhu’, maka ‘Amir pun membasuh wajahnya, kedua tangan hingga sikunya, kedua kaki hingga lututnya, serta bagian dalam sarungnya. 

Lalu beliau memerintahkan untuk menuangkan air itu pada Sahl.” (HR. Ibnu Majah no. 3500, dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahihul Jami’ no. 3908/4020 dan Al-Misykah no. 4562)
Tergambar pula dengan jelas dalam kisah ini, apa yang dilakukan oleh Rasulullah pada seseorang yang terkena ‘ain. Demikian pula dalam perintah Rasulullah :

“’Ain itu benar adanya. Seandainya ada sesuatu yang dapat mendahului takdir, tentu akan didahului oleh ‘ain. Apabila kalian diminta untuk mandi, maka mandilah.”

Al-Hafidz Ibnu Hajar t menerangkan bahwa perkataan Rasulullah ini menunjukkan, apabila seseorang diketahui menimpakan ‘ain, maka ia diminta untuk mandi, dan mandi ini merupakan cara pengobatan ‘ain yang sangat bermanfaat. 

Dituntunkan pula bila seseorang melihat sesuatu yang mengagumkan hendaknya segera mendoakan kebaikan padanya, karena doanya itu merupakan ruqyah (pengobatan) baginya. Beliau juga menyatakan bahwa ‘ain yang menimpa seseorang dapat mengakibatkan kematian. (Fathul Bari, 10/215)

Rasulullah memerintahkan untuk melakukan ruqyah, yaitu pengobatan dengan Al Qur’an dan dzikir-dzikir kepada Allah, terhadap orang yang terkena ‘ain. Beliau memerintahkan hal itu pula kepada istri beliau, ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha:

“Rasulullah memerintahkannya untuk melakukan ruqyah dari ‘ain.” (Shahih, HR. Al-Bukhari no. 5738 dan Muslim no. 2195)

Begitu pula yang beliau perintahkan ketika melihat seorang anak perempuan yang terkena ‘ain pada wajahnya. Peristiwa ini dikisahkan oleh istri beliau, Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha:

“Rasulullah pernah melihat seorang anak perempuan di rumah Ummu Salamah yang pada wajahnya ada kehitam-hitaman. Beliau pun berkata, ‘Ruqyahlah dia, karena dia tertimpa ‘ain’.” (Shahih, HR. Al-Bukhari no. 5739 dan Muslim no. 2197)

Diceritakan pula oleh Jabir bin ‘Abdullah ketika Rasulullah menyuruh agar anak-anak Ja’far bin Abu Thalib radhiyallahu ‘anhu diruqyah:

Nabi berkata kepada Asma’ bintu ‘Umais, “Mengapa aku lihat anak-anak saudaraku kurus-kurus? Apakah karena kekurangan?”. 

Asma’ menjawab, “Bukan, akan tetapi mereka cepat terkena ‘ain.” Beliau pun berkata, “Ruqyahlah mereka!”. Asma’ berkata: Maka aku serahkan urusan ini kepada beliau, lalu beliau pun berkata, “Ruqyahlah mereka.” (Shahih, HR. Muslim no. 2198)

Bahkan Jibril pernah meruqyah Rasulullah ketika beliau sakit dengan doa:

“Dengan nama Allah aku meruqyahmu dari segala sesuatu yang menyakitkanmu dan dari setiap jiwa atau pandangan yang dengki. Semoga Allah menyembuhkanmu, dengan nama Allah aku meruqyahmu.” (Shahih, HR. Muslim no. 2186)

Rasulullah senantiasa memohon perlindungan dari ‘ain, sebagaimana dikabarkan oleh shahabat yang mulia, Abu Sa’id Al-Khudri z:

“Rasulullah senantiasa berlindung dari jin dan pandangan manusia, hingga turun surat Al-Falaq dan surat An-Naas. Ketika keduanya telah turun, beliau menggunakan keduanya dan meninggalkan yang lainnya.” (HR. At-Tirmidzi no. 2059 dan Ibnu Majah no. 3511, dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahih Ibnu Majah no. 2830)

Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-’Utsaimin t mengatakan bahwa menjaga diri dari ‘ain boleh dilakukan dan bukan berarti meniadakan tawakkal kepada Allah. Bahkan sikap demikian ini termasuk tawakkal, karena tawakkal adalah bersandar kepada Allah disertai melakukan ‘sebab’ yang diperbolehkan atau diperintahkan. 

Rasulullah pun memohonkan perlindungan untuk Al-Hasan dan Al-Husain dengan doa:

“Aku memohon perlindungan bagi kalian berdua dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari setiap setan dan binatang berbisa, dan dari setiap pandangan yang jahat.”

Demikian pula yang dilakukan Nabi Ibrahim terhadap kedua putranya, Nabi Ishaq dan Nabi Isma’il ‘alaihimus salam. (Fatawa Al-Mar’ah Al-Muslimah, 1/165-166)

Betapa ayah dan ibu akan berduka bila pandangan mata itu menimpa buah hatinya. Tentu mereka akan berusaha sekuat tenaga di atas jalan Allah dan Rasul-Nya untuk menghindarkannya, jauh sebelum ‘ain itu datang menerpa. Buah hati tercinta, semogalah selamat selamanya.

Penulis: Al-Ustadzah Ummu ‘Abdirrahman Anisah bintu ‘Imran
Wallahu a’lamu bish shawab.
====================
Demikianlah semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin ya Robbal 'Alamin....
Home
Back

Pohon Yang Egois

Dongeng Anak Islami

>

Pohon Yang Egois - Di sebuah padang luas tumbuhlah banyak pohon yang subur. Dari akar pohon-pohon itu mengalirlah sungai di bawahnya yang airnya sangat jernih.

Di antara pohon-pohon itu, adalah sebatang pohon yang egois. Ia ingin hidup sendiri supaya segalanya dapat ia miliki sendiri.Maka dicarilah akal agar pohon-pohon yang lain pergi dari situ. Dengan akal jahatnya, pohon-pohon itu tidak kerasan dan pergi satu persatu. Kini jadilah pohon yang jahat itu tinggal sendirian.

Ia senang sekali karena ia dapat menikmati segalanya sepuasnya tanpa berbagi dengan pohon lain.

Namun kegembiraannya itu tak berlangsung lama. Malam hari ia ketakutan sendirian. Ketika ada angin kencang ia hampir roboh tak mampu bertahan. Yang sangat menyedihkan adalah air sungai yang dulu melimpah, kini mengering karena tempat itu menjadi gundul. Pohon itu kekurangan air.

Sekarang ia menangis siang dan malam karena menderita.Ia memanggili pohon-pohon yang dulu ia usir supaya kembali lagi tetapi tak satupun mau. Karena selalu bersedih, pohon itu menjadi sakit, tubuhnya kurus dan akhirnya mati.

Itulah akibatnya jika pohon itu egois dan jahat.Begitu juga manusia. Semakin banyak teman, hidup kita semakin nyaman. Kita jadikan semua orang adalah saudara kita.

Pengirim: Yohanes Muryadi – Cirebon
Sumber Cerita: ciptaan sendiri
====================
Demikianlah semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin ya Robbal 'Alamin....
Home
Back

Anak Kecil Yang Takut Kepada Allah

Dongeng Anak Islami

Anak Kecil Yang Takut Kepada Allah - Suatu hari Abu Yazid al-Busthami menunaikan shalat tahajud. Tiba-tiba anaknya yang masih kecil berdiri shalat di sampingnya. 

Abu Yazid merasa kasihan melihat anaknya yang masih kecil itu ikut shalat bersamanya, karena umumnya anak-anak kecil seusianya tidur di saat malam yang larut, apalagi malam itu udara terasa begitu dingin, orang-orang dewasa pun akan merasa berat meninggalkan tempat tidur mereka.

Abu Yazid berkata pada anaknya, “Tidurlah wahai anakku, malam masih panjang.”

Anaknya menjawab, “Lalu mengapa ayah shalat?”

Abu Yazid mengatakan, “Anakku, aku memang dituntut untuk shalat malam.”

Anaknya malah menjawab dengan hafalan ayat Alquran yang ia hafal, “Aku telah menghafal sebagian firman Allah yang berbunyi ‘Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwa kamu berdiri shalat kurang dari dua pertiga malam atau seperdua malam atau sepertiganya dan demikian pula segolongan orang-orang yang bersama kamu (Nabi)’. 

Lalu siapa orang-orang yang berdiri shalat bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam?

Abu Yazid menjawab, “Tentu saja para sahabat beliau.”

Anak Abu Yazid kembali mengatakan, “Jangan menghalangiku untuk meraih kemuliaan menyertaimu dalam ketaatan kepada Allah.”

Abu Yazid dengan penuh kekaguman berkata, “Anakku kamu masih bocah dan belum mencapai usia dewasa.”

Anaknya menjawab, “Ayah, aku melihat ibu sewaktu menyalakan api dia memulai dengan potongan-potongan kayu kecil untuk menyalakan kayu-kayu yang besar. Maka aku takut Allah memulai dengan kami para anak kecil sebelum orang-orang dewasa pada hari kiamat nanti, jika kita lalai dari ketaatan kepada-Nya.”

Abu Yazid pun tersentak dengan ucapa anaknya itu dan kagum dengan rasa takut kepada Allah yang dimiliki anaknya walaupun masih sangat kecil. Abu Yazid berkata, “Anakku berdirilah. Kamu lebih berhak dengan Allah daripada bapakmu.”

Maha Suci Allah, yang mengubah keadaan. Hari ini anak-anak kita jauh dari Allah, mereka sibuk dengan hal-hal yang menjauhkan mereka dari Allah dan terbiasa dengan akhlak dan budi pekerti yang rendah. 

Kalau generasi dahulu sejak kecil mereka telah mengenal ketaatan, mungkin tidak berlebihan apabila kita katakan anak-anak sekarang sejak kecil telah mengenal kemaksiatan kecuali yang diselamatkan oleh Allah. 

Oleh karena itu, para orang tua hendaknya menjadi teladan bagi anak-anak mereka, mencontohkan perbuatan ketaatan, dan menjauhkan mereka dari acara-acara dan program yang memuat akhlak yang hina, karena anak-anak meniru apa yang mereka saksikan.

Mudah-mudahan Allah memberi taufik kepada kita dan keluarga kita untuk selalu menaatinya.

Sumber: Ensiklopedi Kisah Generasi Salaf

Ditulis oleh Nurfitri Hadi
Artikel www.50-game.com
====================
Demikianlah semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin ya Robbal 'Alamin....
Home
Back

Kambing Pengganti Dari Allah

Dongeng Anak Islami

Kambing Pengganti Dari Allah - Di sebuah dusun, hiduplah seorang wanita shalihah bersama keluarganya. Wanita itu bernama Al-Fiddah yang berarti perak. Keluarga Al-Fiddhah bukan termasuk keluarga yang berada. Mereka hanya memiliki seekor kambing yang dapat mengeluarkan tidak hanya susu tetapi juga madu.

Suatu hari, Syaikh Abu ar-Rabi' al-Maliki datang berkunjung ke rumah Al-Fiddah, yang ketika itu sedang memerah susu kambing. Di baskom tempatnya memerah, terdapat susu dan madu seperti yang diceritakan banyak orang.

"Bagaimana mulanya, sehingga kambing ini dapat mengeluarkan susu dan madu seperti ini?" Tanya syaikh Abu ar-Rabi'.

"Kami termasuk keluarga yang miskin. Harta yang kami miliki hanya seekor kambing kecil," kata Al-Fiddah memulai menceritakan tentang kambingnya dan keadaan keluarganya.

Waktu itu, ketika hari raya suaminya ingin menyembelih kambing tersebut untuk lebaran.  Tetapi, Al-Fiddah melarangnya, karena kambing tersebut adalah satu-satunya harta kekayaan miliknya. "Allah lebih tahu akan keadaan kita," kata Al-Fiddah.

Namun, tiba-tiba datang seorang tamu ke rumah mereka. Suami istri itu bingung. Apa yang harus mereka suguhkan untuk tamunya? Keluarga itu tak memiliki apa-apa untuk dijadikan sebagai suguhan.

"Yang datang ini seorang tamu. Menurut tuntunan Rasulullah, kita wajib menjamu dan memuliakan seorang tamu. Kita sembelih saja kambing kita ini," kata Al-Fiddah kepada suaminya.

Karena tak ingin dilihat anaknya yang sangat menyayangi binatang itu, sang suami menyembelih kambing itu dibelakang tembok pagar rumahnya.

Ketika suaminya menyembelih kambing itu, Al-Fiddah menunggu di muka pintu belakang rumahnya. Tiba-tiba ia melihat seekor kambing lari keluar dari balik dinding pagar dimana suaminya tengah menyembelih kambing, dan kambing itu kemudian meloncat masuk ke dalam kandangnya.

Al-Fiddah menjadi terkejut. Jangan-jangan kambing yang disembelih suaminya itu terlepas.

Ternyata, ketika didatangi suaminya tengah menguliti seekor kambing. Berarti ada kambing lain yang meloncat ke dalam kandagng itu tadi. Tapi, kambing dari mana? Itu adalah kambing dari Allah.

"Alhamdulillah. Semoga Allah mengganti dengan kambing yang lebih baik dari kambing yang kita sembelih ini,"kata Al-Fiddah.

Demikianlah cerita yang disampaikan Al-Fiddah kepada Syaikh Abu ar-Rabi'.

"Apa kambingnya yang baru saja kau perah susunya tadi?" tanya Syaikh Abu ar-Rabi'.

"Ya, itulah kambing pengganti yang diberikan Allah untuk keluarga kami."
====================
Demikianlah semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin ya Robbal 'Alamin....
Home
Back

Iblis Tewas Ditombak Malaikat

Dongeng Anak Islami

Iblis Tewas Ditombak Malaikat - Suatu hari nanti, Iblis juga akan dimatikan oleh Allah SWT. Pada saat malaikat maut akan membinasakannya, iblis lari ketakukan dan menjerit laksana orang yang sangat kesakitan. 

Karena saking sakitnya, membuat iblis jatuh pingsa tak sadarkan diri.

Dalam kitab karya Imam Abdirrahim bin Ahmad Al Qadhiy telah diceritakan bahwa pada saat sangkakala kematian ditiup, maka terkejutlah semua penghuni langit dan bumi.

Allah SWT berfirman,

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ إِنَّ زَلْزَلَةَ السَّاعَةِ شَيْءٌ عَظِيمٌ 

Artinya:
" Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; Sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat)."(QS. Al Hajj : 1).

Keadaan Pada Hari Kiamat

Pada saat itu, gunung-gunung bisa berjalan, langit menjadi terbalik dan bumi bergoncang hebat, orang hamil akan melahirkan bayinya, lalu orang yang sedang menyusui akan lupa pada anak yang disusuinya. Anak-anak kecil jadi beruban, matahari mengalami gerhana, manusia lupa diri dan setan pun menjadi bingung karenanya.

Disebutkan, bahwa pada waktu itu iblis berlarian ke sana ke mari karena takut serta bingung.

Kemudian malaikat maut memanggil para malaikat untuk membuka pintu-pintu neraka. Maka, turunlah malaikat maut dengan rupa yang sangat menakutkan. 

Setelah sampai di hadapan iblis, malaikat maut menangkapnya hingga pingsan. Iblis menjerit dengan jeritan yang seandainya seluruh penghuni langit dan bumi mendngarnya, maka akan pingsanlah mereka karena jeritan iblis yang sangat keras dan hebat tersebut.

Iblis Tewas Ditombak Malaikat

Malaikat maut berkata kepada iblis,
"Hai iblis, rasakanlah olehmu kematian pada hari ini, berapakah umur yang telah engkau habiskan dan berapakah lamanya engkau telah menyesatkan (manusia).
====================
Demikianlah semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin ya Robbal 'Alamin....
Home
Back

Jafar Bin Abi Thalib

Dongeng Anak Islami

Jafar Bin Abi Thalib - Berbeda dengan saudara-saudara Quraisy-nya yang lain yang rata-rata kaya dan merupakan kalangan bangsawan terkemuka. Abu Thalib yang merupakan paman nabi justru hidup berkekurangan. 

Namun meski kurang mampu, Abu Thalib memiliki keluarga yang sangat besar sehingga ia kesulitan untuk menafkahi semua anggota keluarganya. Apalagi ketika Makkah didera kekeringan hebat yang membuat banyak orang kelaparan.

Pada saat kekeringan hebat itulah, Muhammad-sebelum menjadi Rasul Allah- berkata kepada pamannya yang lain, yaitu Abbas, untuk membantu kehiduoan keluarga Abu Thalib. Bersama Abbas, Muhammad mengambil alih sebagian tanggungan Abu Thalib atas keluarganya.

Abu Thalib pun setuju dan merelakan anaknya diasuh oleh Muhammad dan Abbas. Muhammad mengambil Ali bin Abi Thalib sebagai tanggungannya, sementara Abbas mengambil Jafar bin Abi Thalib bersamanya. Anak yang lain, Aqeel, tetap diasuh Abu Thalib.

Dari sekian banyak keluarga klan Hashim, Jafar merupakan satu di antara lima anggota klan ini yang memiliki banyak kemiripan (secara fisik) dengan Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam. 

Empat pria lainnya dari klan Hashim yang memiliki banyak kemiripan dengan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam adalah Abu Sufyan bin Al Harits dan Qutham bin Al Abbas, keduanya adalah sepupu Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Juga As Saib bin Ubaid dan Hasan bin Ali yang merupakan cucu Rasulullah putera Ali dan Fatimah

Setelah diangkat, Jafar tinggal bersama pamannya Abbas hingga ia beranjak dewasa. Setelah itu ia menikahi Asma binti Umays, saudara dari Maimunah yang kemudian menjadi istri Rasulullah. Bersama istrinya, Jafar menjadi salah seorang sahabat Rasul yang pertama kali masuk Islam.

Karena keyakinan dan keteguhan hatinya dengan Islam, orang Quraisy menjadikan kehidupan sosial pasangan ini sangat sulit. Orang Quraisy juga mencoba menghalangi keduanya untuk menjalankan ibadah.

Jafar kemudian pergi bertemu Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam dan meminta izin untuk pergi berhijrah ke Abyssinia (sekarang Ethiopia) bersama beberapa orang sahabat. Dengan penuh kesedihan, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam pun memberikan izin kepada Jafar.

Kelompok Muhajirin yang dipimpin Jafar bin Abi Thalib ini kemudian meninggalkan Makkah dan pergi menuju Abyssinia. Di kota ini mereka hidup di bawah perlindungan Negus, pemimpin wilayah ini. Untuk pertama kalinya sejak menjadi muslim, mereka menikmati kebebasan baik untuk mengakui agamanya dan melakukan ibadah tanpa diganggu.

Ketika berita kepergian kelompok ini diketahui orang Quraisy, mereka menjadi sangat marah. Apalagi mengetahui bahwa kelompok Muslim ini menjalani kehidupan yang aman dan damai dibawah perlindungan Negus. Karena itulah, orang Quraisy segera membuat rencana ekstradisi yang akan mengirim para Muslimin yang hijrah ini masuk penjara di Makkah.

Orang Quraisy kemudian mengirim dua orang wakilnya yang paling hebat yaitu Amr bin Al-Aas dan Abdullah bin Abi Rabiah. Keduanya dibekali dengan banyak hadiah dan wanita yang akan diberikan kepada Negus dan para wakilnya. Segala upaya dilakukan kedua termasuk memfitnah umat Islam dan mengadudombanya dengan Negus.

Namun upaya mereka gagal. Di hadapan Negus dan para wakilnya, dengan fasih dan lancar. Jafar menjelaskan keyakinan yang ia anut bersama umat Islam lainnya. Ia menjelaskan alasan ketertarikannya pada Islam dan kenapa ia bersama umat Islam lainnya memutuskan untuk Hijrah ke Abyssinia. jafar juga menjelaskan dengan indah ajaran Islam yang ia anut termasuk membacakan ayat Alquran dari surat Maryam.

Mendengar penjelasan itu Negus mengerti. Ia bahkan menjanjikan siapapun yang mengganggu umat Islam akan berhadapan dengannya. Jafar dan Asma menghabiskan waktu cukup lama di Abyssinia yang menjadi rumah kedua bagi mereka. 

Di tempat ini, Asma melahirkan tiga putra Abdullah, Muhammad, dan Awn. Putra mereka yang diberi nama Muhammad menjadi pria pertama dalam sejarah Islam yang diberi nama sama dengan nama Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam.

Pada tahun ketujuh hijrahnya, Jafar dan keluarganya meninggalkan Abyssinia bersama sekelompok Muslim untuk menuju Madinah. Ketika mereka tiba, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam baru saja kembali dari perang Khaybar.

Kedatangan Jafar membawa angin segar bagi umat Islam yang miskin. tak butuh waktu lama untuk Jafar menjadi terkenal sebagai sahabat yang peduli dengan mereka yang miskin. Karena itulah ia kemudian dijuluki sebagai "Bapak Kaum Miskin".

Abu Hurairah menyebut bahwa orang yang paling peduli dan paling siap membantu mereka yang miskin adalah Jafar bin Abi Thalib. Begitu pedulinya Jafar, jika ia menemukan ada orang yang miskin dan kelaparan, ia akan segera pula ke rumah dan memberi orangitu makanan yang ia punya, bahkan jika itu membuatnya harus menghabiskan jatah makannya.

Jafar tinggal di Madinah tidak terlalu lama. pada awal tahun ke delapan, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam memobilisasi pasukan untuk menghadapi pasukan Byzantinum di Suriah. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam berencana menyerang pasukan ini karena salah satu sahabat yang dikirimnya ke Byzantinum untuk misi damai dibunuh dengan keji oleh gubernur daerah ini.

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam lalu menunjuk Zaid bin Haritsah sebagai panglima pasukan. Setelah itu Rasul menyatakan bahwa jika terjadi sesuatu pada Zaid selama pertempuran maka posisi itu akan digantikan oleh Jafar bin Abi Thalib, dan jika Jafar tewas maka posisinya akan digantikan oleh Abdullah bin Rawahah.

Ketika pasukan Muslim mendekati Mutah, sebuah desa kecil di dekat perbukitan Yordania, mereka menemukan bahwa pasukan Byzantinum sudah menghimpun ribuan pasukan dengan menggunakan tameng umat Kristen Arab dari suku Lakhm, Judham, Qudaah, dan suku-suku lainnya. Sementara umat muslim hanya terdiri dari tiga ribu orang prajurit.

Meskipun tidak seimbang, namun umat Islam tetap bertarung dengan penuh semangat. Zaid bin Haritshah menjadi salah satu yang pertama syahid dalam pertempuran itu. Sesuai perintah Rasul.
====================
Demikianlah semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin ya Robbal 'Alamin....
Home
Back

Ampunan Tuhan

Dongeng Anak Islami

Ampunan Tuhan - Walau nama depannya sama-sama Tsa'labah, tapi kisah ini bukanlah Tsa'labah yang tak mau zakat setelah menjadi kaya raya. Ini adalah kisah tentang sahabat Anshar.

Tsa'labah bin Abdul Rahman adalah seorang pemuda dari kalangan kaum Anshar. Sejak masuk Islam, Ia selalu setia melayani Rasulullah.

Suatu saat Rasulullah mengutusnya untuk suatu keperluan, sehingga dia harus melewati sebuah rumah milik salah satu sahabat Anshar. Ketika lewat rumah itu secara tidak sengaja ia melihat seorang wanita sedang mandi.

Karena merasa berdosa dan takut Rasulullah mengetahui apa yang telah diperbuatnya, maka ia lari dan sampai ke pegunungan yang ada di antara kota Makkah dan Madinah. 

Rasulullah merasa kehilangan Tsa'labah selama empat puluh hari. Dan malaikat Jibril kemudian turun kepada beliau seraya berkata,"Wahai Muhammad, sesungguhnya Tuhanmu memberikan salam dan berfirman kepadamu yang isinya, bahwa seorang laki-laki dari ummatmu berada diantara pegunungan ini dan telah memohon perlindungan kepada-Ku."

Mendengar wahyu yang dibawa malaikat Jibril, Rasulullah kemudian mengutus Umar bin Khattab dan Salman Al Farisi untuk menjumpai Tsa'labah dan mengajaknya pulang.

Umar dan Salman kemudian berangkat menyusuri perbukitan yang ada di kota Madinah, hingga bertemulah dengan seorang pengembala yang bernama Dzufafah. Umar kemudian bertanya kepadanya tentang Tsa'labah.

"Mungkin yang tuan maksudkan itu seseorang yang lari dari neraka jahanam itu. Sebab setiap malam dia keluar dari kawasan pegunungan sambil meletakkan tangannya di kepala sambil berkata,"Mengapa tidak Engkau cabut saja nyawaku dan Engkau binasakan tubuhku dan tidak membiarkanku untuk mendapatkan keputusan?" jawab Dzufafah.

"Itulah orang yang kami cari!" kata Umar bin Khattab.

Dengan diantar Dzufafah, Umar dan Salman menuju pegunungan. Ternyata benar, ketika hari menjelang malam Tsa'labah keluar dari lereng perbukitan dengan meletakkan tangan di atas kepalanya seraya berkata seperti yang dituturkan oleh Dzufafah. Umar kemudian mendekati Tsa'labah dan mendekapnya.

"Wahai Umar, apakah Rasulullah mengetahui dosaku?"

"Entahlah. Beliau hanya memerintahkan kami agar mencarimu," jawab Umar.

"Aku mohon kalian tidak membawaku kepada beliau, kecuali bila Rasulullah sedang shalat," pinta Tsa'labah.

Ketika mereka tiba, Rasulullah sedang shalat, Umar dan Salman berebut shaf shalat. Dan ketikaTsa'labah mendengar ayat AlQuran yang sedang dibaca rasulullah, seketika dia jatuh pingsan. Usai membaca salam Rasulullah menghampiri tsa'labah dan menggerak-gerakkannya hingga dia siuman kembali.

"apa yang menyebabkan engkau lari dariku?" tanya Rasulullah.

"Dosaku, wahai Rasulullah," jawab Tsa'labah.

"Bukankah pernah kutunjukkan kepadamu tentang ayat yang dapat menghapus dosa dan kesalahan?" tanya Rasulullah.

"Benar, Rasulullah," jawab Tsa'labah

"Bacalah, 'Rabbanaa aatina fid dunyaa hasanah wa fil aakhirati hasanah wa qinaa adzaban naar," perintah Rasulullah.

"Dosaku terlalu besar, Rasulullah."

"Akan tetapi, Kalam Allah itu lebih besar."

Kemudian Rasulullah memerintahkan Tsa'labah pulang. Setiba di rumah ia jatuh sakit salama delapan hari. Mendengar Tsa'labah sakit, Salman pun datang menghadap Rasulullah memberitahukan tentang keadaan Tsa'labah. 

"Mari kita bersama-sama menjenguknya," ajak beliau.

Setiba di kediaman Tsa'labah, Rasulullah meletakkan kepalanya di pangkuan beliau. Tetapi, Tsa'labah berusaha menggeser kepalanya. "Mengapa kau geserkan kepalamu dari pangkuanku?" tanya Rasulullah.

"Karena kepala ini penuh dengan dosa," jawab Tsa'labah.

"Apa yang kamu keluhkan?"

"Di antara tulang, daging, dan kulitku seperti dikeroyok semut."

"Apa yang kamu inginkan?" tanya Rasulullah lagi.

"Ampunan Tuhanku," jawab Tsa'labah singkat.

Kemudian turunlah malaikat Jibril seraya berkata kepada Rasulullah, Wahai Muhammad, sesungguhnya Tuhanku membacakan salam untukmu dan berfirman kepadamu, 'Andaikan hamba-Ku ini menghadap-Ku dengan membawa kesalahannya sepenuh bumi, Aku akan menyambutnya dengan ampunan-Ku sepenuh bumi pula."

Rasulullah kemudian memberitahukan wahyu yang diberikan Jibril kepada beliau kepada Tsa'labah, dan ketika mendengarnya terpekiklah Tsa'labah yang kemudian meninggal dunia seketika.

Jenazah Tsa'labah kemudian dimandikan dan dikafani. Ketika selesai mendhalati, Rasulullah berjalan sambil berjingkat-jingkat.

"Mengapa Anda tadi berjalan secara berjingkat-jingkat, wahai Rasulullah?" tanya salah seorang sahabat.

"Demi Dzat yang telah mengutusku dengan benar sebagai Nabi, sungguh aku tidak mampu meletakkan kakiku di atas tanah, karena malaikat yang turut melayat Tsa'labah sangatlah banyak," jawab Rasulullah.

Disadur dari Kumpulan Dongeng Anak-Anak Muslim oleh MB Rahimsyah.
====================
Demikianlah semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin ya Robbal 'Alamin....
Home
Back

Kisah Malaikat Izrail Mencabut Nyawanya Sendiri

Dongeng Anak Islami

Kisah Malaikat Izrail Mencabut Nyawanya Sendiri

Assalamu'alaikum wr. wb sahabat..

Pada pagi hari ini ingin berkisah tentang malaikat, seorang malaikat disuruh Allah SWT untuk mencabut nyawanya sendiri. 

Bagaimanakah rasanya jika si pencabut nyawa mencabut nyawanya sendiri?

Kenapa tidak dicabut oleh malaikat Izrail? ya karena yang dicabut nyawanya adalah ya malaikat izrail itu sendiri. Karena begitu taatnya malaikat kepada Allah SWT, maka dicabut jualah nyawanya sendiri itu.
Bagaimana Kisahnya...

Malaikat

KISAHNYA

Adalah Malaikat Izrail yang telah diberi tugas oleh Allah SWT sebagai malaikat pencabut nyawa. Kelak pada saat Malaikat Israfil yang bertugas meniup terompet sangkakala, maka nanti kiamat akan terjadi. Saat itu semua yang hidup akan mati.

Hari itu kiamat telah tiba, dan sang sangkakala pun ditiuplah sebanyak tiga kali. 
  • Tiupan pertama untuk menakuti siapa saja yang hidup.
  • Tiupan kedua untuk mematikan segala makhluk yang ada di bumi.
  • Tiupan ketiga untuk membangkitkan segala yang mati.
Nah, pada saat sangkakala ditiup oleh malikat Israfil, maka matilah semua makhluk, kecuali:

1. Malaikat Jibril.
2. Malaikat Izrail.
3. Malaikat Israfil.
4. Hamalatul Arsy.

Kemudian Allah SWT memerintahkan kepada Malaikat Izrail untuk mencabut roh-roh semua malaikat-malaikat di atas. Dan malaikat Izrail melaksanakan perintah Allah SWT tersebut.

Malaikat IZRAIL Menjerit dengan Keras.
Setelah ketiga malaikat tadi sudah dicabut, giliran Malaikat Izrail, hanya ada Allah SWT dan malaikat Izrail saja setelah itu.

Allah SWT berfirman,
"Hai Malakulmaut (malaikat izrail), tidakkah kamu mendengar FirmanKu, Kullu Nafsin Dza'iqatul maut, tidakkah engkau tahu setiap yang bernyawa itu akan merasakan mati."

Allah SWT berfirman lagi,
"Aku jadikan engkau untuk tugas itu dan engkau juga harus mati."

Dalam riwayat lain diceritakan bahwa ketika Allah SWT memerintahkan Malaikat Izrail untuk mencabut nyawanya sendiri. Maka pergilah Malaikat Izrail ke sebuah tempat antara surga dan neraka. DI tempat itulah Malaikat Izrail mencabut rohnya sendiri.

Saat rohnya dicabut, maka menjeritlah Malaikat Izrail dengan sangat keras, bahkan dengan jeritannya itu bila masih ada makhluk yang hidup, maka dia akan binasa, karena jeritannya super dahsyat.

Malaikat Izrail berkata,
"Kalaulah aku tahu bagaimana sakitnya saat roh dicabut, maka aku sudah barang tentu akan mencabut roh orang-orang mukmin dengan cara yang paling lembut sekali."

Setelah Malaikat Izrail mati, maka tinggal Allah SWT sajalah yang Maha Berdiri, Maha Esa, Maha Berkuasa, Maha dan Maha lainnya.

Manusia Dibangkitakan.

Nah, setelah hanya Allah SWT saja yang jumeneng, maka Allah SWT kemudian menghidupkan Malaikat Israfil dan Hamalatul Arsy. Allah SWT memerintahkan Malaikat Israfil untuk meletakkan terompet sangkakala di mulutnya, menunggu perintah Yang Maha Kuasa selanjutnya (belum ditiup).

Kemudian malaikat ketiga yang dihidupkan Allah SWT adalah Malaikat Jibril, dan yang keempat Malaikat Mikail. Dan setelah Malaikat Jibril dan Mikail dihidupkan

Allah SWT memerintahkan Malaikat Jibril dan Malaikat Mikail untuk pergi ke makam Rasulullah SAW dengan membawa perhiasan-perhiasan dari surga dengan mengendarai BUROQ (Sejenis hewan tunggangan Rasulullah SAW pada saat Isra' Mi'raj).
Kemudian Allah SWT menghidupkan Nabi Muhammad SAW, barulah kemudian semua manusia dihidupkan.

Semua manusia keluar dari dalam perut bumi dalam keadaan telanjang bulat, berjalan menuju Tuhan mereka. Kemudian mereka (manusia) berhenti di suatu tempat selama 70 tahun dan Allah SWT membiarkan mereka. Hanya isak tangis, banjir air mata hingga sampai mulut manusia itu sendiri.
(Riwayat Abu Hurairah ra).

Tambahan:

Aku merasa, beruntunglah kita umat Nabi Muhammad SAW karena Beliau telah membocorkan rahasia ini kepada umatnya. Dan ucapan Rasulullah SAW adalah selalu benar kan. Ayo persiapkan diri kita sendiri masing-masing, aku ulangi masing-masing, karena tiada penolong di pemberhentian 70 tahun itu selain amal ibadah kita selama hidup di dunia ini.)
====================
Demikianlah semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin ya Robbal 'Alamin....
Home
Back

Raja Fir'aun dan Rakyatnya Diserang Kutu

Dongeng Anak Islami

Raja Fir'aun dan Rakyatnya Diserang Kutu

Assalamu'alaikum...

Dahulu pernah ada kejadian bahwa Jawa Timur telah diserang oleh banyak ulat bulu. Namun ketahuilah bahwa pada zaman dahulu juga pernah terjadi hal yang serupa meskipun bukan ulat bulu yang melanda, melainkang diserang oleh berbagai macam belalang.

Kisah ini tertulis di dalam Al Qur'an Surat Al A'raf ayat 133.

Allah SWT berfirman,

فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمُ الطُّوفَانَ وَالْجَرَادَ وَالْقُمَّلَ وَالضَّفَادِعَ وَالدَّمَ آيَاتٍ مُفَصَّلاتٍ فَاسْتَكْبَرُوا وَكَانُوا قَوْمًا مُجْرِمِينَ 

Artinya:
"Maka Kami kirimkan kepada mereka taufan, belalang, kutu, katak dan darah[558] sebagai bukti yang jelas, tetapi mereka tetap menyombongkan diri dan mereka adalah kaum yang berdosa."

[558] Maksudnya: air minum mereka beubah menjadi darah.

Kisahnya
Telah dikisahkan bahwa Nabi Musa as yang selalu berdakwah kepada kaumnya, ditentang oleh Raja Fir'aun. Bahkan dengan angkuhnya Raja Fir'aun mengaku sebagai Tuhan dan menyuruh Mesir untuk menyembahnya.

"Wahai Musa, aku memiliki kerajaan besar" , akulah Tuhan itu, kata Fir'aun.

Akibat keangkuhannya itu, akhirnya Allah SWT mengazab negeri Fir'aun dengan didatangkannya banykak kutu-kutu. Kutu-kutu itu membanjiri seluruh negeri Fir'aun sehingga membuat rakyanya sakit gatal-gatal.

"Wahai Fir'aun, jika engkau adalah Tuhan, maka hilangkanlah kutu-kutu ini, "tukas salah seorang rakyatnya.

Banjir Kutu
Ternyata Fir'aun tidak bisa membasmi kutu-kutu itu, meskipun dia telah mengerahkan seluruh bala tentaranya. Malah kutu-kutu itu terus bertambah entah dari mana datangnya. Hal ini membuat rakyat Fir'aun stres dan akhirnya Fir'aun mendatangi Nabi Musa as meminta bantuannya.
====================
Demikianlah semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin ya Robbal 'Alamin....
Home
Back

Kisah Malaikat Pencatat Amal

Dongeng Anak Islami

Kisah Malaikat Pencatat Amal

Setiap manusia dijaga oleh malaikat pencatat amal yang berada di sebelah kanan dan kirinya.

Kisahnya.

Diterangkan dalam sebuah hadits bahwa manusia dijaga oleh malaikat, salah satunya berada di sebelah kanan sebagai pencatat amal kebaikan tanpa kesaksian yang lain, dan yang satunya lagi berada di sebelah kiri sebagai pencatat amal yang jelek, dan dia tidak akan mencatat amal jelek tanpa kesaksian di sebelah kanannya.

Jika manusia duduk, satu malaikat berada di sebelah kanannya dan malaikat lainnya di sebelah kirinya.

Sedangkan jika manusia berjalan, maka satu malaikat berada di belakangnya dan malaikat yang lain berada di depannya, dan jika manusia tidur, malaikat yang satu berada di dekat kepalanya dan yang lain berada di dekat kirinya.

Kesaksian Malaikat.

Dalam riwayat yang lain dijelaskan, ada 5 malaikat yang menyertai manusia, yaitu:
  • Dua malaikat menjaga pada malam hari.
  • Dua malaikat menjaga pada siang hari.
  • Dan satu malaikat yang tidak pernah berpisah dengannya.
  • Hal tersebut sesuai dengan firman ALlah SWT,
لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ لا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلا مَرَدَّ لَهُ وَمَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَالٍ 

Artinya:
"Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, Maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia."
(QS. Ar-Ra'd: 11).

Bagi tiap-tiap manusia ada beberapa Malaikat yang tetap menjaganya secara bergiliran dan ada pula beberapa Malaikat yang mencatat amalan-amalannya. dan yang dikehendaki dalam ayat ini ialah Malaikat yang menjaga secara bergiliran itu, disebut Malaikat Hafazhah.

Tuhan tidak akan merobah Keadaan mereka, selama mereka tidak merobah sebab-sebab kemunduran mereka.

Yang dimaksud malaikat yang bergantian yaitu malaikat malam dan siang yang melindunginya dari jin, setan dan manusia.

Kedua ma;laikat menulis amal kebaikan dan kejelekan diantara kedua bahunya. Lidahnya sebagai pena, mulutnya sebagai tempat tinta, keduanya menulis amal manusia sampai datang hari kematiannya.

Rasulullah SAW bersabda,

"Sesungguhnya malaikat di sebelah kanan itu lebih dapat dipercaya daripada malaikat di sebelah kiri. Maka jika manusia beramal jelek dan malaikat di sebelah kiri akan menulisnya, maka malaikat di sebelah kananya berkata kepadanya,

"Tunggu dulu, tunggulah selama 7 jam, jika dia beristighfar kepada Allah jangan kau tulis dan jika dia tidak beristighfar maka tulislah satu kejelekan."

Maka ketika dicabut nyawa manusia dan diletakkan dalam kuburnya, kedua malaikat berkata,

"Wahai Tuhanku, Engkau telah menyerahkan kepada kami hamba-Mu untuk menulis amalnya dan sungguh Engkau telah mencabut ruhnya, maka ijinkanlah kami naik ke langit."

Maka ALlah SWT berfirman,

"Langit telah dipenuhi dengan malaikat yang membaca tasbih, maka kembalilah kalian berdua dan bertasbihlah kepada-Ku, bacalah takbir dan tahlil, dan tulislah bacaan-bacaan itu untuk hamba-Ku sampai dia dibangunkan dari kuburnya."

Kiraman Katibin.

Allah SWT berfirman tentang malaikat Kiraman Katibin,

"Aku menanamkan mereka Kiraman Katibin karena ketika menulis amal kebaikan mereka naik ke langit dan memperlihatkannya kepada Allah dan mereka bersaksi atas hal tersebut dengan berkata,
"Sesungguhnya hamba-Mu si Fulan berbuat sesuatu kebaikan demikian dan demikian."

Dan ketika menulis atas seorang hamba amal kejelekan, mereka naik dan memperlihatkannya kepada Allah dengan rasa susah dan gelisah.

Maka Allah SWT berfirman kepada malaikat Kiraman Katibin,

"Apa yang diperbuat hamba-Ku?"

Mereka diam hingga Allah berfirman untuk yang kedua dan ketiga kalinya, lalu mereka berkata,

"Ya Tuhanku, Engkau Dzat yang mengetahui aib dan Engkau memerintahkan hamba-hamba-Mu agar menutupi aib-aib mereka. Sesungguhnya setiap hari mereka membaca kitab-Mu dan mereka mengharap kami menutupi aibnya."

Lalu malaikat Kiraman Katibin mengatakan yang mereka ketahui tentang apa yang diperbuat seorang hamba.

Allah SWT berfiman,

"Maka sesungguhnya kami menutupi aib-aib mereka dan Engkaulah Dzat Yang Maha Mengetahui aib-aib."

Karena inilah mereka dinamakan Kiraman Katiban (yang mulia di siai Allah) dan yang mencatat amal perbuatan.

Referensi dari kitab Daqoiqul Akhbar Fii Dzikril Jannati Wan Nar.
====================
Demikianlah semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin ya Robbal 'Alamin....
Home
Back

Jenazah Dishalawati 70 ribu Malaikat

Dongeng Anak Islami

Jenazah Dishalawati 70 ribu Malaikat

Assalamu'alaikum swr. wrb. sahabat...

Ada suatu kisah yang jarang ditulis di blog, yaitu kisahnya 70 ribu Malaikat menutupi sinar matahari. Ada apa sebenarnya kok sampai sebanyak itu malaikat turun ke langit sap pertama dan menutupi matahari.

Malaikat

Kisahnya.
Kisah ini diriwayatkan oleh Anas bin Malik ra.

Pada suatu pagi, Rasulullah SAW bersama dengan sahabatnya Anas bin Malik ra melihat suatu keanehan di pagi itu. Bagaimana tidak, matahari terlihat begitu redup dan kurang bercahaya seperti biasanya.

Tak lama kemudian, Rasulullah SAW dihampiri oleh malaikat Jibril. 

Rasulullah SAW bertanya kepada malaikat Jibril,

"Wahai Jibril, kenapa matahari pagi ini terbit dalam keadaan redup? Padahal tidak mendung?"

"Ya Rasulullah, matahari ini nampak redup karena terlalu banyak sayap para malaikat yang menghalanginya," jawab Jibril.

Rasulullah SAW bertanya,

"Wahai Jibril, berapa jumlah malaikat yang menghalangi matahari saat ini?"

"Ya Rasulullah, 70 ribu malaikat," jawab Jibril.

Rasulullah SAW bertanya,

"Apa gerangan yang menjadikan malaikat menutupi matahari?" 
Kemudian Malaikat Jibril menjawab,

"Ketahuilah wahai Rasulullah, sesungguhnya Allah SWT telah mengutus 70 ribu malaikat agar membacakan shalawat kepada salah satu umatmu."

"Siapakah dia, wahai Jibril?" tanya Rasul SAW.
"Dialah Muawiyah."

Rasulullah SAW bertanya,

"Apa yang telah dilakukan oleh Muawiyah sehingga saat ia meninggal mendapatkan kemuliaan yang sangat luar biasa ini?"

Malaikat Jibril menjawab,

"Ketahuilah wahai Rasulullah, sesungguhnya Muawiyah itu semasa hidupnya banyak membaca Surat Al Ikhlas di waktu malam, siang, pagi, waktu duduk, waktu berjalan, waktu berdiri, bahkan dalam setiap keadaan selalu membaca Surat Al Ikhlas."

Malaikat Jibril melanjutkan penuturannya,
"Dari itulah Allah SWT mengutus sebanyak 70 ribu malaikat untuk membacakan shalawat kepada umatmu yang bernama Muawiyah tersebut."

Ayo sahabat, perbanyaklah membaca Surat Al Ikhlas, agar kelak bisa malaikat membacakan shalawat untuk kita.
====================
Demikianlah semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin ya Robbal 'Alamin....
Home
Back

Siapakah Malaikat Penjaga Lautan

Dongeng Anak Islami

Siapakah Malaikat Penjaga Lautan

Assalamu'alaikum.
Ini ada sebuah Kisah Tentang Malaikat penjaga lautan yang bermanfaat, kisahnya bagus dan semoga bisa memberikan tambahan iman kita terhadap adanya Malaikat Allah SWT.
Sebagai bahan renungan, dan renungkanlah sahabat.

Kisahnya 
Malaikat Allah SWT jumlahnya sangat banyak.

Selain 10 malaikat yang sudah diketahui, ternyata masih banyak malaikat lainnya yang memiliki tugas masing-masing.

Salah satunya adalah malaikat penjaga laut.

Di dalam kitab Irsyadul Ibad dijelaskan bahwa ada seorang Nasrani Paderi yang bertobat dari agamanya (Nasrani).

Orang Nasrani ini memilih masuk Islam.

Keislamannya diawali ketika ia diilhami tentang kebenaran ajaran Islam, sehingga membuatnya bimbang dan ingin berpindah menganut agama Islam.

Karena begitu kuat dorongannya untuk memeluk Islam, akhirnya nasrani ini berangkat ke Makkah dan melakukan Thawaf mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali.

Setelah Thawaf berakhir, ia merasakan guncangan batin yang hebat.

Ia seolah merasakan kenikmatan beribadah daripada sebelumnya.
Karena kondisi puncak keimanan itulah akhirnya ia memutuskan melakukan pengembaraan mencari tempat yang sunyi.

Bertemu Malaikat Laut.

Setiap hari ia berjalan tanpa arah dan tujuan hingga ketika ia sampai di suatu tempat di pinggir laut, ia menghentikan langkahnya.

Saat itu waktu sudah gelap gulita.

Tiba-tiba terdengarlah gemuruh suara seperti suara hewan.

Suasana hatinya bercampur aduk antara takut, was-was dari ancaman binatang yang bisa tiap saat menerkamnya.

Karena itu orang Nasrani ini memutuskan untuk memanjat pohon yang besar.

Akan tetapi di atas pohon, ia tidak bisa tidur dan terlebih lagi pada saat terdengar suara binatang buas yang bersahutan.

Ketika suara itu semakin jelas, ia melihat di permukaan laut ada sebuah makhluk aneh yang sangat besar.

Dia adalah malaikat penjaga laut.

Wujud makhluk itu berkepala seperti burung kasuari tapi berwajah seperti manusia.

Badannya seperti unta yang memiliki punuk, ekornya seperti ikan.
Orang Nasrani itu menganggapnya aneh karena hanya muncul di permukaan laut saja.

Ia kemudian berteriak.

"Hai siapa itu?" begitu teriaknya.

"Wahai manusia, mengapa engkau tidak mengucapkan salam kepadaku?" tegur makhluk itu.

Akhirnya si Nasrani pun mengikuti apa yang diperintahkannya.

Saat ia turun dari pohon, ia terkejut melihat lebih dekat bentuk asli makhluk itu dan ia berniat untuk lari karena takut.
Tapi ia ditegur oleh malaikat itu.

LAUTAN

Malaikat Laut Salah Satu Tentara Nabi Khidir a.s.

"Wahai manusia, mengapa engkau lari dariku?

Jika engkau lari niscaya engkau akan binasa," ucapa malaikat laut itu.

Maka berhentilah Nasrani tadi dan kemudian makhluk tersebut mulai memperkenalkan dirinya bahkan ia adalah seorang malaikat yang Allah SWT ciptakan untuk berdiam di atas permukaan laut.

Ia merupakan salah satu bala tentara Allah SWT.

Setiap hari ia selalu melantunkan tasbih.

Malaikat itu juga mengaku sebagai salah satu malaikat bala tentara Nabi Khidir a.s di Lautan.

Orang Nasrani itupercaya, terlebih lagi setelah mengalami peristiwa tersebut, keyakinannya bertambah kuat terhadap Islam.

Ia meyakini bahwa apayang dipegang selama ini (agama Nasrani) adalah keliru, dan Islam lah yang benar menurutnya.

Nabi Khidir a.s berkata,

"Barang siapa yang melantunkan tasbih malaikat tersebut, maka pahalanya seperti pahala makhluk tersebut berdzikir dari awal hingga akhir hayatnya."
====================
Demikianlah semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin ya Robbal 'Alamin....
Home
Back

Mata Iblis Ditusuk Jarum Oleh Nabi Idris as

Dongeng Anak Islami

Mata Iblis Ditusuk Jarum Oleh Nabi Idris as

Assalamu’alaikum wr. wb.
Kesalehan Nabi Idrus as ternyata mampu mengalahkan kemampuan Iblis. Bahkan, hanya dengan sepucuk jarum jahit yang biasa digunakan untuk bekerja, dia mampu membuat mata Iblis menjadi buta.

Kisahnya

Nabi Idris as merupakan sosok nabi dan rasul yang terkenal kesalehannya. Beliau merupakan keturunan keenam dari Nabi Adam as. Beliau lahir 1.000 tahun setelah wafatnya Nabi Adam as. Nama aslinya adalah Ukhunuh. Namun karena tekun mempelajari ilmu agama dan kitab-kitab Allah, maka beliau dikenal dengan nama Idris.

Menurut riwayat, Nabi Idris as adaalah seorang nabi pertama yang paling pandai menulis dengan bahasa dan dapat membaca. Karena kemampuannya membaca itu, Allah SWT telah menurunkan 30 syahifah yang berupa petunjuk untuk disampaikan kepada umatnya yang terdiri dari keturunan Qabil yang merupakan putra Nabi Adam as yang durhaka kepada Allah SWT.

Pandai Menjahit

Selain terkenal karena kemampuannya dalam menulis dan membaca, beliau juga dikenal sebagai orang pertama yang mampu menunggang kuda, mengetahui ilmu bintang, pandai mengira serta memerangi orang yang durhaka kepada Allah SWT. Beliau juga adalah orang pertama yang pandai menggunting dan menjahit pakaian yang dibuat dari kulit binatang.

Kehidupan sehari-harinya selalu diisi dengan kegiatan beribadah kepada Allah SWT serta menolong orang miskin. Pada saat waktu luang beliau gunakan untuk menjahit pakaian. Biasanya apabila pakaian itu siap, dia akan memberikannya kepada orang yang miskin. Di samping itu, setiap hari dia tidak pernah lepas dari berpuasa.

Nabi Idris as tidak pernah lupa untuk berbakti dan beribadah kepada Allah SWT meskipun dia sibuk menhadapi tugas-tugas harian. Nabi Idris as juga seorang yang gagah, beliau memiliki kekuatan luar biasa. Karena itulah beliau dikenali sebagai “Asadul Usud” atau singa dari segala singa.

Dengan dikaruniai Allah SWT sifat gagah itu, Nabi Idris as mampu memerangi orang yang durhaka kepada Allah SWT. Karena itulah beliau dimuliakan Allah SWT seperti penjelasan dalam Surat Maryam ayat 56-57.

Allah SWT berfirman,

وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ إِدْرِيسَ إِنَّهُ كَانَ صِدِّيقًا نَبِيًّا (٥٦)
وَرَفَعْنَاهُ مَكَانًا عَلِيًّا (٥٧)

56. dan Ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris (yang tersebut) di dalam Al Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang Nabi.

57. dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi.

Hal ini juga dikuatkan dalam surat Al Anbiya ayat 85-86.
Allah SWT berfirman,

وَإِسْمَاعِيلَ وَإِدْرِيسَ وَذَا الْكِفْلِ كُلٌّ مِنَ الصَّابِرِينَ (٨٥)
وَأَدْخَلْنَاهُمْ فِي رَحْمَتِنَا إِنَّهُمْ مِنَ الصَّالِحِينَ (٨٦)

85. dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris dan Dzulkifli. semua mereka Termasuk orang-orang yang sabar.

86. Kami telah memasukkan mereka kedalam rahmat kami. Sesungguhnya mereka Termasuk orang-orang yang saleh.
====================
Demikianlah semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin ya Robbal 'Alamin....
Home
Back

Rasa Khawatir Nabi Musa Menuju Istana Fir'aun

Dongeng Anak Islami

Rasa Khawatir Nabi Musa Menuju Istana Fir'aun

Kisah Islamiah siang dengan kisah Nabi.

Ketika itu, bergegaslah Nabi Musa as dan Nabi Harun as, melangkahkan kakinya menjalankan tugas yang Allah SWT embankan kepada keduanya.

Tugas dari Allah SWT

Ras was-was dan kecemasan memang tak begitu gampang untuk keduanya dalam menjalankan tugas dari Allah SWT. Mengingat Raja Fir'aun merupakan raja yang jahat, penindas dan merupakan lambang kezaliman pada zaman itu. Raja Fir'aun memiliki kekuasaan tak terbatas di bumi Mesir.

Raja Fir'aun membawahi ribuan tentara yang setia dan siap siaga dalam segala keadaan untuk melaksanakan segala apa yang diperintahkan. Oleh karena itu, Nabi Musa as dan Nabi Harun as minta kepada Allah SWT agar diteguhkan pendirian dalam menunaikan tugas maha berat tersebut.

Rasa Khawatir Nabi Musa as

Rasa takut dan was-was dari keduanya jelas ada (sifat manusiawi), tapi yang namanya nabi, mereka selalu berlindung dan memohon pertolongan kepada Allah SWT.
Rasa takut dan khawatir itu diabadikan dalam Surat At-Thaha ayat 45, dan langsung doa mereka dijawab Allah SWT seperti ayat 46.

قَالا رَبَّنَا إِنَّنَا نَخَافُ أَنْ يَفْرُطَ عَلَيْنَا أَوْ أَنْ يَطْغَى 
قَالَ لا تَخَافَا إِنَّنِي مَعَكُمَا أَسْمَعُ وَأَرَى 

45. berkatalah mereka berdua: "Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya Kami khawatir bahwa ia segera menyiksa aami atau akan bertambah melampaui batas (sombong)".

46. Allah berfirman: "Janganlah kamu berdua khawatir, Sesungguhnya aku beserta kamu berdua, aku mendengar dan melihat".

Karena doa mereka berdua telah dikabulkan dan Allah SWT yang menjamin keselamatan mereka, akhirnya mereka menjadi sangat kuat batinnya dan segera melangkahkan kaki menuju istana Fir'aun dalam menjalankan perintah Yang Maha Perkasa.

Tak berapa lama kemudian, mereka akhirnya sampai juga di ambang pintu istana.

Bukanlah mudah untuk bisa bertemu sang raja, bermacam kendala telah mereka hadapi.

Untuk pertemuan Nabi Musa dan Raja Fir'aun ini akan bersambung ke postingan selanjutnya.
====================
Demikianlah semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin ya Robbal 'Alamin....
Home
Back

Bara Api Menjadi Butiran Mutiara

Dongeng Anak Islami

Bara Api Menjadi Butiran Mutiara

Kisah ini terjadi pada zaman Nabi Isa as.

Pada saat itu hiduplah seorang wanita salihah yang selalu taat melaksanakan ibadah dan bahkan jika ia sedang beribadah, maka ia lupa segala-galanya karena hati dan pikirannya hanya tertuju kepada Allah SWT semata.

Api

Kisahnya.
Pada suatu hari wanita salihah itu sedang menanak nasi.

Di tengah-tengah kesibukannya mamasak, tiba-tiba datanglah waktu shalat. Maka ia pun menghentikan kegiatannya dan langsung beranjak untuk mengerjakan shalat. Ketika ia sedang terlena dalam kekhusukan ibadahnya, datanglah iblis laknatullah yang ingin menggoda dan menyesatkan wanita itu dari jalan Allah SWT.

Iblis ingin merusak ibadahnya dengan suatu cara yang dapat mengkhawatirkan hati wanita mulia itu. Akhirnya iblis menyamar sebagai seorang wanita dan masuk ke dalam rumahj wanita salihah itu sembari berkata,

"Aku akan menghanguskan masakanmu ini."

Meski iblis telah melaksanakan segala rencana jahatnya itu, akan tetapi wanita salihah itu tetap khusyuk dalam ibadahnya, bahkan seolah-olah sudah tidak mempedulikan kehidupan dunianya lagi. Semuanya itu ia lakukan demi untuk mencari ridha Allah SWT.

Setelah mengetahuinya usahanya tidah membuahkan hasil, iblis kemudian menggunakan cara lain.

Kemudian diambillah anak wanita salihah itu untuk dibakar. Karena menurut anggapan iblis, bahwa seorang ibu pasti tidak tega jika anaknya celaka. Akan tetapi justru sebaliknya, wanita salihah itu tidak menunjukkan rasa cemas atas apa yang akan menimpa anaknya. Bahkan ia tetap khusyuk dalam beribadah, karena ia selalu yakin bahwa Allah SWT pasti akan menolongnya.

Ketika iblis memasukkan anak wanita salihah itu ke dalam kobaran api, pada saat itu juga Allah SWT menjadikan bara api menjadi butiran-butiran mutiara yang berwarna merah.

Kabar tersebut akhirnya sampailah kepada Nabi Isa as.
Nabi Isa as bertanya,

"Mengapa semua itu bisa terjadi?"

"Wahai Nabiyullah, Setiap kali saya berhadats, saya selalu berwudhu kembali dan setiap kali ada orang yang meminta, maka saya selalu memberi dan aku selalu menanggung derita sebagaimana yang ditanggung oleh orang-orang yang mati," jawab wanita salihah itu.
====================
Demikianlah semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin ya Robbal 'Alamin....
Home
Back

Nabi Musa Ditegur Malaikat Jibril

Dongeng Anak Islami

Nabi Musa Ditegur Malaikat Jibril 

Kisah Islamiah malam ini tentang kisah wanita teladan.
Seorang wanita ahli maksiat telah bertobat dengan sepenuh hati hingga mendatangi Nabi Musa. 

Wanita ini telah melakukan dosa yang menurut dia sangat besar. Oleh karena itu, ia ingin sekali bertobat, hingga menghadaplah wanita ini kepada Nabi Musa. Namun apa yang terjadi, Nabi Musa telah menolak wanita ini. Lalu datanglah Malaikat Jibril untuk menegur Nabi Musa as.

Pada akhirnya, Nabi Musa memanggil wanita ini dan dimohonkan ampun dosanya oleh Nabi Musa as.

Kisahnya.

Pada suatu senja yang sepi, terlihat ada seorang wanita yang berjalan dengan terhutung-huyung. Pakaiannya yang serba hitam menandakan kalau dia berada dalam duka yang sangat mendalam. Kerudungnya menangkup hampir seluruh wajahnya.

Kulitnya bersih, badan yang sexy serta raut wajahnya yang cantik, tidak dapat menghapus kesan duka yang tengah dia hadapi. Ia melangkah terseret-seret mendekati kediaman Nabiyullah Musa as. 

Diketuknya pintu pelan-pelan sambil mengucapkan salam, dan terdengarlah ucapan salam balasan dari dalam rumah serta mempersilahkan masuk.

Perempuan cantik itu lalu berjalan masuk sambil menundukkan kepalanya. Air matanya mengalir terus tiada henti-hentinya dan berkata kepada Nabi Musa as,

"Wahai Nabiyullah, tolonglah saya, tolonglah saya. Doakan saya agar Tuhan berkenan mengampuni dosa keji saya," kata wanita cantik itu.

"Apakah dosa yang telah engkau lakukan wahai wanita?" tanya Nabi Musa as terkejut.

"Wahai Nabiyullah, saya takut mengatakannya," jawab wanita cantik itu.

"Katakanlah, jangan ragu-ragu," ujar Nabi Musa as.

Teguran Malaikat Jibril Kepada Nabi Musa.

Maka, perempuan itu pun dengan nada terpatah bercerita,

"Saya...saya...telah berzina."

Mendengar pengakuan wanita cantik itu, Nabi Musa as mengangkat kepala, hatinya tersentak kaget. Wanita cantik itu kemudian meneruskan pengakuannya.

"Akibatnya saya hamil, setelah anak itu lahir, langsung saya...cekik lehernya sampai tewas," ucap wanita cantik itu seraya menangis sejadi-jadinya.

Dengan mata yang berapi-api, Nabi Musa mengusir wanita itu.
"Wahai perempuan, enyahlah engkau dari sini agar siksa Allah tidak jatuh ke dalam rumahku karena perbuatanmu itu," usir Nabi Musa as.

Wanita cantik itu makin hancur lebur hatinya.

Dengan segera ia bangkit dan melangkahkan kakinya keluar dari kediaman Nabi Musa as.

Sepanjang perjalanan dia menangis, air matanya tak bisa berhenti barang sebentar saja. Dai sangat menyesal dan sungguh-sungguh ingin bertobat.

Ratap tangsinya memilukan hati.

Ia tidak tahu lagi harus kemana hendak mengadu. Langkahnya gontai tak tentu arah.

Wanita cantik ini dalam hati yakin, tidak ada lagi manusia yang dapat membantunya untuk bertobat.

Dalam langkah perlahan dan sambil menangis dia berguman dalam hati,

"Bila seorang Nabi saja sudah menolaknya, mana mungkin manusia lain menerimanya?"

Terbayang langsung olehnya betapa besar dosa yang telah dia lakukan.

Dia merasa dosanya seperti bumi dan langit bergabung menjadi satu, betapa jahat sekali perbuatan yang telah dia perbuat.
====================
Demikianlah semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin ya Robbal 'Alamin....
Home
Back

Dialog Iblis dan Nabi Musa

Dongeng Anak Islami

Dialog Iblis dan Nabi Musa

Ada-ada saja cara iblis ini untuk menggoda kekasih Allah SWT yang satu ini, Nabi Musa as. Meski begitu, usaha iblis selalu kandas, karena Nabi Musa as selalu dilindungi oleh Sang Pencipta.

Kisahnya.

Pada suatu ketika, Nabi Musa as sedang duduk dalam suatu majelis, hingga datanglah seseorang yang mengaku bernama iblis dengan memakai mantel berwarna-warni.

Setelah ia dekat dengan Nabi Musa as, maka mantelnya dilepas lalu diletakkan.

Setelah itu terjadilah dialog sebagai berikut ini.

Dialog dalam Majelis.

Iblis: Assalamu'alaikum wahai Musa.

Nabi Musa as: 'Alaihissalam, siapakah Anda ini?

Iblis: Saya adalah Iblis.

Nabi Musa as: Semoga Allah SWT tidak memberi penghargaan padamu. Apa maksudmu datang kemari?

Iblis: Aku datang kepadamu untuk masuk islam karena kedudukanku di sisi Allah SWT.

Nabi Musa as: Apa yang engkau ketahui tentang dirimu?

Iblis: Aku selalu menggoda hati para hamba Allah SWT.

Nabi Musa as: Apakah sesuatu yang dilakukan manusia, kemudian kamu menguasainya?

Iblis: Jika ia menyombongkan diri, jika ia merasa banyak amalnya, dan jika ia lupa pada dosa-dosanya.

Dialog Riwayat Abu Bakar Al-Quraisy.
Abu Bakar Al-Quraisy berkata dari Ibnu Umar.

Iblis: Wahai Musa, engkau sbagai Rasul yang dipilih oleh Allah SWT dan Allah SWT sendiri yang berbicara denganmu. Sedangkan aku hanyalah makhluk Allah SWT. Aku berdosa kepada ALlah SWT.

Nabi Musa as: Sesungguhnya engkau disuruh Allah SWT supaya engkau bersujud kepada Adam as di kuburnya, maka taubatmu akan diterima.

Lagi-lagi iblis berlaku sombong dan takabur.

Iblis: Ketika Adam masih hidup saja aku tidak mau bersujud kepadanya, apalagi aku disuruh sujud ketika dia sudah meninggal dunia.

Nabi Musa as: Janganlah berlaku sombong dan takabur.

Iblis: Wahai Musa, engkau mempunyai hak untuk memohon pertolongan kepada Tuhanmu. Maka ingatlah kepadaku dalam 3 hal.

Tiga hal pesan Iblis kepada Nabi Musa as.

1. Ingatlah kepadaku ketika engkau marah, karena petunjukku ada di dalam hatimu, dan mataku ada di dalam matamu, serta aku berjalan di tubuhmu melalui jalannya darah.

2. Ingatlah kepadaku ketika engkau dalam pertempuran, dalam peperangan. Karena aku datang pada anak Adam untuk mengganggu ketika bertempur. Maka ingatkanlah tentang keluarganya dan hartanya.

(Dengan begitu tidak akan mundur perang).

3. Jangan sekali-kali di tempat sepi bersama seorang perempuan.
(Maksudnya dia iblis akan mengganggu supaya keduany sama-sama terjerumus).
====================
Demikianlah semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin ya Robbal 'Alamin....
Home
Back

Kisah Perseteruan Antara Iblis dan Nabi Yahya as

Dongeng Anak Islami

Kisah Perseteruan Antara Iblis dan Nabi Yahya as

Nabi dan Rasul pun tak luput dari godaan iblis laknatullah.
Nabi Yaha as merupakan putra dari Nabi Zakaria as, dan keduanya menjadi Nabi dan Rasul Allah SWT.

Nabi Yahya as dari sejak kecil telah terpelihara dari perbuatan syirik (menyekutukan Tuhan) dan terpelihara dari maksiat.
Hal ini dijelaskan dengan Firman Allah SWT dalam Surat Maryam ayat 12-13.

Allah SWT berifrman,

يَا يَحْيَى خُذِ الْكِتَابَ بِقُوَّةٍ وَآتَيْنَاهُ الْحُكْمَ صَبِيًّا ١٢
وَحَنَانًا مِنْ لَدُنَّا وَزَكَاةً وَكَانَ تَقِيًّا ١٣

Artinya:

12. Hai Yahya, ambillah[1] Al kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh. dan Kami berikan kepadanya hikmah[2] selagi ia masih kanak-kanak,

13. dan rasa belas kasihan yang mendalam dari sisi Kami dan kesucian (dan dosa). dan ia adalah seorang yang bertakwa,

[1] Maksudnya: pelajarilah Taurat itu, amalkan isinya, dan sampaikan kepada umatmu.

[2] Maksudnya: kenabian. atau pemahaman Taurat dan pendalaman agama.

Kisahnya

Pada suatu hari, datanglah iblis menghadap Nabi Yahya as dan berkata sebagaimana berikut terangkum dalam dialog.

Iblis : "Wahai Nabi Yahya, aku ingin memberimu nasehat."

Nabi Yahya as : "Kamu bohong. Kamu jangan menasehati aku, 

tetapi beritahukan kepadaku tentang anak cucu Nabi Adam as."

Iblis : "Anak cucu Adam itu menurut asal ada tiga golongan, yaitu:

1. Golongan yang paling keras terhadap golongan kami.

Bila saya menemukan kesempatan untuk untuk menggodanya, maka kesempatan itu tidak bisa saya manfaatkan sehingga kami tidak memperoleh apa-apa dari mereka.

2. Golongan yang kami kuasai.

Mereka ini ditangan kami tidak ubahnya seperti bola di tangan para anak-anak kami yang kapan saja bisa dimainkan. Kami puas atas mereka ini.

3. Golongan orang-orang seperti Anda.

Mereka ini oleh Allah SWT dilindungi sehingga saya tidak dapat menembus mereka.

Nabi Yahya as : "Kalau begitu, apakah kamu mampu menggoda saya?"

Iblis : "Tidak. Tapi hanya sekali saja saya mampu menggoda Anda. Yaitu ketika Anda menghadapi makanan, lalu Anda memakan makanan itu sekenyang-kenyangnya sampai Anda tertidur pada waktu itu. Saat itu Anda tidak melakukan shalat malam seperti pada malam-malam sebelumnya."

Nabi Yahya as :

(riwayat dari Abdullah bin Al Imam Ahmad Hambal dari Tsabit Al Bannani).

Karena Iblis tidak mampu menggoda Nabi Yahya as, maka iblis pun pergi untuk kembali nanti. Iblis berfikir, mungkin di kesempatan lain bisa menggoda Nabi Yahya as.

Kesempatan pun datang juga.

Iblis mendatangi Nabi Yahya as lagi, dan kali ini iblis tengah memperlihatkan dirinya dengan beberapa barang yang tergantung.
Dan terjadilah dialog lagi sebagaiman berikut.

Nabi Yahya as : "Apakah barang-barang yang tergantung itu, wahai Iblis laknatullah?"

Iblis : "Ini adalah beberapa syahwat yang saya dapat dari anak Adam.

Nabi Yahya as : "Apakah aku juga ada (syahwat)?"

Iblis : "Kadang-kadang Anda kebanyakan makan (maksudnya sekali itu saja hingga Beliau tertidur), lalu Anda berat untuk menjalankan shalat dan dzikir kepada Allah SWT."

Nabi Yahya as : "Apakah ada yang lain?"

Iblis : "Tidak ada. Wallahi tidak ada."

(Ini menunjukkan bahwa para Nabi dan Rasul itu benar-benar dilindungi oleh Allah SWT dari perbuatan dosa).

Nabi Yahya as : "Ketahuilah wahai Iblis, sesungguhnya Allah SWT tidak akan memenuhkan perut saya dari berbagai makanan."

Iblis : "Saya rasa demikian. Saya pun juga begitu, saya tidak akan memberi nasehat kepada anak cucu Adam."

Masih ada satu lagi riwayat tentang Nabi Yahya as.

Diriwayatkan dari Ibnu Abid Dunya dari Abdullah.

Saat itu, Iblis mendatangi Nabi Yahya as kali ketiga, dan dialogpun terjadi lagi.

Nabi Yahya as : "Wahai Iblis, tolong beritahu saya apakah yang paling engkai sukai dari manusia? Dan adakah yang paling engkau benci dari manusia."

Iblis : "Orang mukmin yang paling aku sukai adalah orang mukmin yang bakhil. Sedangkan orang mukmin yang paling aku benci adalah orang mukmin yang fasik (rusak amalny) tetapi dermawan."
Nabi Yahya as : "Mengapa bisa begitu?"

Iblis : "Orang mukmin yang bakhil itu menurut saya sudah cukup (untuk digoda amalnya). Tetapi kalau orang mukmin fasik yang suka bersedekah, saya khawatir kalau kedermawananya itu diketahui oleh Allah SWT lalu diterima amalnya, itu berarti saya tidak punya teman di neraka nanti."

Kemudian Iblis pergi dari hadapan Nabi Yahya as sambil berkata,
"Kalau Anda bukan Yahya UtusanNya, tentu saya tidak akan memberitahu tentang masalah ini."

Dari dialog dan percakapan antara Nabi Yahya as dan Iblis di atas telah disebutkan bahwa orang mukmin yang paling disukai oleh Iblis adalah orang mukmin yang bakhil/kikir. Karena seorang mukmin yang seperti ini telah menjadi teman iblis. Allah SWT membenci orang yang seperti ini.
Kenapa..?

Karena orang mukmin yang sedemikian itu telah beranggapan bahwa harta yang dimilikinya itu adalah hasil dari jerih payahnya sendiri tanpa pertolongan dan pemberian Allah SWT.
Na'uzubillah...

Untuk itulah admin menghimbau para pembaca Blog Kisah Teladan Islami ini untuk menafkahkan atau mensedekahkan sebagain harta/rezeki yang telah kita miliki ke jalan yang senantiasa diridhai Allah SWT.

Dan inilah nantinya yang akan menyelamatkan seseorang dari lembah kesesatan.
====================
Demikianlah semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin ya Robbal 'Alamin....
Home
Back

Pengakuan Iblis kepada Nabi Isa

Dongeng Anak Islami

Pengakuan Iblis kepada Nabi Isa

Kisah Islamiah hadir kembali dengan membawa cerita tentang pengakuan iblis kepada Nabi Isa a.s.

Iblis secara terang-terangan mengaku kepada Nabi Isa bahwa dirinya akan menyesatkan manusia dengan kesenangan dunia dan mengelabuhi manusia agar menajadikan Nabi Isa a.s sebagai Tuhan.

Kisahnya.

Semua pasti mengetahui bahwa Nabi Isa a.s adalah seorang Rasul yang lahir dari seorang ibu bernama Maryam dan tanpa ayah, akan tetapi bukan karena zina. 

Ketika usia kandungan Maryam semakin dekat pada hari kelahiran, ia keluar dari daerah pengasingannya untuk menyelamatkan diri.

Karena merasa sakit, Maryam membaringkan diri, dan pada saat itulah lahir seorang bayi, dialah Isa binti Maryam.

Beberapa hari setelah kelahirannya, Nabi Isa dibawa pulang ke kampung ibunya. Orang kampung saling berdatangan untuk melihat putra Maryam. 

Mereka mencemooh Maryam karena membawa bayi tanpa ayah. Mereka menuduhnya berbuat zina, padahal ia berasal dari keluarga baik-baik. Maryam tidak menanggapi tuduhan itu, akan tetapi memberi isyarat kepada bayinya.

Pertemuan Nabi Isa a.s dan Iblis.

Pada saat usia 30 tahun, nabi Isa a.s sering pergi ke luar rumah untuk mengasingkan diri dari keramaian, membersihkan nurani dan mencari pencerahan jiwa.

Ketika menuju ke Bukit Zaitun, Nabi Isa jatuh terduduk dekat sebuah batu besar dan merasa lapar. Tiba-tiba saja ada yang datang menghampirinya, lalu memintanya menjadikan batu besar itu roti.

"Aku mampu menjadikan batu besar itu menjadi roti, niscaya kamu tidak akan kelaparan," kata orang yang datang itu yang tak lain adalah iblis.

"Aku tidak akan meminta pertolongan kepadamu. Kebesaran Tuhan hanya ada pada Allah," kata Nabi Isa a.s.

Iblis lalu pergi setelah tidak berhasil membujuk Nabi Isa a.s. Setelah kepergian iblis itu, Nabi Isa mengucapkan syukur kepada Allah karena telah ditetapkan imannya sehingga tidak terperdaya oleh bujuk rayu iblis.

Ketika berada di bukit Zaitu, Nabi Isa bersujud dan bersyukur karena selamat dari godaan iblis. Tidak lama kemudian, Malaikat Jibril mendatanginya lalu menyampaikan tugas kenabian dan kerasulannya.

Iblis tidak hanya berhenti di situ saja, suatu saat iblis ini membawa Nabi Isa ke atas Baitullah di Yerusalem.

"Wahai kekasih Allah, jika engkau ingin dakwahmu mudah dan diterima orang-orang, maka mintalah engkau kepada Tuhanmu untuk dijatuhkan dari tempat tinggi, maka Allah akan mengutus malaikat untuk melindungimu dari cedera," kata Iblis.

Nabi Isa a.s yang mengerti maksud jahat dari Iblis itu, maka ia tidak menuruti permintaannya.

Tipu Daya Iblis.

"Wahai laknatullah, akau tahu jika engkau sedang membujukku. Bnayak orang yang hanya senang melihat mukjizatku tapi sedikit yang akan beriman kepada Allah," jelas Nabi Isa a.s.

Riwayat lain dari Ibnu Abbas menjelaskan bahwa iblis pernah bertemu dengan Nabi Isa di pintu Baitul Maqdis di Palestina.
"Wahai makhluk terlaknat, ceritakan kepadaku apa yang kamu perbuat terhadap umat Musa," tanya Nabi Isa.

"Wanita Yahudi akau jadikan menguasai mereka," jawab Iblis.

"Kemudian apa yang akan kamu perbuat terhadap umatku?" tanya Nabi Isa.

"Mereka saya perintah agar menjadikan kamu sebagai Tuhan," jawab Iblis.

"Lantas apa yang kamu lakukan terhadap umat Muhammad SAW?" tanya Nabi Isa lagi.

"Saya tidak mampu menggoda mereka, akan tetapi mereka saya rayu senang terhadap uang, dinar, dan dirham, sehingga mereka lebih menyenangi hal itu daripada lafadz Laa Ilaaha Illallah," jelas iblis.

Pada akhir dialog, Nabi Isa melihat punggung iblis tercabik-cabik dan terputus-putus.

Nabi Isa bertanya,

"Lalu kenapa punggungumu mengalami hal seperti itu?".

"Adapun sesuatu yang dapat membuat punggungku terputus adalah seorang hamba yang shalat sunnah di rumahnya baik sendiri atau dengan jamaah dan yang membuat badanku hancur adalah suara kuda perang di jalan Allah," jawab iblis.

Mengetahui trik iblis dalam menggoda umatnya, Nabi Isa dengan tegas menyatakan bahwa dirinya bukanlah Tuhan yang disembah. Beliau hanya seorang nabi dan rasul yang juga menyembah Allah SWT, Tuhan Sekalian Alam.

(Ibu Maryam tidak pernah berzina. 

Nabi Isa a.s bukanlah Tuhan. 

Nabi Isa a.s seorang Nabi dan Rasul dan pastinya diberi wahyu akan keberadaan seorang Nabi akhir zaman setelah sepeninggal Nabi Isa a.s. 

Iblis selalu menggoda manusia sampai hari kiamat.)
====================
Demikianlah semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin ya Robbal 'Alamin....
Home
Back

5 Tingkatan Manusia Dalam Shalat

Dongeng Anak Islami

5 Tingkatan Manusia Dalam Shalat

Kelompok pertama akan disiksa. Kelompok kedua akan diperhitungkan amalnya. Kelompok ketiga akan dihapus dosanya. Kelompok keempat akan diberi balasan pahala. 

Dan kelompok kelima akan mendapat tempat yang dekat dengan Tuhannya, kerana dia menjadi bagian dari orang yang ketenteraman hatinya ada di dalam shalat.

Barangsiapa yang tenteram hatinya dengan shalat di dunia, maka hatinya akan tenteram dengan kedekatannya kepada Tuhan di akhirat dan akan tenteram pula hatinya di dunia.

Barangsiapa yang hatinya merasa tenteram dengan Allah SWT ,maka semua orang akan merasa tenteram dengannya. Dan barangsiapa yang hatinya tidak bisa merasa tenteram dengan Allah ta’ala , maka jiwanya akan terpotong-potong karena penyesalan terhadap dunia. (Al-Wabil Ath-Thayyib, Ibnul Qayyim Al-Jauziyah, hal 25-29)

Ibnul Qayyim Al-Jauziyah mengatakan bahwa lima tingkatan manusia di dalam shalat:

1. Tingkatan orang yang zhalim kepada dirinya dan teledor. 
yaitu, orang yang kurang sempurna dalam wudhunya, waktu shalatnya, batas-batasnya dan rukun-rukunnya.

2. Orang yang bisa menjaga waktu-waktunya, batas-batasnya, rukun-rukunnya yang sifatnya lahiriyah, dan juga wudhunya, tetapi tidak berupaya keras untuk menghilangkan bisikan jahat dari dalam dirinya. Maka dia pun terbang bersama bisikan jahat dan pikirannya.

3. Orang yang bisa menjaga batas-batasnya dan rukun-rukunnya. 
Ia berupaya keras untuk mengusir bisikan jahat dan pikiran lain dari dalam dirinya, sehingga dia terus-menerus sibuk berjuang melawan musuhnya agar jangan sampai berhasil mencuri shalatnya. 

Maka, dia sedang berada di dalam shalat, sekaligus jihad.

4. Orang yang melaksanakan shalat dengan menyempurnakan hak-haknya, rukun-rukunnya, dan batas-batasnya. Hatinya larut dalam upaya memelihara batas-batas dan hak-haknya, agar dia tidak menyia-nyiakan sedikitpun darinya.

Bahkan seluruh perhatiannya tercurah untuk melaksanakannya sebagaimana mestinya, dengan cara yang sesempurna dan selengkap mungkin. Jadi, hatinya dirasuki oleh urusan shalat dan penyembahan kepada Tuhan di dalamnya.

5. Orang yang melaksanakan shalat dengan sempurna. Dia mengambil hatinya dan meletakkannya di hadapan Tuhan. 
Dia memandang dan memperhatikanNya dengan hatinya yang dipenuhi rasa cinta dan hormat kepadaNya. Dia melihatNya dan menyaksikanNya secara langsung.

Bisikan dan pikiran jahat tersebut telah melemah. Hijab antara dia dengan Tuhannya telah diangkat. Jarak antara shalat semacam ini dengan shalat yang lainnya lebih tinggi dan lebih besar daripada jarak antara langit dan bumi. Di dalam shalatnya, dia sibuk dengan Tuhannya. Dia merasa tenteram lewat shalat.
====================
Demikianlah semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin ya Robbal 'Alamin....
Home
Back

Sayap Malaikat Dipatahkan dan Diasingkan di Bumi

Dongeng Anak Islami

Sayap Malaikat Dipatahkan dan Diasingkan di Bumi

Assalamu'alaikum wr. wb.

Ketika Rasulullah SAW melakukan perjalanan Isra. Mi'raj ke Sidratul Muntaha, terdapat satu malaikat yang enggan menghormati kedatangan Rasulullah SAW. Akibatnya ia dihukum, kedua sayapnya dipatahkan dan diasingkan di atas gunung. Seru dan menarik penuh hikmah untuk disimak ceritanya.

Kisahnya

Di dalam KitabMukasyafatul Qulub kaya Hujjatul Islam Al Imam Abu Hamid Muhammad bin Muhammas dikisahkan tentang hukuman malaikat yang terbukti enggan menghormati kedatangan Rasulullah SAW.

Ketika itu tengah terjadi peristiwa Isar Mi'raj atau perjalanan Rasulullah SAW menuju Sidratul Muntaha untuk menerima perintah shalat. 

Di saat itu Rasulullah SAW melintasi langit, terdapat 70 ribu malaikat di langit yang berbaris dan melayaninya. Mereka begitu hormat atas kedatangan Rasulullah SAW. Akan tetapi, ada satu malaikat yang enggan memberi hormat. Malaikat itu bahkan tidak berdiri saat Rasulullah SAW melintasi langit.

Maka Allah SWT kemudian menghukum malaikat tersebut dengan mematahkan kedua sayapnya. Tidak hanya itu saja, malaikat nakal itu juga diasingkan di bumi dan ditempatkan di atas sebuah gunung yang tinggi. Di tempat itu malaikat yang satu ini hanya bisa menangis dan menyesali perbuatannya.

Diasaingkan di Atas Gunung

Keberadaan malaikat yang dihukum tersebut diketahui oleh Rasulullah SAW saat mendapatkan laporan dari Malaikat Jibril as. Kepada beliau, Malaikat Jibril berkata,

"Ya Rasulullah SAW, aku telah melihat ada seorang malaikat langit berada di atas singgasananya. Di sekitarnya terdapat 70.000 malaikat berbaris melayaninya. 

Pada setiap hembusan nafasnya, Allah SWT menciptakan darinya seorang malaikat. Dan sekarang ini kulihat malaikat itu berada di atas Gunung Qaaf dengan sayapnya yang patah dan sedang menangis."

Malaikat Jibril lantas mengatakan bahwa suatu hari malaikat yang malang itu melihat kehadiran Malaikat Jibril. Sambil menangis, malaikat itu meminta pertolongan.

"Adakah engkau mau menolongku wahai Jibril?" tanya malaikat malang tersebut.

"Apa salahmu?" tanya Malaikat Jibril.

"Ketika aku berada di atas singgasana pada malan Israk Mikraj, lewatlah padaku Muhammad, kekasih Allah SWT. Lalu aku tidak berdiri menyambutnya dan Allah menghukumku dengan hukuman ini, serta menempatkanku di sini seperti yang engkau lihat," jelas malaikat malang itu yang terus menerus menangis dan menyesali perbuatannya.

Mendapat Ampunan Allah SWT

Setelah menangkap penjelasan itu, Malaikat Jibril pun mencoba untuk memberikan pertolongan dengan merendahkan diri di hadapan Allah SWT. Maka Allah SWT berfirman,

"Hai Jibril, katakanlah agar dia membaca shalawat atas kekasihKu, Muhammad SAW."

Kemudian Malaikat Jibril menyampaikah hal itu kepada malaikat malang tersebut agar membaca shalawat kepada Rasulullah SAW. Sesuai dengan perintah Jibril, malaikat malang tersebut langsung membaca shalawat kepada Baginda Nabi Muhammad SAW hingga akhirnya Allah SWT memberikan ampunan kepadanya.

Allah SWT kemudian menumbuhkan kembali kedua sayapnya serta menempatkannya kembali di atas singgasananya.

Sebagai orang muslim, sudah seharusnya kita memperbanyak shalawat kepada Baginda Rasulullah SAW. Selain sebagai bukti cinta kita kepada beliau, bacaan shalawat juga bernilai pahala serta memiliki banyak sekali keutamaan.
====================
Demikianlah semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin ya Robbal 'Alamin....
Home
Back

Kisah Betapa Tragisnya Kematian Abu Jahal

Dongeng Anak Islami

Kisah Betapa Tragisnya Kematian Abu Jahal

Assalamu'alaikum wr. wb
Kisah-kisah Islam hadir kembali untuk pembaca sekalian.

Kesombongan Abu Jahal benar-benar melampaui batas. Abu Jahal telah menentang Nabi Muhammad SAW sedemikian ngototnya. 

Bahkan pada saat dirinya sudah sekarat luka parah terkena luka tusukpun masih sempat berkata sombong. Ia pun berhasil dibunuh oleh Ibn Mas’ud dan mati dan mati sangat mengenaskan. Nah.... seperti apa kisahnya....

Berikut Kisahnya

Keangkuhan Abu Jahal bersama kaum musyrikin akhirnya berakhir dengan cara mengenaskan. Ia yang selalu menentang Rasulullah SAW akhirnya kalah dalam perang Badar. Dalam peperangan tersebut. 

Dalam peperangan tersebut, orang-orang Islam mendapatkan kemenangan besar, sementara kaum musyrikin banyak yang mati dan lari karena tak kuasa menahan serangan umat muslim.

Dikisahkan dalam pertempuran itu, Abu Jahal terjebak dalam kebingungan karena pasukannya kocar-kacir. Namun karena begitu besarnya rasa angkuh dalam dirinya, ia berdiri sambil berteriak dengan penuh kesombongan.

“Demi Latta dan Uzza, kami tidak akan kembali hingga kami mengikat Muhammad beserta para sahabatnya dengan tali dan janganlah seorang dari kalian merasa iba hanya dengan membunuh satu orang dari mereka. Berilah mereka pelajaran yang sebenarnya hingga mereka tahu akibat perbuatan mereka yang membenci agama kalian, “kata Abu Jahal.

Perang Badar

Namun tak lama kemudian teriakan Abu Jahal pun lenyap seperti ditelan lembah BADAR. Abu Jahal terus mendapatkan perlawanan dari umat Islam hingga dalam kondisi terjepit.

“Apa yang terjadi dalam peperangan yang sengit ini terhadapku, aku ibarat anak dua tahun yang baru keluar giginya. Seperti inilah ibuku melahirkanku, “ujarnya tak berdaya.

Melihat Abu Jahal dalam kondisi bahaya, kaum musyrikin mengelilingi Abu Jahal. Mereka mengelilinginya hingga Abu Jahal persis berada di tengah-tengah bagaikan pepohonan yang mengelilingi hutan. Tapi dalam sekejap saja tubuh Abu Jahal ambruk ke tanah. Napasnya terengah-engah karena tusukan panah dan tebasan pedang dari pahlawan Islam.

Dalam kondisi sekarat, Abu Jahal pun menunggu detik-detik kematiannya yang sangat menyakitkan. Ia terkapar dan merasakan sebutuk-buruk penyiksaan.

Tatkala peperangan telah reda, kaum musyrikin lari dengan kekalahan. Sementara kaum muslimin bergembira atas kemenangan tersebut. 

Rasulullah SAW bersabda,

“Siapa yang mau memperlihatkan kepada kami apa yang diperbuat Abu Jahal? “

Mendapatkan pertanyaan itu, Ibn Mas’ud berdiri dan bergegas pergi lalu mendapati Abu Jahal dalam kondisi lemah setelah dipukuli oleh dua putra Afraa Mu’awwidz dan Mu’adz.
Ibnu Mas’ud pun kemudian menarik jenggot Abu Jahal seraya berkata, “Apakah engkau Abu Jahal?”

“Giliran siapa ini, “kata Abu Jahal dengan sisa-sisa tenaganya.
“Allah SWT dan Rasul-Nya, bukankah Allah SWT telah menghinakanmu wahai musuh Allah? “jawab Ibnu Mas’ud.

“Apakah ada yang lebih hebat dari lelaki yang dibunuh olehkaumnya sendiri? “jawab Abu Jahal dengan nada yang masih saja sombong.
====================
Demikianlah semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin ya Robbal 'Alamin....
Home
Back

Tubuh Rasulullah SAW Dilindungi Petir

Dongeng Anak Islami

Tubuh Rasulullah SAW Dilindungi Petir

Assalamu'alaikum....

Diantara para nabi dan rasul yang paling banyak memiliki mukjizat adalah Rasulullah SAW. Salah satunya adalah tubuh Rasulullah SAW yang dilindungi petir ketika handak dibunuh.

Kisahnya

Pada zaman Rasulullah SAW, tidak sedikit sahabat yang menyaksikan dengan mata kepala sendiri tentang kehebatan mukjizat beliau yang spektakuler adalah tubuhnya memancarkan nyala api dan petir sebagai tameng dari serangan lawan yang hendak membunuhnya.

Dikisahkan, Rasulullah SAW berangkat menuju medan Perang Hunain. Diantara yang ikut serta dalam pasukan kafir, ada seorang lelaki yang bernama Syaibah bin Usman bin Thalhah, yang ayah dan pamannya terbunuh dalam Perang Uhud. 

Oleh karena itu, keikutsertaan Syaibah dalam Perang Hunain adalah untuk membalas dendam atas kematian bapak dan pamannya di Perang Uhud.

Memancarkan Petir
Sasaran utama Syaibah adalah membunuh Rasulullah SAW. Ketika Syaibah mengetahui Rasulullah SAW turut serta dengan pasukan Islam dalam Perang Hunain, dirinya pun ikut bergabung dengan pasukan kafirQuraisy menuju suku Hazawin. 

Harapannya bila perang sudah berkecamuk, dirinya akan mencari kesempatan dan menunggu saat yang tepat untuk membunuh Rasulullah SAW. Dengan demikian, dirinya dapat menyelesaikan balas dendam kaum kafir Quraisy terhadap Rasulullah SAW.

Syaibah telah memperhitungkan rencananya dengan matang agar jangan sampai gagal. Pedangnya pun dibawa dan telah diasah tajam hingga nanti dapat sekali tebas kepala Rasulullah SAW langsung pisah dari badannya. Hari yang ditunggu pun tiba. 

Perang sedang berkecamuk dengan hebatnya dan Syaibah terus mengintai gerak gerik Rasulullah SAW karena dialah sasaran utamanya.

Akhirnya, tibalah saat yang ditunggu oleh Syaibah. Sebab di saat orang-orang Islam prak poranda dan bercerai berai oleh serangan gencar pasukan panah kaum kafir yang bertubi-tubi, membuat pasukan Islam tak mampu melindungi Rasulullah SAW. 

Maka, Syaibah langsung mengeluarkan pedangnya sambil mendekati Rasulullah SAW. Setelah mendekat, serangan pun dilancarkan.

Tiba-tiba saja ada nyala api keluar daru tubuh Rasulullah SAW seperti petir yang menyambar-nyambar dan nyaris menyambar wajah Syaibah. Petir itu seakan melindungi tubuh Rasulullah SAW dari serangan Syaibah. 

Melihat kejadian itu, Syaibah langsung menutup wajahnya karena rasa takut. Dirinya pun langsung berlari menjauhi Rasulullah SAW. Namun justru Rasul memanggil Syaibah,"Wahai Syaibah, datanglah kemari," ujar Rasulullah SAW.

Membela Rasulullah SAW

Dengan perasaan takut, Syaibah pun mendekat. Rasulullah SAW lalu meletakkan tangannya di dada Syaibah. Rupanya beliau mengerti kalau Syaibah ketakutan dan gemetaran. 

Beliau mengusap-usap dada Syaibah seraya berdoa,

"Y Allah, lindungilah dia dari bisikan setan."

Pada saat itu juga, tak ada yang lebih dicintai oleh telinga, mata, dan segenap jiwa Syaibah kecuali Rasulullah SAW. Perasaan benci dan dendam kepada Rasulullah SAW tiba-tiba saja sirna berganti kecintaan yang luar biasa hebatnya.

"Mari ikut berjuang bersama kami, "kata Rasulullah SAW.

Syaibah langsung berdiri tegak di hadapan Rasulullah SAW. 

Syaibah lantas melancarkan serangan balik menghantam kaum kafir yang memusuhi Rasulullah SAW dan para sahabat-sahabatnya.

Wassalamu'alaikum warohmah.
====================
Demikianlah semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin ya Robbal 'Alamin....
Home
Back

Ikan yang Menelan Nabi Yunus Ketakutan

Dongeng Anak Islami

Ikan yang Menelan Nabi Yunus Ketakutan

Kisah Nabi yang telah dimakan oleh seekor ikan, dimana ikan tersebut sangat ketakutan karena begitu kerasnya dia mendengar tasbih yang diucapkan oleh seorang kekasih Allah SWT.

Kisahnya.

Nabi Yunus as pernah mengalami putus as karena dakwahnya yang terus menerus bahkan bertahun-tahun itu ditolak oleh warga Ninawa. Ia akhirnya naik kapal laut dan dimakan seekor ikan yang bernama ikan Nun (mirip ikan Paus besar).

Di dalam perut ikan itu Nabi Yunus as bertobat.
Peristiwa tobatnya Nabi Yunus terjadi pada bulan Muharam atau tepatnya tanggal 10 Muharam.

Dalam menyampaikan dakwahnya, Nabi Yunus as membimbing kaumnya untuk berbuat kebaikan serta menakutinya dengan kedahsyatan api neraka. Namun, hidayah Allah SWT belum turun kepada kaumnya sehingga tak ada seorang pun penduduk Ninawa yang beriman melainkan hanya sedikit saja.

Nabi Yunus as mulai merasakan keputusasaan dari kaumnya.

Hatinya dipenuhi dengan kemarahan pada kaum Ninawa yang tidak beriman. Kemudian Nabi Yunus as memutuskan untuk keluar dari negeri tersebut.

Nabi Yunus as lantas pergi ke tepi laut.

Saat itulah beliau seakan-akan lupa bahwa tugas seorang Nabi adalah untuk berdakwah di jalan Allah SWT. Lalu Nabi Yunus as pun menaiki sebuah kapal. Ia tidak menyadari bahwa ia lari dari ketentuan Allah SWT menuju ketentuan Allah SWT yang lain.

Perahu pun berjalan dengan tenangnya pada siang hari.

Namun, pada malam harinya, kondisi alam tiba-tiba berubah menjadi kejam. Angin bertiup sangat kencang dan akhirnya ombak pun menghantam kapal dengan kerasnya.

Dalam keadaan serba panik tersebut, tiba-tiba saja ada seekor ikan besar (ikan Nun, mirip Paus) muncul ke permukaan sehingga seluruh penumpang ingin menceburkan diri ke laut.

"Lompatlah wahai musafir yang misterisu," teriak salah seorang penumpang kepada Nabi Yunus as.

Namun Nabi Yunus as tetap saja berdiri di tempatnya sembari menjaga keseimbangan agar tidak jatuh ke laut. Namun, karena tiupan angin yang makin kencang, beliaupun tak kuasa menahan hingga jatuh ke laut.

Di permukaan laut yang luas itu, tubuh Nabi Yunus as mengambang, lalu mendekatlah seekor ikan Nun raksasa yang melahap tubuh Nabi yunus as. Kemudian ikan itu kembali lagi ke dasar laut.

Ikan dan Tumbuhan ikut Bertasbih.

Nabi Yunus as sangat terkejut karena mendapati dirinya dalam perut sebuah ikan. Dalam keadaan itulah Nabi Yunus as bertobat. Beliau mengucap banyak kalimat tasbih kepada Allah SWT.

Beliau tak henti-hentinya menangis, tidak makan, tidak minum dan tidak bergerak.

Ikan-ikan dan tumbuh-tumbuhan yang hidup di dasar laut mendengar tasbih Nabi Yunus as, kemudian semua makhluk laut pun berkumpul di sekitar ikan Nun sambil mengucapkan tasbih seperti kalimat tasbih Nabi Yunus as ucapkan.

Tobat Nabi Yunus as diterima Allah SWT.
Ikan yang memakan Nabi Ynus as tersentak kaget karena begitu banyaknya ikan dan tumbuhan yang mengucapkan tasbih di dekatnya.

Ikan tersebut ketakutan, hingga dia baru sadar bahwa dirinya telah memakan seorang kekasih Allah SWT. Mendengar tasbih yang merdu itu, ikan Nun pun ikut-ikutan bertasbih. 

Ikan Nun sangat ketakutan, namun dalam dirinya dia berkata,
"Mengapa saya harus takut, bukankah yang memerintahkan adalah Allah SWT?"

"Tapi yang aku telan adalah kekasih-Nya, bagaimana ini?"
Dalam keadaan bimbang, ikan Nun makin mengeraskan suara tasbihnya hingga dasar laut menjadi hiruk pikuk.

Kalimat Tasbih Nabi Yunus as adalah sebagai berikut:
"Tiada Tuhan selain Engkau ya Allah Yang Maha Suci. 

Sesungguhnya saya termasuk orang yang menganiaya diri sendiri."

Allah SWT telah melihat ketulusan tobat Nabi Yunus as. Allah SWT menurunkan perintah kepada ikan Nun agar emngelurkan Nabi Ynus as ke permukaan laut dan membuangnya di suatu pulau yang ditentukan oleh Allah SWT.

Ikan Nun pun mentaati perintah Allah SWT.

Tubuh Nabi Ynus as kemudian dimuntahkan dan beliau terhempas ke daratan dalam keadaan kurus kering. Namun, atas izin Allah SWT, tubuh Nabi Yunus as bisa kembali sehat dan bugar.

Demikianlah kisah bertasbihnya Nabi Ynus as sehingga selamat dari ikan Paus.

Kisah ini ditegaskan dalam Al Qur'an Surat Ash-Shaaffat ayat 139-145.

وَإِنَّ يُونُسَ لَمِنَ الْمُرْسَلِينَ 
إِذْ أَبَقَ إِلَى الْفُلْكِ الْمَشْحُونِ 
فَسَاهَمَ فَكَانَ مِنَ الْمُدْحَضِينَ 
فَالْتَقَمَهُ الْحُوتُ وَهُوَ مُلِيمٌ 
فَلَوْلا أَنَّهُ كَانَ مِنَ الْمُسَبِّحِينَ 
لَلَبِثَ فِي بَطْنِهِ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ 
فَنَبَذْنَاهُ بِالْعَرَاءِ وَهُوَ سَقِيمٌ 

Artinya:

139. Sesungguhnya Yunus benar-benar salah seorang rasul,

140. (ingatlah) ketika ia lari[1288], ke kapal yang penuh muatan,

141. kemudian ia ikut berundi[1289] lalu Dia Termasuk orang-orang yang kalah dalam undian.

142. Maka ia ditelan oleh ikan besar dalam Keadaan tercela[1290].

143. Maka kalau Sekiranya Dia tidak Termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah,

144. niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit.

145. kemudian Kami lemparkan Dia ke daerah yang tandus, sedang ia dalam Keadaan sakit.

Keterangan:
[1288] Yang dimaksud dengan lari di sini ialah pergi meninggalkan kewajiban.

[1289] Undian itu diadakan karena muatan kapal itu sangat penuh. kalau tidak dikurangi mungkin akan tenggelam. oleh sebab itu diadakan undian. siapa yang kalah dalam undian itu dilemparkan kelaut. Yunus a.s. Termasuk orang-orang yang kalah dalam undian tersebut sehingga ia dilemparkan ke laut.

[1290] Sebab Yunus tercela ialah karena Dia lari meninggalkan kaumnya.
====================
Demikianlah semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin ya Robbal 'Alamin....
Home
Back

Pohon Bersujud kepada Rasulullah

Dongeng Anak Islami

Pohon Bersujud kepada Rasulullah

Kisah islamiah malam hadir setelah shalat tarawih. Kali ini berkisah tentang salah satu mukjizat Rasulullah SAW. Memang selain Rasulullah SAW mampu membelah bulan, Beliau juga memiliki mukjiza yang tak banyak diketahui orang.

Pohonpun bersujud dan bershalawat kepadanya.
Sungguh keajaiban, sungguh mukjizat tiada bandingnya.
Subhanalloh.....

Kisahnya.

Sebelum Muhammad diangkat menjadi Nabi dan Rasul terakhir, beliau ini dulunya sering diajak berdagang oleh pamannya, Abu Thalib. Pada suatu hari Abu Thalib pergi ke Syam untuk berdagang, diajak pulalah Muhammad yang masih berusia muda dan beberapa pemuka Quraisy lain.

Dalam perjalanan, pada saat di suatu tempat, mereka singgah di sebuah rumah rahib untuk beristirahat. Sang rahib menerima tamunya dengan suka cita. Setelah meletakkan perbekalan, rahib keluar untuk menemui mereka.

Sang rahib menuju tamunya, diamati satu persatu dan tepat di hadapan Muhammad SAW rahib tersebut berhenti sejenak lalu memegang tangannya sambil berkata,
"Inilah penghulu alam semesta, inilah utusan Rabb alam semesta, dia diutus oleh Allah sebagai rahmat bagi alam semesta."
"Apa yang Anda ketahui tentang hal ini?" tanya Abu Thalib.

Pengakuan Sang Rahib.

Sang rahib menjawab,

"Sesungguhnya ketika kalian muncul dan naik bebukitan, tidak ada satupun dari bebatuan dan pohon-pohon melainkan bersujud kepadanya dan mereka tidak akan bersujud kecuali kepada seorang Nabi. Dialah Nabi yang lama dinanti."

"Apa artinya semua itu?" tanya orang Quraisy yang ada di dalam pendapa.

"Sesungguhnya aku dapat mengetahuinya melalui tanda kenabian yang terletak pada bagian bawah tulang rawan di pundaknya yang mirip buah apel," kata sang Rahib.

Sang rahib pun membuatkan makanan buat perbekalan mereka.

Setelah itu, Nabi Muhammad SAW pun dipanggil untuk menemui si rahib,
Saat itu pula, ketika Rasulullah SAW berjalan, tiba-tiba saja awan menaungi beliau.
Rahib pun semakin yakin dengan kenabian Muhammad SAW.

Lebih mencengangkan lagi.

Ketika Muhammad berjalan selain dinaungi awan, pohon yang sebelumnya menaungi orang Quraisy di tempat duduknya, tiba-tiba saja pohon-pohon itu beralih menaungi Muhammad.
Semua dibuat takjub dengan apa yang terjadi.

"Lihatlah, naungan pohon ini pinda kepadanya," kata si rahib.

"Bukankah ini suatu mukjizat dan bukan sihir?" kata rahib lebih lanjut.
====================
Demikianlah semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin ya Robbal 'Alamin....
Home
Back

Kisah Iblis Mengaku Tuhan

Dongeng Anak Islami

Kisah Iblis Mengaku Tuhan

Ada berjuta-juta cara iblis untuk menggoda manusia, salah satunya adalah mengaku sebgai Tuhan, seperti yang pernah dilakukan oleh iblis kepada para murid Syeikh Abdul Qadir Al-Jaelani. Berunung sja penyamaran itu diketahui sehingga iblis segera diusir.

Suatu hari Syeikh Abdul Qadir al Jaelani dan beberapa murid-muridnya sedang dalam perjalanan di padang pasir dengan tanpa alas kaki. Padahal kondisi padang pasir waktu itu sangat panas dan para muridnya sengaja dibiarkan berjalan di depannya.

Tidak lama kemudian mereka merasa sangat haus dan kelelahan. Tiba-tiba awan muncul di atas mereka seperti sebuah payung yang melindungi mereka dari panasnya matahari. Tak lama kemudian muncul juga mata air yang memancar dan sebuah pohon kurma yang berbuah banyak dan matang. 

Lalu datanglah sinar berbentuk bulat, lebih terang dari matahari dan berdiri berlawanan arah dengan arah matahari.

"Wahai para murid Abdul Qadir, aku adalah Tuhan kalian. Makan dan minumlah karena telah aku halalkan bagi kalian apa yang aku haramkan bagi orang lain," kata suar tersebut.

Suara Asing Menyeru

Para murid itu berlari ke arah mata air untuk meminumnya, dan ke arah pohon kurma untuk memakan buahnya. Akan etapi Syeikh Abdul Qadir mencegahnya, lantas ulama Tasawuf itu berteriak,

"Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk," ucapnya waktu itu.

Awan, sinar, mata air dan pohon kurma semuanya langsung hilang. Akan tetapi suara misterius itu masih ada dan terus mengganggu.
"Bagaimana kamu yahu bahwa itu aku?" kata suara yang sejatinya adalah iblis itu.

"Iblis yang terkutuk yang telah dikeluarkan Allah dari rahmat-Nya bahwa firman Allah bukan dalam bentuk suara yang dapat didengar oelh telinga ataupun datang dari luar. Lebih lagi aku tahu bahwa hukum Allah tetap dan ditujukan kepada semua. 

Allah tidak akan mengubahnya ataupun membuat yang haram menjadi halal bagi siapa yang dikasihi-Nya," kata Syeikh Abdul Qadir. 

"Wahai Abdul Qadir, aku telah membodohi tujuh puluh nabi dengan tipuan ini. Pengetahuanmu begitu luar biasa dan kebijakanmu lebih besar daripada nabi-nabi itu," aku iblis.

"Hanya sekian banyak orang-orang bodoh saja yang menjadi pengikutmu. AKu berlindung darimu kepada TuhanKu Yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui. 

Karena bukanlah pengetahuanku ataupun kebijakanku yang menyelamatkanku darimu, tetapi hanya dengan rahmat dari Tuhanku," bentak Syeikh Abdul Qadir.

Orang Yang Ikhlas

Setelah Iblis mengaku mmenyerah menggoda Syeikh Abdul Qadir, ia langsung menghilang menjauh dari ulama yang terkenal itu.

Namun demikian iblis tidak akan putus asa dan berhenti menggoda manusia. Semua yang digoda iblis akan terpengaruh kecuali orang-orang yang ikhlas dalam beribadah.

Kegagalan iblis dalam menggoda manusia juga pernah dialami iblis ketika menggoda Nabi Yahya, Nabi Ayyub, Nabi Nuh dan sebagainya dan insya Alloh akan diposting juga di blog ini.

Bahkan iblis sendiri takut kepada Rasulullah SAW, terbukti iblis mengungkapkan cara-caranya menggoda manusia kepada nabi yang paling akhir itu.

Ketetapan Allah SWT telah diberikan melalui Nabi Akhir zaman, Nabi dan Rasul terakhir yang hidup di bumi ini, Nabi Muhammad SAW,  pembawa risalah terakhir, dan ketetapan itu tidak akan dirubah hingga hari kiamat, sungguh tak masuk akal bila ada yang manghalalkan yang haram dan begitu juga sebaliknya. 
Wallahu A'lam.
====================
Demikianlah semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin ya Robbal 'Alamin....
Home
Back

Kesaktian KH Asnawi

Dongeng Anak Islami

Kesaktian KH Asnawi

Dimana KH Asnawi memiliki banyak karomah hingga membuat gentar para penjajah Belanda.

Beikut Kisahnya.
KH Asnawi semapat ditahan oleh pemerintah Belanda karena dianggap sebagai penggerak kerusuhan.

KH Asnawi selain dikenal menguasai berbagai ilmu agama, beliau juga memiliki kesaktian dan pendirian yang teguh.

Prinsip-prinsip hidupnya snagat keras dan watak perjauangannya terkenal galak. Pada waktu itu, bangsa Indonesia sedang dirundung nestapa penjajahan Belanda dan Jepang. Ketegasan dalam memperjuangkan Islam membua KH Asnawi di penjara beberapa tahun.

Ketika di penjara itulah Kyai Asnawi banyak menmghabiskan waktu untuk mengajar ilmu agama dan membaca shalawat kepada para penghuni penjara.

Konon, petugas penjkara tidak sanggup menjaga Ktai Asnawi karena setiap saat Kyai Asnawi membaca shalawat. Ruangannya dibanjiri rakyat yang ingin belajar agama, hingga para penjaga penjara menyerah dan akhirnya KH Asnawi dibebaskan.

Membuat Musuh Lari Ketakutan.

Karomah lain yang dimiliki KH Asnawi adalah sanggup membuat musuh-musuhnya lari ketakutan dari jarak jauh.

hal itu dibuktikan ketika KH Asnawi hendak ditangkap oelh penjajah untuk ketiga kalinya. Para penjajah kabur karena takut sebelum menagkap KH Asnawi. Bahkan Kyai Asnawi sering masuk penjara namun selalu berakhir bebas.

Kepiawaian KH Asnawi dalam berdakwah membuat masyarakat terkagum dan para penjajah menjadi takut. maklum, waktu itu banyak santri yang melindungi dan menemani KH Asnawi di penjara.

KH Asnawi meruapakan salah seorang ulama yang mengharamkan produk kolonial Belanda.

Kehidupan KH Asnawi dihabiskan untuk menegakkan islam dengan penuh perjuangan, kerelaan dan keteguhan jiwa.

Pada tahun 1956, ketika dijajah oleh Jepang dan Belanda, KH Asnawi senantiasa berjuang membela Indonesia dengan bergabung bersama Masyumi dan NU.

Beliau memiliki karakter dan akhlak mulia dalam berjuang sehingga tak heran jika dia disebut sebagai ulama yang santun dan ikhlas.
====================
Demikianlah semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin ya Robbal 'Alamin....
Home
Back

Detik-Detik Terakhir Matinya Iblis

Dongeng Anak Islami

Raja Fir'aun dan Rakyatnya Diserang Kutu

Kala kiamat tiba, iblis dan bala tentaranya akan menghadapi sakaratul maut dengan penuh siksaan. Pada saat itu, tak ada satu tempat pun bagi Iblis untuk bersembunyi dan Si Iblis akan menjerit dengan sekeras-keranya karena kesakitan dari mendapat siksaan dari Malaikat Maut.

Bagaimana kisahnya...

Berikut Kisahnya

Pada Kitab karya agung dari Imam Abdirrahim bin Ahmad Al-Qadhiy, ketika hari kiamat tiba, semua makhluk yang hidup akan mengalami mati, tak terkecuali Iblis Laknatullah dan bala tentaranya. 

Saat itulah Iblis mengalami saat-saat yang begitu menyakitkan kala Malaikat Maut mendatanginya dan mancabut nyawanya dengan sangat kasar sekali.

Di hari kiamat kelak, Malaikat Maut akan membentak kepada Iblis,
"Berhentilah kamu Iblis Laknatullah. Rasakanlah kepedihan kematian sebagaimana yang dirasakan oleh orang-orang yang engkau sesatkan dalam beberapa abad selama engkau hidup dan inilah hari yang ditentukan oleh Allah SWT terhadap kamu, maka kemanakah kamu hendak lari?"

Iblis begitu sangat ketakutan.

Ia mencoba berlari menghindari Malaikat Maut itu, akan tetapi kemanapun Iblis menghindar, Mlaikat Maut selalu saja menemukannya. Lebih ringan Cahaya daripada Api (antara bahan pembuatan malaikat dan iblis), sehingga malaikat selalu lebih cepat daripada kecepatan iblis. 

Tak ada satu tempat pun untuk bersembunyi pada saat hari kiamat. Kemudian iblis mencoba berlari menuju makam Nabi Adam as dan berkata,

"Karena kamulah aku mendapat laknat."

Dalam sekejap, Malaikat Maut telah sampai terlebih dulu di hadapan iblis. Kemudian Iblis bertanya,

"Minuman dan siksaan apakah yang akan ditimpakan terhadapku?"
"Kamu akan diberi minum dari Neraka Ladha, siksa yang kamu terima seupa dengan siksa ahli neraka tapi berlipat ganda."

Jeritan Iblis

Mendengar hal itu, Iblis pun jatuh berguling-guling di atas tanah sambil menjerit sekuat-kuatnya. Kemudian ia berlari dari arah barat ke timur dan akhirnya sampai ke sebuah tempat dimana dia pertama kali diturunkan. Di tempat itu, iblis sudah dihadang oleh Malaikat Zabaniah dengan rantai di tangannya.

Tatkala bumi bagaikan bola api karena dikerumuni oleh Malaikat Zabaniah yang menikam dengan bebatuan dari neraka sehingga iblis meraakan siksa sakaratul maut yang amat sangat pedih.

Pada saat itu dipanggillah Nabi Adam as dan istrinya Siti Hawa agar melihat iblis yang sekarat.

Nabi Adam as berdoa,

"Ya Allah, sesungguhnya Engkau telah menyempurnakan Nikmat-Mu kepada kami."

Iblis dan bala tentaranya memang telah meminta keringanan kepada Allah SWT agar ditangguhkan kematiannya. 

Kisah tentang bagaiman umur iblis bisa ditangguhkan sampai akhir kehidupan ini berawal dari keberadaan bangsa jin pada zaman dahulu. Insya Allah akan ditulis pada postingan selanjutnya.
====================
Demikianlah semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin ya Robbal 'Alamin....
Home
Back

Ternyata Malaikat Diberi Nafsu

Dongeng Anak Islami

Ternyata Malaikat Diberi Nafsu 

Diceritakan bahwa paad saat malaikat iri melihat Nabi Adam as hendak diturunkan ke bumi untuk menjadi khalifah (pemimpin) di bumi.

"Wahai Rabbku, apakah Engkau hendak menjadikan (khalifah) di muka bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau? "protes malaikat yang merasa sebagai makhluk yang paling mulia.

Allah SWT berfirman dalam Al Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 102,
"....Dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil, yaitu Harut dan Marut...."

"Keberadaan manusia yang diberi nafsu oleh Allah SWT sempat diprote malaikat. Akhirnya kemudian kedua malaikat itu diberi nafsu juga, namun setelah dituruti ternyata dua malaikat tersebut tidak mampu mengemban amanat."

Allah SWT berfirman,
"Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."

Protes Malaikat

Malaikat terus saja protes. Mereka menginginkan bahwa dirinyalah yang pantas di utus sebagai khalifah di bumi.

"Wahai Rabb kami, kami lebih taat kepadamu daripada Bani Adam."

Allah SWT berkata kepada mereka,

"Datnagkan kepadaku dua malaikat dari malaikat-malaikat yang ada sehingga keduanya diturunkan ke bumi dan kita lihat bagaimana keduanya nanti berbuat?"

"Wahai Rabb kami, turunkanlah Harut dan Marut."

Allah SWT memenuhi permintaan para malaikat, setelah kedua malaikat tadi dipersenjatai dengan nafsu, maka mereka diturunkan ke bumi sebagaimana manusia. 

Keduanya diperintahkan Allah SWT untuk senantiasa menyembah-Nya dan tidak mempersekutukan-Nya, dilarang membunuh manusia yang diharamkan, memakan harta haram, mencuri, berzina dan meminum khamar.

Keduanya tinggal di bumi selama beberapa tahun bersama manusia dengan benar. 

Ketika Malaikat Bertemu Gadis Cantuk

Namun, pada suatu zaman, mereka melihat seorang wanita yang kecantikannya sangat termasyur di kalangan manusia. Bencana datang, kedua malaikat itu sama-sama ingin memiliki wanita tersebut. Wanita itu mau dengan satu syarat, yaitu menyembah berhala dan pindak ke agamanya.

"Kami tidak punya keinginan untuk menyembah berhala, "kata kedua malaikat itu yang menolak mentah-mentah.

Setelah itu, kedua malaikat tadi berlalu dan menyembah Allah SWT. Ketika wanita cantik itu melihat dua laki-laki itu tetap tidak mau pindah agama, si wanita tak mau menyerah begitu saja.

Maka dihampirinya malaikat itu dan berkata,

"Jika kalian tetap menolak, maka pilihlah salah satu diantara tiga ini, kalian menyembah berhala, membunuh manusia atau minum khamar."

Pilih Azab Dunia

Setelah berunding, akhirnya keduanya memilih pilihan yang ketiga yaitu meminum khamar. Mereka meminumnya hingga mabuk dan setelah itu mereka berzina dengan wanita itu. Pada saat mereka melakukan perbuatan zina, ada seorang laki-laki lewat di hadapannya.

Karena keduanya khawatir bahwa orang itu akan menyebarluaskan apa yang dilihatnya, akhirnya kedua malaikat itu membunuhnya juga di depan wanita cantik tadi.

Begitu mereka sadar dari mabuknya, keduanya menyadari akan kesalahan perbuatannya dan ingin segera kembali naik ke langit, namun mereka tak bisa melakukannya. Seperti ada tabir rahasia yang menghalangi mereka untuk naik ke atas langit dengan kedua malaikat pemabuk itu.

Setelah kesalahan yang meni,pa kedua malaikat itu, terdengar suara,

"Sekarang pilihlah, azab dunia atau azab akhirat."

Keduanya memutuskan untuk diazab dunia dan ditempatkan di negeri Babil dan diazab dengan kedua kaki terikat. Keduanya selalu berkata,

"Azab dunia akan berakhir, sedangkan azab akhirat tidak akan pernah berakhir."

Begitulah ketika malaikat saja yang sudah lama selalu memuji Allah SWT, tapi setelah diberi nafsu, akhirnya menympang juga.

 Kalau menurut riwayat, kedua malaikat Harut dan Marut itu masih hidup hingga sekarang sebagai bukti kepada para malaikat lain, dan baru mengerti semua Allah yang Maha Mengetahui.
====================
Demikianlah semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin ya Robbal 'Alamin....
Home
Back

Tobat Berkat Sebutir Kurma

Dongeng Anak Islami

Tobat Berkat Sebutir Kurma

Gara-gara sebutir kurma, amalan ibadah yang dialkukan oleh Ibrahim bin Adham tertolak. Namun setelah mendapatkan penghalalan dari sebutir kurma itu, doa dan ibadahnya kembali makbul.

BERIKUT KISAHNYA.

Ibrahim bin Adham merupakan seorang yang dikenal ahli ibadah, zuhud dan tinggi tawakalnya kepada Allah SWT. Pada suatu hari setelah selesai menunaikan ibadah haji, Ibrahim bin Adham berniat ziarah ke masjid Al-Aqsa.

Untuk bekal di perjalanan, ia membeli 1 kg kurma dari pedagang tua di dekat Masjidil Haram.

Setelah kurma ditimbang dan dibungkus, Ibrahim melihat sebutir kurma tergeletak di dekat timbangan. Menyangka kurma itu bagian dari yang ia beli, Ibrahim memungut dan memakannya.

Setelah itu ia langsung berangkat menuju Al Aqsa. Empat bulan kemudian, Ibrahim tiba di Al-Aqsa dan seperti biasa, ia suka memilih tempat beribadah pada sebuah ruangan di bawah kubah Sakhra. Ia shalat dan berdoa khusyuk sekali.

Tiba-tiba ia mendengar percakapan dua malaikat tentang dirinya.

"Itu Ibrahim bin Adham, ahli ibadah yang zuhud dan wara' yang doanya selalu dikabulkan Allah SWT," kata malaikat yang satu.

"Tetapi sekarang tidak lagi, doanya ditolak karena empat bulan yang lalu ia memakan sebutir kurma yang jatuh dari meja seorang pedagang tua di dekat Masjidil Haram," jawab malaikat yang kedua.

DIALOG MALAIKAT.

Ibrahim bin Adham terkejut sekali, ia terhenyak, jadi selama empat bulan ini ibadahnya, shalatnya, doanya dan amalan-amalan lainnya tidak diterima oelh Allah SWT gara-gara memakan sebutir kurma yang bukan haknya.

"Astaghfirullah....," Ibrahim beristighfar.

Ia langsung berkemas berangkat lagi ke Makkah menemui pedagang tua penjual kurma untuk meminta dihalalkan sebutir kurma yang telah ditelannya.

Begitu sampai di Makkah, ia langsung menuju tempat penjual kurma itu, akan tetapi ia tidak menemukan pedagang tua itu melainkan seorang anak muda,

"Empat bulan yang lalu saya membeli kurma di sini dari seorang pedagang tua. Kemana ia sekarang?" tanya Ibrahim.

"Sudah meninggal sebulan yang lalu, saya sekarang meneruskan pekerjaannya berdagang kurma," jawab anak muda itu.

"Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Roji'un, kalau begitu kepada siapa saya meminta penghalalan?" katanya.

Kemudian Ibrahim menceritakan peristiwa yang dialaminya, anak muda itu mendengarkan dengan penuh hikmat.

"Engkau sebagai ahli wairs orang tua itu, maukah engkau menghalalkan sebutir kurma milik ayahmu yang terlanjur aku makan tanpa seizinnya?" tanya Ibrahim.

"Bagi saya tidak masalah, Insya Allah saya halalkan, tapi entah dengan saudara-saudara saya yang jumlahnya 11 orang. 

Saya tidak berani mengatasnamakan mereka karena mereka mempunyai hak waris sama dengan saya," jawab pemuda itu.

"Dimana alamat saudara-saudaramu? Biara saya temui mereka satu persatu," tutur Ibrahim.

MAKBUL LAGI.

Ibrahim bin Adham pun bergegas, walaupun tempatnya berjauhan, akhirnya selesai juga. Semua setuju menghalalkan sebutir kurma milik ayah mereka yang termakan oleh Ibrahim.

Empat bulan kemudian, Ibrahim bin Adham sudah berada di bawah kubah Sakra lagi dan tiba-tiba ia mendengar dua malaikat yang dulu terdengar lagi bercakap-cakap.

"Itulah Ibrahim bin Adham yang doanya tertolak gara-gara makan sebutir kurma milik orang lain," kata malaikat yang satu.

"Oh... tidak lagi sekarang, sekarang doanya sudah makbul lagi. Ia telah mendapat penghalalan dari ahli waris pemilik kurma itu. Diri dan jiwa Ibrahim kini telah bersih kembali dari kotoran sebutir kurma yang haram karena masih milik orang lain, dan sekarang ia sudah bebas," jawab malaikat yang kedua.
====================
Demikianlah semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin ya Robbal 'Alamin....
Home
Back

Kisah Orang yang Enggan Memberi

Dongeng Anak Islami

Kisah Orang yang Enggan Memberi

Kisah teladan islamiah berikut ini bisa dijadikan renungan akan pentingnya memberi. Meskipun kisah kali ini hanyalah sebuah fiktif belaka, semoga bisa menambah keimanan kita akan perlunya kita bersedekah untuk orang lain yang membutuhkan.

Memang sikap dermawan tidak akan datang begitu saja. Ia bukanlah bakat bawaan dari lahir. Kedermawanan bisa terlahir melalui proses pembiasaan diri. 

Misal saja dari seorang ibu yang sering mengajak anaknya berkunjung ke Panti Asuhan untuk bersedekah, atau bahkan kita yang sebagai karyawan dengan keikhlasan hati bersedia dipotong gajinya untuk sedekah.

Kisahnya.

Pada suatu hari, ada sebuah rombongan di atas perahu yang sedang menyeberangi lautan. Saat perahu berada di tengah-tengah lautan, tiba-tiba saja ada 3 orang penumpang yang tercebur ke laut. Seketika saja banyak orang yang berkerumun untuk menolong ketiga orang tersebut.

Satu orang yang di atas perahu berkata,

"Berikan Tanganmu."

Maka orang pertama yang tercebur memberikan tangannya, dan selamatlah dia.

Kepada orang yang kedua di atas perahu berkata,

"Berikan Tanganmu."

Maka orang kedua yang tercebur itu memberikan tangannya, dan selamatlah ia.

Lalu di sinilah hal yang terpenting, agaknya orang ketiga yang tercebur ini agak enggan mengulurkan tangannya.

Orang yang di atas perahu menyeru kepada orang ketiga yang tercebur tersebut, dimana dia mulai tampak kesusahan berenang,
"Berikan Tanganmu."

Tiba-tiba orang ketiga yang tercebur ini seperti ragu, dan tidak memberikan tangannya. Orang pertama yang selamat tadi (kebetulan teman dekatnya) kemudian maju ke depan dan berkata,

"Ambil Tanganku."

Barulah orang tersebut mengambil tangan orang yang di atas perahu

Kemudian, orang pertama yang selamat itu berkata,

"Dia ini tidak terbiasa memberi."

Yang lain menyahut,

"Dia hampir mati gara-gara cuma tahu cara mengambil."

Diminta "Berikan", orang ini tidak mengerti. Baru setelah diminta "Ambil", barulah dia bergegas.

Itu karena saking lamanya dia dalam hidupnya jarang memberi. Sehingga kata "BERI" seperti hilang dari otaknya.

Nah demikian secuplik kisah, yang kali ini hanya merupakan sebuah fiksi, untuk memberikan contoh kepada kita semua.

Namun, perkara lupa bagaimana memberi itu sebenarnya sering terjadi dalam kehidupan nyata.

Orang yang tidak biasa memberi, akan hilang kesadaran dirinya, tidak punya kepekaan. Mereka tidak bersedia mendengar, melihat dan merasakan.

Padahal kalau kita mau berfikir, bukankah diri kita menjadi seperti sekarang ini adalah berkata pemberian banyak orang. Sperti pemberian orang tua, pemberian guru, pemberian perusahaan, pemberian pembantu di rumah, pemberian teman dan lain sebagainya.

Maka dari itu biasakanlah untuk memberi, maka Anda akan menemukan cinta, persahabatan dan kebahagiaan.

Saat Anda sudah terbiasa memberi, kalau "YANG DI ATAS" menyeru, "Berikan Tanganmu", maka kita tidak akan hang atau tidak connect seperti orang ketiga yang tercebur dalam kisah di atas.

Wallahu A'lam. 
====================
Demikianlah semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin ya Robbal 'Alamin....
Home
Back

Referensi

http:// /
http:// /
http:// /
====================
Demikianlah semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin ya Robbal 'Alamin....
Home